Sudah tanggal 28 nih. Ada rencana apa tahun baruan?
Maraton baca cerita2 aja dah. Hehehehe
Banyak yang bisa dibaca dan direnungkan.
Dari yg hisrom di wattpad
Romance di Storial (Ekspedisi Ka Mars dan Keping Takdir)
Friendship di Cabaca (Ada Apa dengan 28)-----
12. Tamu Tak Terduga
"Seorang pria tua mengetuk pintu gerbang sebuah kastil tua. Beast sama sekali tidak mengira, tamu ini akan membawa perubahan tak terduga."
--Beauty and The Beat—
Rebecca terlihat terburu-buru menarik Dallin Addison pergi. Semua memandang keduanya dengan aneh. Sementara Anastasia membeku dengan mata membelalak lebar. Mulutnya seakan hendak bersuara tapi tak mampu terucap. Saat keadaan di tengah pesta menjadi meriah dengan membicarakan gosip selingan yang tiba-tiba saja muncul, Rebecca diam-diam mendorong Dallin ke dalam ruang perpustakaan yang dipinjamkan oleh nyonya rumah.
"Mengapa kamu datang?" tanya Rebecca. "Apakah ada yang terjadi di kediaman Chaiden?" Rebecca terus mengoceh. "Lalu bisakah kalau kamu datang, atau apa pun itu, sebutkan dengan jelas Miss Park yang mana yang ingin kamu temui! Tidak baik jika orang-orang sampai mengaitkan dirimu dengan Anastasia."
"Sebenarnya aku ingin menemui kalian berdua," ujar Dallin Addison. "Tidak ada kabar sama sekali dari kalian."
"Tidak seharusnya kamu berada di sini. Hampir saja semua orang salah mengerti dan bisa saja rencanaku akan hancur berantakan!" Rebecca terlihat murka.
"Becca, kumohon dengarkan aku." Dallin mencoba menjelaskan. "Rencanamu tidak bisa diteruskan lagi."
"Apa maksudmu?" tanya Rebecca kesal.
"Sebenarnya aku datang untuk membicarakan mengenai perjanjian yang dibuat oleh ayahku dan ayahmu." Dallin Addison meminta Rebecca untuk duduk. "Kurasa kita tidak bisa melanjutkannya."
"Tenang saja, aku mengerti maksudmu!" Rebecca enggan duduk. "Pertunangan itu tidak pernah kuanggap. Kamu tidak terikat apa pun dengan diriku. Kamu bebas menikahi wanita mana pun yang kamu mau!" Rebecca tahu, ayahnya berusaha mencarikan jodoh untuk dirinya yang tidak laku. Perjodohan antaranya dengan anak dari teman ayahnya, pun hanya berupa perjanjian lisan. Setelah Sang Baron meninggal, bahkan Pendeta Addison sama sekali tidak menyinggung mengenai pertunangan itu lagi. "Besok pagi-pagi sekali kamu harus pergi meninggalkan tempat ini. Mengerti!" Rebecca mengibaskan tangannya, dia tak ingin memperpanjang pembicaraan lagi. "Aku harus mengurusi begitu banyak hal!"
"Rebecca! Pembicaraan kita belum selesai!" teriak Dallin.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi!" Rebecca menepis tangan lawan bicaranya.
"Ada yang harus kita bicarakan dan selesaikan," ucap Dallin. "Yang harus diketahui dan didengar pula oleh Anastasia."
"Baiklah, nanti setelah acara selesai baru kita bicarakan." Rebecca yakin, Dallin Addison menginginkan salah satu pihak keluarganya utuk hadir dan mendengar secara langsung pembatalan perjanjian pertunangan tersebut. "Istirahatlah dulu. Besok, pagi-pagi sekali kamu sudah harus pergi dari sini."
Rebecca tak dapat mengirim Dallin pergi malam itu juga. Perjalanan jauh, keadaan yang sudah sangat larut serta Dallin yang masih kelelahan, tak akan mampu melanjutkan perjalanan kembali ke London. Dia tidak tega memaksa Dallin pergi, meski sebenarnya itu jalan terbaik. Untungnya Jenifer berbaik hati menyediakan tempat untuk menginap.
Pelayan membawa Dallin Addison ke salah satu kamar tamu, bukan kamar-kamar utama yang besar, lebih kepada kamar tambahan yang sederhana. Dia juga hanya disediakan makan malam di area ruang makan dekat dapur sesuai permintaan Rebecca. Gadis keluarga Park itu memperkenalkan Dallin Addison sebagai salah satu kenalannya yang bertugas di gereja dekat dengan rumah mereka. Dallin Addison datang untuk membawa kabar mengenai keadaan rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beast Broken Mask
Fiksi SejarahEdgar Hallmark, semua mengenalnya sebagai si Beruang Buas. Entah sejak kapan julukan itu muncul. Bukan hanya karena tubuh besar tinggi dengan rambut cokelat kemerahan panjang serta janggut tebalnya yang mengukuhkan dirinya sebagai beruang buas, ...