13. Kenyataan Yang Menyeretmu dalam keputusasaan.

143 38 15
                                    

Ahaaay apa kabar?Tanggal 30 Dec 2021 sebentar lagi masuk ke 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahaaay apa kabar?
Tanggal 30 Dec 2021 sebentar lagi masuk ke 2022.
Mari menghabiskan waktu bersama Babang Ed ^^

----

13. Kenyataan Yang Menyeretmu dalam keputusasaan.

Penyihir hitam menyadari tanaman ajaib berharganya telah menghilang, dia menggila dan mengamuk.

--Rapunzel--

Rebecca sesungguhnya berbohong saat mengatakan kalau dia membiarkan Anastasia bersama Edgar Hallmark. Dia harus mencari alasan untuk membuat Lord Brian Garrick, Viscount of Hardwin tak berkutik. Sang Viscount pastinya enggan mencari masalah atau berurusan dengan beruang buas yang terkenal primitif dan tidak tahu aturan.

Hanya saja, bila itu adalah satu-satunya jalan terakhir, maka Rebecca terpaksa menerima jalan terakhir tersebut. Semoga saja, beruang buas itu akan berguna.

Saat hendak berbalik mencari Anastasia, Rebecca dikejutkan oleh kehadiran Dallin Addison. Bagaimana bisa pria itu muncul lagi. Bukankah Rebecca sudah memperingatkan agar dia menyembunyikan diri dengan rapat.

"Apa kamu sudah gila? Aku menyuruhmu berdiam di kamar dan segera pergi pagi-pagi sekali!"

Pria itu tak memedulikan kemarahan Rebecca, dia menariknya menuju tempat sepi. "Becca, aku mohon dengarkan penjelasanku terlebih dahulu. Aku mohon."

"Tidak ada penjelasan apa pun lagi!" Rebecca mencoba menghindar.

"Aku tahu aku telah bersalah padamu. Tidak seharusnya aku datang dan mengacaukan semuanya, merusak masa depan yang telah kamu susun. Hanya saja, aku tidak bisa membohongi diriku."

"Jika kamu sadar bahwa kehadiranmu hanya membuat kekacauan, maka menghilanglah! Lagipula aku sudah mengatakan dengan jelas, pertunangan kita sama sekali tidak pernah ada! Aku tidak berminat pada pertunangan itu!"

Rebecca tidak berbohong. Sejak awal mengetahui perjodohan yang dibuat ayahnya untuk dirinya, Rebecca sudah pesimis. Apalagi baginya Dallin Addison sudah lebih pantas disebut sebagai saudara jauh daripada seorang calon tunangan. Mereka tumbuh bersama, saling mengenal meski tidak terlalu dekat. Tidak pernah sekali pun Rebecca memikirkan Dallin sebagai calon suaminya nanti.

"Becca, maafkan aku. Aku akan mengatakan yang sejujurnya...." Dallin membasahi bibirnya, "aku mencintai Anastasia."

"Apa?" Rebecca tidak yakin apa yang didengarnya.

"Aku mencintai adikmu, Anastasia."

"Apa maksudmu?" tanya Rebecca bingung.

Dia tahu Dallin sangat memperhatikan Anastasia. Selalu siap membantu adiknya. Keduanya juga sering mengobrol. Dallin beberapa kali mengiringi Anastasia saat bernyanyi di gereja mau pun saat sedang acara yang diadakan di rumah mereka. Tapi Rebecca tidak pernah menyangka ada perasaan lain dalam setiap perhatian Dallin. Apalagi bisa dikatakan Dallin memang sangat ramah dan sopan pada setiap orang, termasuk dirinya juga. Hal itu pula yang membuat Baron Chaiden, ayah Rebecca salah mengira.

Beast Broken MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang