Happy reading
"Gara-gara nungguin Lo nih, kita jadi telat" gerutu Binar misuh-misuh, ya ia tengah hormat dibawah tiang bendera bersama ke-4 temannya.
Mereka ber-empat tengah dihukum karna berangkat sekolah telat, hal itu karena Mereka harus menunggu Panji yang malah bolak-balik kamar mandi karena mules yang tidak bisa ditahan.
"Lo udah ngomong itu sampe ke sewidak rolas (6012) Nar, udah trima aja ngapa, ribet amat lo" Panji jengah mendengar mulut Binar yang selalu mengucapkan kata yang sama hingga berulang-ulang.
"Lagian lo makan apaan si?, ampe ke kamar mandi mulu heran gue"
Panji langsung terkekeh.
"Sebenarnya tadi malem Pakde gue dateng, nah pasnya lagi dia bawa sate, dan lo tau? sambel kacangnya tuh pedes banget tapi enak bikin nambah mulu. Nah terjadilah gue jadi mules pagi-pagi karna kebanyakan makan sambel kacang," jelas Panji terkekeh,
"Sialan lo!, kalau gini gue bisa jadi item sama dekil. Bisa-bisa reputasi gue sebagai Buaya ganteng bisa turun pangkat," kata Binar bergidig ngeri, ia tidak mau muka gantengnya musnah gara-gara di hukum pagi ini.
"Pake Skincare," usul Firman.
Binar langsung menurunkan tangannya ia menengok pada Firman yang berada di samping kirinya "Beliin dong mas, mau ya?"
"Males,"
"Yahh, padahal gue mau seneng loh ini"
"BINAR!, TANGANNYA YANG BENAR!" Teriakan menggelegar bu Anjar dari depan kelas 11, hingga mengagetkan Binar.
"Ehe iya bu, tadi cuma pegel doang kok" alibi Binar karna merasa takut, ia bahkan menghentak-hentakan tangannya lurus kebawah persis seperti orang yang merasa pegal.
*****
"Ai..rhh, air...., gu...e bu...tuhhh.. ai.r" suara rintihan Binar terdengar, setelah mereka selesai menyelesaikan hukuman keempatnya memilih duduk di lantai depan kelas. bahkan sekarang Binar hingga terkapar dilantai kramik saking panasnya terik sinar matahari pada pagi hari ini, membuatnya kian merasa kehausan.
"Nih minum, kasihan kaya ikan louhan kehausan lo," Panji menahan tawa melihat kondisi Binar yang memprihatinkan.
[Muka Binar ketika kehausan]
Tanpa basa-basi Binar langsung menyambar Aqua dingin yang diberikan Panji, dan menengguknya hingga tandas.
"Ah......Seger banget, Thanks Nji" desah Binar ketika aqua dingin tersebut terasa mengguyur tenggorokannya yang terasa panas dan kering.
"Sami-sami" jawab Panji,
"Abis ini masuk kelas," kata Diksa ketika sudah merasa enakan setelah ikut meminum minumannya.
"Bentar, punggung gue rasanya masih kaya kebakar. Pen buka baju jadinnya tapi sayangnya lagi disekolah." Ujar Binar masih tiduran dilantai depan kelas dengan kedua tangannya yang dijadikan bantal.
"Bilang aja mau tebar pesona" tebak Dito tepat sasaran.
Panji langsung menyemburkan tawanya, "Anjay bener,"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKSA ADYTAMA [SUDAH TERBIT DAN LENGKAP]
Fiksi RemajaTentang sebuah kesalahan yang berakhir pada Pernikahan. Diksa Adytama seorang Leader Owllife yang memiliki sifat Datar, Dingin, dan Cuek. Lalu bagaimana jika seorang yang memiliki sifat seperti itu akan menjadi seorang Ayah?. [BANYAK UMPATAN KASAR D...