5 부

4K 395 5
                                    

Taeyong turun dari mobil, dia masuk ke rumah tanpa permisi dari Jaehyun. Menghela nafas nya panjang sambil membaringkan tubuh nya dikasur dan menggigit bibir bawah nya. Taeyong kesal untuk hal di mobil tadi, dia mengumpat dengan keras.

"Dasar penghuni kutub menyebalkan! Apa salah nya jika dia bertanya bagaimana hari ku hari ini?! Apa salahnya jika dia basa basi sedikit?! Mengapa hati nya begitu beku Tuhan!!"

Jaehyun yang tidak sengaja melewati kamar Taeyong hanya tersenyum miring mendengar itu, Jaehyun hanya melalui nya lalu pergi membersihkan diri nya.

Tak lama Taeil dan Johnny datang sambil membawa makan untuk malam ini.

"Aku butuh air, tenggorokan seperti gurun sahara. Seseorang bantu aku." Johnny memulai dramanya.

"Bilang saja kau malas mengambilnya kan? Dasar! Minum ini." Sarkas Taeyong yang mengambilkan segelas air.

"Ah terimakasih Tae. Biasanya aku dilayani Ten, tapi dia tidak bersama ku sekarang. Aku merindukan nya."

"Sudahlah, lebih baik bersihkan dirimu. Setelah itu kau hubungi saja Ten untuk mengobati rasa rindu mu."

"Iya Tae, tolong siapkan makanan ini."

Johnny pergi ke kamar nya, saat hendak membuka pintu kamar nya, dia memundurkan langkah nya. Dia mendongak ke arah kamar Jaehyun di lantai atas.

"Jae nanti ke kamar ku!" Teriak Johnny.

Dikamar nya, Jaehyun sibuk mengeringkan rambut nya dengan handuk putih nya. Menggosoknya secara perlahan. Jaehyun mengambil ponsel nya, mencari kontak seseorang.

"Tidak perlu berteriak, kau akan membangunkan tetangga."

"Hahaha aku hanya ingin melakukannya."

"Ada apa hyung memanggilku?"

"Tidak ada, aku hanya ingin bercerita soal Ten."

"Kau tidak akan mendapat saran bagus dari ku."

"Jae apa kau benar-benar tidak tahu soal cinta? Jae siapa yang tidak ingin dengan mu? Kalau aku uke mungkin aku akan mengencani mu. Aku mohon jangan begini. Kau sudah dewasa, kenapa belum tertarik? Kau pasti akan membangun keluarga baru."

"Justru karena aku sudah dewasa, seharusnya kalian tidak perlu ikut campur soal itu. Ada waktu nya hyung, kau tidak perlu khawatir. Apa kata mu? Keluarga baru? Hyung biaya hidup itu mahal."

"Astaga Jae, kau mapan. Bahkan lebih dari itu, kau bisa memiliki apapun yang kau mau."

"Hyung sudahlah aku tidak mau membahas itu."

Jaehyun menutup panggilan nya sepihak. "Ck anak ini selalu menghindar." Gumam Johnny.

Di dapur ada Taeyong yang sibuk menata makanan untuk malam ini, Jaehyun keluar dari kamar nya. Dia pergi kedapur untuk meminum air dingin yang selalu dia sediakan.

Jaehyun melihat Taeyong yang seperti nya tidak sadar akan kehadiran nya, Jaehyun perlahan berdiri tepat di belakang Taeyong.

"Kau mengumpat terlalu keras, aku masih bisa mendengar nya." Bisik Jaehyun tepat di telinga Taeyong.

Taeyong tersentak dan reflek berbalik ke arah Jaehyun. Jaehyun perlahan mendekati Taeyong. Menatapnya seperti singa yang lapar. Taeyong gugup saat Jaehyun melakukan itu, dia menunduk tak berani menatap Jaehyun.

"A-aku tidak sengaja mengatakan nya, aku minta maaf."

"Hm."

"Jae menjauhlah."

Bukan nya menjauh, Jaehyun terus menyudutkan Taeyong. Taeyong bisa merasakan hembusan nafas Jaehyun saat ini, oke kali ini jarak mereka benar-benar sangat dekat. Jaehyun menutup mata nya sekilas, merasakan aroma tubuh Taeyong yang mungkin memabukkan untuk nya?

Tiny Pretty Boy [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang