Happy reading
Hari ini adalah hari dimana Diksa melaksanakan Ujian Sekolah hari pertama. Bahkan pagi-pagi sekali Kynara sudah menyiapkan segala keperluan agar Diksa tidak terlambat di hari pertama ujian. Mengenai ujian Sekolah yang dilaksanakan kelas 12, hal itu menyebabkan pembelajaran untuk kelas 11 dan kelas 10 dialih operasikan menjadi Daring, karna ruangan yang dipakai kelas 12 untuk ujian.
Akhir-akhir ini Diksa juga lebih sering dirumah dibanding kumpul-kumpul bersama temannya karna ia mengintrupsikan agar mereka fokus ujian terlebih dahulu.
Ting!
Dentingan sendok terdengar ketika Diksa menyelesaikan acara makannya, ia lalu mengambil air putih yang sudah disiapkan Kynara dan diminumnya hingga tandas.
"Enak!," kata Diksa setelah memakan habis masakan Kynara.
"Makasih kak," jawab Kynara tersipu.
Diksa mengangguk, lalu bangkit dari duduknya dan mengambil jaket serta tasnya yang ada bangku sampingnya. cowok itu memakai jaketnya cepat dan menyampirkan tas kebahunya.
"Gue berangkat, baik-baik di rumah ya" kata Diksa lalu menyodorkan tangan dan langsung dicium Kynara.
Kynara mengangguk mengerti, "Iya kak, hati-hati dan jangan lupa Semangat!"
"Ya" Diksa tersenyum lalu mengelus perut Kynara dan berjalan menuju motornya untuk pergi ke sekolah.
****
"Bismillah bisa, gue udah begadang buat belajar nih, semoga nilai ngga ngecewain ya Nji," ujar Binar ketika mereka tengah berjalan untuk menuju kelas mereka.
"Amin paling kenceng!, semoga gue juga," jawab Panji terkekeh.
"Tapi kenapa gue ngga seruang sih sama kalian, ngenes banget Abjad akhir" kata Panji ketika mengingat ia tidak 1 kelas dengan teman-temannya, yang Ada di Abjad Awal. Binar, Diksa, Dito, dan Firman ada diruang pertama sedangkan Panji rela menempati ruang kedua bersama absen 19-36.
"Kuat-kuatin Nji, gue bantu doa"
"Kalau cuma bantu doa, emak gue juga udah doain gue Bin dari rumah!" kata Panji sebal, membuat Binar tertawa.
"Mau dimana tempat lo, asalkan lo bisa ngerjain lo ngga bakalan kecewain orang tua lo" Firman yang berjalan dibelakangya ikut menanggapi.
"Oke lah, pagi-pagi dapet pencerahan dari Pak kyai," ledek Binar.
Firman mendengus, dan malas menanggapi lagi.
Akhirnya kelimanya masuk kekelas yang bersebelahan itu, dipimpin Diksa yang masuk kekelas duluan, diikuti Dito dan Firman, sedangkan Binar dan Panji masih stay didepan Kelas seraya memandang satu sama lain,
"Semangat woy!, jan lesu sama letoy ngapa!"
Panji langsung menegakan badannya enak saja ia dibilang letoy, "Heh!, lo juga semangat jangan liatin cewek mulu dikelas dasar buaya!." Ucap Panji lalu cepat-cepat memasuki kelasnya takut kena seprot Binar.
"Sialan Panji!, tau aja kalau mata gue suka jelalatan," gumamnya lalu berjalan memasuki kelasnya.
Sebenarnya keduanya hanya ingin menyemangati satu sama lain, namun keduanya memiliki gengsi yang besar. Jadinya ya mereka menyemangati dengan kata saling mengejek, mesti begitu terselip kata penyemangat didalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKSA ADYTAMA [SUDAH TERBIT DAN LENGKAP]
Teen FictionTentang sebuah kesalahan yang berakhir pada Pernikahan. Diksa Adytama seorang Leader Owllife yang memiliki sifat Datar, Dingin, dan Cuek. Lalu bagaimana jika seorang yang memiliki sifat seperti itu akan menjadi seorang Ayah?. [BANYAK UMPATAN KASAR D...