"Tidak usah menatap ku seperti itu."
"Hyung." Panggil Jaehyun lembut.
"Ada apa? Kenapa harus memanggilku berkali-kali?" Tanya Taeyong ketus.
"Sorry."
"Untuk apa?"
"Tadi malam."
"Lupakan saja."
Taeyong duduk di kasur nya dan memainkan ponselnya. Dia tidak peduli dengan Jaehyun yang menatap nya dari tadi.
"Kemana yang lain?"
Jaehyun tak menjawab pertanyaan Taeyong, ia berjalan mendekati Taeyong dan memberikan gantungan kunci tepat di wajah Taeyong.
"Ambil ini."
"Kau yakin memberikan nya pada ku?" Tanya Taeyong memastikan.
Jaehyun yang malas menjawab pertanyaan Taeyong, hanya meletakkan gantungan kunci tadi di sebelah Taeyong. Kemudian setelah itu Jaehyun pergi tanpa bicara apapun.
"Ada apa dengan nya? Sudahlah yang penting ini sudah kembali."
-
-
-
-
-Jaehyun berdecak kesal, saat bel rumah mereka berbunyi namun tak ada yang membuka kan pintu.
"Siapa yang datang jam segini? Mengganggu saja!" Pikir Jaehyun.
Jaehyun melirik jam di ponsel nya, ternyata sudah jam 3 dini hari. Pantas saja tak ada yang bangun. Dengan malas Jaehyun menyingkirkan selimut tebal nya, lalu keluar dari kamar nya untuk membuka kan pintu.
"Ahh kenapa baunya sangat menyengat?!" Pekik Jaehyun dengan suara parau nya.
"Jae tolong bantu aku."
"Ada apa dengan orang tua ini?"
"Nanti aku ceritakan." Pungkas Johnny.
Jaehyun pelan-pelan membuka sepatu hyung tertua nya, menyimpan sepatu itu pada tempat nya. Johnny juga berusaha melepas jaket denim Taeil yang masih ia kenakan.
"Ada apa hyung? Kenapa bisa begini?" Tanya Jaehyun khawatir sambil menyelimuti Taeil.
"Tadi kami pergi ke club, aku sudah bilang pada nya untuk tidak minum terlalu banyak. Aku juga sudah menghentikan nya."
Jaehyun hanya menghela nafas nya. "Bukankah kau bilang hanya berkeliling?"
Johnny hanya terdiam.
Taeyong yang mendengar samar-samar keributan itu pun terbangun, dia pergi menemui suara itu.
"Tae kenapa belum tidur?"
"John ada apa?" Taeyong menyembulkan kepala nya di ambang pintu.
"Kemarilah."
Taeyong masuk ke kamar Taeil, melihat semuanya dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan.
"Ada apa John?"
"Dia mabuk."
"Taeil hyung sangat kacau."
Jaehyun masuk sambil membawa kompresan untuk Taeil, terlihat langkah nya seperti sedikit berlari.
Jaehyun dengan telaten meletakkan handuk kecil ke dahi Taeil. "Wajahnya sangat merah, seberapa banyak orang tua ini minum?!" Gerutu Jaehyun.
Taeyong tersenyum hangat dengan perlakuan manis Jaehyun. "Memang bukan aku yang di kompres, tapi aku bisa merasakan ketulusan Jaehyun." Batin Taeyong.
Jaehyun menggenggam tangan Taeil sambil mengusap punggung tangan hyung nya itu. Tatapan nya sangat sendu, Johnny sedikit terluka melihat adik kecil nya khawatir karena ulah mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Pretty Boy [JaeYong]
RomanceDon't miss this story, so you have to read this. 🍑🌹 Cerita ini hanya khayalan semata yang saya tuangkan dari pikiran saya, yang tidak bermaksud menjatuhkan harkat Idol yang saya gunakan. Sekali lagi perhatian nya, ini lapak cerita LGBT. Tolong ski...