Edgar Hallmark, semua mengenalnya sebagai si Beruang Buas.
Entah sejak kapan julukan itu muncul.
Bukan hanya karena tubuh besar tinggi dengan rambut cokelat kemerahan panjang
serta janggut tebalnya yang mengukuhkan dirinya sebagai beruang buas,
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat pagi. Selamat hari Senin. ====
31. Perubahan Tak Terduga
"Siapa putri cantik yang mengenakan sepatu kaca itu? Aku belum pernah melihatnya sebelumnya." - Cinderella.
"Kamu sudah dengar itu?" teriak Lord Brian Garrick pada Harry Yearwood.
"Apa yang sedang kamu bicarakan?" tanya lawan bicaranya.
"Keponakanmu! Keponakanmu berubah!" teriak Viscount of Hardwin dengan kesal.
"Berubah bagaimana maksudmu?" Harry Yearwood masih tidak mengerti arah pembicaraan sahabatnya.
Semalam dia tidak menghadiri pesta yang diadakan Lady Paula. Bukannya dia tidak mau, dia hanya tidak diundang. Harry Yearwood mendengar kabar kalau keponakannya sudah tidak pulang selama dua hari. Kesempatan itu digunakannya untuk mendatangi kediaman Chaiden dan mencari barang yang sedari dulu dia incar. Sayangnya, pencarian yang hanya dapat dilakukan setengah-setengah itu tidak membuahkan hasil memuaskan.
Dia kembali ke rumah dengan kepala dipenuhi kekesalan. Secepatnya dia harus mendapatkan rumah itu lalu dia dapat mencari dengan leluasa tanpa perlu mengendap-endap atau sambil diawasi oleh bocah-bocah jalanan yang diasuh oleh saudaranya.
"Apa saja yang kamu lakukan hingga kamu tidak tahu apa yang sedang dilakukan keponakan berengsekmu itu?!" Lord Brian Garrick meneguk habis minuman di gelasnya. Bagaimana dia tidak kesal dan marah. Selangkah lagi mereka akan mencapai keberhasilan. Selangkah lagi dia akan mendapatkan Rebecca Park. Tapi lagi-lagi rencananya kacau.
"Katakan apa maksudmu?" Harry Yearwood sudah cukup pusing dengan urusan mendapatkan izin pernikahan Darwin Hanks dan keponakannya. Belum lagi semalam orang datang ke kediamannya untuk menagih pembayaran atas semua pengeluaran yang dilakukannya pada meja judi. Berengsek! Dia harus segera mendapatkan uang! Jika tidak ingin kepalanya melayang.
"Rebecca Park berubah dari seekor itik buruk rupa menjadi angsa putih cantik."
Lord Brian Garrick menceritakan mengenai penampilan baru Rebecca juga ketiga sponsornya yang tidak terduga. Harry Yearwood mengempaskan tubuhnya pada sofa dengan teriakan geram memenuhi ruangan. Dia tidak menduga ketiga lady skandal melakukan hal tersebut demi mendapatkan pengembalian utang.
"Kamu yakin dia adalah Rebecca Park, keponakanku yang mengerikan?" tanya Harry Yearwood lagi. "Kamu tidak salah orang bukan?"
"Ya!" Lord Brian Garrick mengetuk meja kuat. "Aku sangat yakin! Semua orang sama terkejutnya seperti diriku!"
"Tidak mungkin Rebecca Park bisa berubah menjadi cantik!" geram Harry Yearwood.
"Dia tidak terlalu cantik sebenarnya. Hanya saja, sangat berbeda. Gaun yang indah, perhiasan berkilau, dandanan, juga tatanan rambut berkelas. Apalagi, dia memiliki mahar yang cukup menarik."
