22. PINDAH

50.4K 3.8K 59
                                    

Hai Pren, saya kembale🤣

Apakah kalean rindu?😔

Oiya pren.....

Jangan lupa tinggalkan Vote dan komen ya

Happy Reading
__________________

Kynara duduk di sofa ruang keluarga Adytama seraya menunggu Diksa pulang, ia juga sudah membuat masakan kesukaan Diksa. Ya, hari ini adalah hari dimana Diksa dan Kynara pindah ke Apartemen.

Tak berselang lama bunyi mesin motor terdengar memasuki halaman.

"Assalamualaikum" Diksa mengucapkan salam ketika sudah sampai di depan pintu.

Kynara langsung bangkit dari duduknya menghampiri Diksa, "Waalaikumsallam" Jawab Kynara seraya menyodorkan tangan kearah Diksa tanda Salim.

Diksa tersenyum tipis, lalu menyodorkan tanganya dan langsung diterima oleh Kynara, Kynara mencium tangan Diksa lembut membuat Jantung Diksa jedag-jedug .

"Ayo kekamar"

"Tunggu kak!." Cegah Kynara.

Alis Diksa berkerut, "kenapa?"

"Siniin tasnya biar aku aja yang bawa, kakak pasti Capek" ujar Kynara.

Diksa mengangkat sudut bibirnya, istrinya ini pengertian sekali. "Yaudah, nih." Diksa memberikan tasnya Pada Kynara, lalu langsung diterima oleh Kynara. lalu keduanya berjalan menuju Kamar.

*******

"Hallo gaiss, ketemu maneh karo nyong." Panji datang seraya menanteng kranjang besi besar yang ditutup kain hitam.

"Bawa apa lo?." Tanya Binar merasa aneh, masalahnya Panji tidak pernah membawa hal-hal yang baik. Bisa-bisa markas berantakan gara-gara Panji.

Panji tersenyum senang, ia lalu menyingkap, kain hitam itu hingga menampilkan hewan yang sedang tertidur pulas.

Panji tersenyum senang, ia lalu menyingkap, kain hitam itu hingga menampilkan hewan yang sedang tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Panggil dia Unyil!." Ujar Panji pada teman-temannya.

Binar menatap tak percaya Panji, "Nji, lo serius?."

"Gue sangat serius." Panji mengangguk mantap.

"Astagfirullah, lo lupa kalau Dito alergi bulu kucing?." Binar meraub wajahnya kasar. dan mencoba mengingatkan Panji.

Panji menggeleng, "Gue ngga lupa, maka dari itu. biar Dito ngga alergi lagi. Ni Unyil bakalan tinggal dimarkas." Ujar Panji seraya menaik turunkan alisnya.

DIKSA ADYTAMA  [SUDAH TERBIT DAN LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang