12 부

2.8K 288 11
                                    

"Jae!" Panggil nya kesekian kali.

"Hmm? Ada apa?"

"Ada apa dengan mu? Kenapa melamun?"

"Tidak."

"Berhentikan mobil nya."

"Untuk apa?"

"Hentikan ku bilang!"

Jaehyun menepikan mobil nya, masih bingung dengan perintah Taeyong yang tiba-tiba menyuruh nya berhenti.

"Minggir, aku tidak ingin mati." Usir Taeyong, agar Jaehyun pindah ke kursi sebelahnya.

"Kenapa? Apa hyung bisa membawa mobil?"

"Kau melamun sepanjang jalan, aku memanggil saja tidak kau dengar. Jika sesuatu terjadi, lalu aku mati bagaimana? Apa kau akan tanggung jawab?!" Kesal nya.

"Tidak, aku akan mati bersama mu. Aku tidak bisa hidup tanpa mu, sudah cukup aku kehilangan satu orang dari hidup ku. Hyung jangan."

"Aku tidak mengerti maksudmu, lebih baik kau diam dan tidak perlu bicara."

"Apa hyung menstruasi? Sensitif sekali."

"Aku bilang diam!"

"Ya baiklah aku diam."

30 menit sudah berlalu, mereka tiba dirumah. Namun, tak seorang pun dirumah kecuali 2 orang ini.

"Kemana Johnny dan Taeil hyung?"

Jaehyun tak menjawab dan langsung pergi ke kamar nya. "Ada apa dengan nya?" Gumam nya.

Tak ingin ambil pusing, Taeyong juga pergi ke kamar nya dan membersihkan tubuh nya. Ini sudah jam 11 malam, sudah waktu nya istirahat.

-
-
-
-
-

"Oh my God! Shhh nghhh yes arggghhh i got it ahhhh"

Taeyong sedikit terkejut saat mendengar sesuatu dari kamar Jaehyun. Awalnya setelah mandi, dia akan kekamar Jaehyun untuk bertanya soal pekerjaan nya sedikit.

Taeyong menempelkan telinga nya tepat di depan pintu. "Apa yang dia lakukan?" Tanya nya sendiri.

"Astaga mengagetkan saja!" Kata Taeyong kesal saat ponsel nya tiba-tiba berdering.

"Ada apa? Kau mengganggu saja!"

"Astaga maaf Tae, aku dan Taeil hyung malam ini tidak pulang. Pesawat Ten pending, akan tiba jam 2 malam nanti."

"Ya terserah mu saja, sudahlah aku ingin istirahat!" Ketus nya lalu menutup sambungan telepon nya.

Baru saja Taeyong ingin kembali menguping, Jaehyun pun keluar.

"Kenapa berdiri disini?"

"Apa? Tidak! Justru aku ingin masuk tadi."

"Untuk apa?"

"Hanya ingin melihat mu." Bohong nya.

"Benarkah?" Tanya Jaehyun sambil memicingkan mata nya.

"Apa yang kau pikirkan?! Eh? Ini apa?"

"Ahhh ini bukan apa-apa." Jawab Jaehyun yang mengendalikan gugup nya sambil mengelap cairan putih yang menempel di kemeja nya.

"Jae kau mau kemana?"

"Tadi nya ingin ke kamar mu juga, tapi karena kau sudah disini ya sudah tidak jadi."

"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan mu." Kata Taeyong dan menyelonong masuk lalu diikuti Jaehyun.

"Astaga Jung Jaehyun!"

"Ada apa hyung? Ini sudah malam, besok saja marah nya."

"Kenapa banyak sekali tisu di atas tempat tidur mu, berserakan sekali. Lalu apa fungsi tong sampah itu?" Omel nya sambil menunjuk tong sampah kecil di sudut kamar.

Tiny Pretty Boy [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang