24. Rencana Sempurna

133 25 10
                                    

Yuhuuuu senin ini pas 14 feb nih.
Met valentine semuaaa.
Semoga kasih sayang selalu hadir setiap hari.
Hari ini hanya sekedar pengingat agar kita semakin penuh cinta kasih.

Semangat yaa.
Btw omricon lagi jalan2 keknya. So semua temen-temen kudu jaga kesehatan ya. Ikuti prokes dengan baik. Dan jangan lupa makan dengan teratur dan sehat.

Semoga kita semua sehat selalu dan diberkati dengan rezeki melimpah.

===

24. Rencana Sempurna

"Peri hitam sengaja menuntun sang Putri menuju pondoknya. Dia menempatkan pemintal dan jarum di sana." – Putri Aurora.

Sebuah kereta memasuki gerbang rumah tua. Hanya saja kereta itu tak berhenti di halaman depan, melainkan langsung masuk langsung ke dalam sebuah pintu besar di dalam sebuah rumah tiga tingkat. Pintu utama yang dimasuki kereta kuda kini kembali tertutup rapat. Kereta kuda tidak berhenti di ruangan depan, melainkan terus bergerak ke kiri lalu melewati lorong dan kembali masuk ke dalam sebuah pintu. Tak lama setelah kereta berhenti, dua pria turun dari kereta.

Beberapa pelayan tampak segera mendekat dan membantu kedua pria tersebut. Tampak jelas kedua pria sudah sangat terbiasa dengan keadaan di sekitarnya. Mereka diarahkan menuju sebuah pintu kayu biasa. Namun saat pintu di buka, terpampang pemandangan yang tidak biasa.

Ruangan itu didominasi hampir delapan puluh delapan persennya berwarna emas. Interiornya juga dihias dengan aneka warna emas. Dari sofa, tempat tidur, meja, kursi serta beberapa hiasan lainnya. Selain itu pada setiap sisi terdapat lemari kaca yang diisi dengan botol-botol minuman serta kotak-kotak cerutu.

Setelah mempersiapkan minuman dan camilan, para pelayan keluar. Pintu ruangan tersebut akhirnya tertutup rapat. Dua pria yang duduk berhadapan terlihat menampilkan wajah tegang. Yang satu, sudah bersiap untuk berteriak. Sedangkan yang lainnya sudah bersiap untuk menghadapi.

"Kamu bilang akan dengan mudah menaklukan keponakanmu?" Viscount of Hardwin tertawa. "Lihat, dia bahkan tidak peduli dengan perjodohan yang kamu aturkan."

Harry Yearwood berdeham. "Aku tidak akan perlu mengatur perjodohan bodoh ini dan membawa Darwin Hanks masuk dalam rencana kita jika kamu sedikit lebih pintar dalam menjalankan rencana!"

Harry Yearwood menyindir rekanannya yang kehilangan kesempatan emas menjerat Rebecca Park serta kalah dari Edgar Hallmark. Seharusnya semua rencana mereka telah tersusun sempurna. Dia telah bersusah payah menyusun setiap langkah-langkah dengan teliti dan bagus, sayangnya, dia salah dalam memilih rekan. Pria ini, Viscount of Hardwin yang kabarnya sangat hebat, ternyata tidak seperti julukannya.

"Kamu tidak bisa melemparkan semua kesalahan pada diriku!" bentak Lord Brian Garrick, Viscount of Hardwin. "Lagipula sejak awal, yang kuincar dan yang kamu janjikan adalah keponakanmu yang cantik, Anastasia!" balasnya tidak kalah kesal. "Apa jadinya? Apa yang kudapatkan? Seharusnya aku yang berhak marah dan menuntut dirimu!"

Harry Yearwood membasahi bibirnya, berdecak pelan sambil menghela napas.

"Kita tidak pernah menduga, gadis manis yang menurutmu sangat patuh dan pendiam itu ternyata berani kabur dengan tunangan kakaknya." Lord Brian Garrick mengejek Harry Yearwood yang kabarnya sudah menyelidiki semua tentang keponakannya dan membuat perencanaan dengan sangat matang.

Harry Yearwood menuang brendi ke dalam gelasnya lalu meneguknya hingga tandas. Dia meludah pada lantai ruang emas, ruangan kebangaan milik Lord Brian Garick. Ruang emas, salah satu ruangan yang dibangun sang Viscount untuk keperluan aliran spiritual yang dia anut. Salah satu ruang utama yang merupakan ruang khusus yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang tertentu.

Beast Broken MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang