Haii Prend, aku kembali😎😎😎
Jadi aku baek atau tidak?☺
Jangan lupa vote dan komen ya😚😭❤❤
Bismillahirahmanirahim....
Happy Reading
_________________"Gimana, Kita ngga telat kan?" Tanya Panji, ketika mereka sampai di Apartemen milik Diksa.
Diksa tersenyum tipis "Thanks, kalian tepat waktu"
Binar langsung menepuk dadanya bangga, "Oiya jelas, siapa dulu dong Binar gitu loh," kata Binar membanggakan dirinya sendiri.
"Ngga cuma lo doang nyet!, tapi kita juga" protes Panji tak trima.
"Iyain umur ngga ada yang tau!," jawab Binar lalu mengambil gorengan yang ada dimeja depan Panji.
Panji ingin sekali meninju wajah songong sahabatnya ini"Sialan!, ngga usah minta gorengan gue lo!"
"Yaelah pelit amat, kuburannya sempit tau rasa lo"
Panji hanya mengangkat bahunya acuh, "Serah gue dong!"
Firman langsung menatap keduannya jengah, "Udah!, malah brantem lo berdua, mending kita pulang udah sore" ajaknya.
"Ya" ujar Dito setuju.
"Yaudah Dik, kita cabut dulu" pamit Binar.
Diksa mengangguk, "Oke, hati-hati"
Lalu mereka menuju motornya dari Apartemen Diksa, dan menuju rumah masing-masing.
*******
Diksa menyanderkan punggungnya ke sandaran kursi, ketika teman-temannya sudah pulang tadi. Ia masih tidak percaya dengan kenyataan yang ia ketahui hari ini. Ternyata dalang dari semuanya adalah Noval. Tapi ia juga tidak bisa menyalahkan Noval, karna bagaimanapun semua memang sudah ketetapan Tuhan yang digariskan untuknya. Ia memejamkan matannya untuk mencoba menenangkan hatinya dari kecemasan yang berlebihan.
Baru beberapa detik memejamkan matanya suara langkah kaki membuat ia membuka matanya lagi, ia melihat Kynara berjalan kearahnya seraya membawa kompresan dan beberapa obat luka.
"Udah pada pulang kak?" Tanya Kynara ketika tidak melihat lagi teman-teman Diksa.
"Iya, Soalnya udah sore."
Kynara mengangguk mengerti, "Obatin dulu kak lukannya, takut infeksi" usul Kynara.
Diksa pun menegakan badannya dan membiarkan Kynara mengobati lukannya, ketika kapas alkohol menyentuh sudut bibirnya membuat Diksa mendesis.
Kynara menatap luka Diksa ngilu, bahkan desisan dari mulut laki-laki itu membuat Kynara tau bahwa pasti luka itu sangat sakit, Kynara yang merasa iba pun menempelkan kapas itu dengan perlahan lalu meniupnya pelan, berharap bisa sedikit menghilangkan rasa sakit itu.
Merasakan hembusan angin dari mulut Kynara yang sedang meniup lukannya, membuat Diksa tersenyum tipis. Ia bisa melihat ketulusan Kynara dalam merawatnya seperti ini.
"Alhamdulillah selesai" Ujar Kynara memberi tau, ketika ia selesai membersihkan luka itu, membuat Diksa tersadar dan kembali ke dunia sadarnya.
Diksa terkesip mendengar ucapan Kynara, ia mencoba mengumpulakn kesadarannya "Hm, makasih"
"Iya kak sama-sama, kan udah tugas aku" jawab Kynara, seraya menatap Diksa.
Diksa memperhatikan Kynara dari atas sampai bawah, Kynara itu definisi sempurna menurutnya dirinya. hatinya yang tulus, membuat ia tidak bisa jauh dari Kynara. "Ayo masuk, gue mau mandi" ajak Diksa menarik Kynara agar masuk kedalam Apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKSA ADYTAMA [SUDAH TERBIT DAN LENGKAP]
Подростковая литератураTentang sebuah kesalahan yang berakhir pada Pernikahan. Diksa Adytama seorang Leader Owllife yang memiliki sifat Datar, Dingin, dan Cuek. Lalu bagaimana jika seorang yang memiliki sifat seperti itu akan menjadi seorang Ayah?. [BANYAK UMPATAN KASAR D...