Bab 1 : Kehidupan Kedua

67.8K 5.2K 108
                                    

Hallo pembaca The maid of Villain Tyrant. Aku berharap kalian suka dengan jalur ceritanya dan bisa menikmati setiap cerita di babnya. Sebelum itu Aku harap kalian juga selalu vote dan comment. Agar cerita ini bisa diketahui oleh banyak orang. Setiap komentar dan vote yang kalian berikan memberikan semangat buat aku untuk terus berkarya. 

Jujur rasanya seperti cerita yang aku buat diberikan dukungan dan apresiasi yang tinggi oleh para pembacaku. 

Sekian intronnya, maaf seperti memaksa kalian untuk memberikan apresiasi. Tapi aku berharap kalian tetap menyukai setiap karya cerita yang aku buat.

Seorang wanita muda membuka matanya perlahan-lahan. Dia belum sadar sepenuhnya situasi dihadapannya. Masih mengamati keadaan disekitarnya. Tiba-tiba kedua matanya melebar, dia tidak tahu dirinya ada di mana. Apalagi tempat ini terlihat sangat tidak nyaman dan tidak layak huni. Bahkan dibandingkan kamar kosannya yang berukuran 3x3 meter lebih baik dari tempat ini. Ruangan yang hanya berisi satu meja, kursi, tempat tidur, dan satu perapian yang disulap menjadi tempat masak.

"Sebenarnya aku dimana?" Wanita yang bernama Dena itu tidak tahu apa yang terjadi padanya. Rasa sakit menghinggapi kepalanya bersamaan dengan ingatan tentang kematiannya.

Dena teringat kalau dirinya tersedak kripik singkong kesukaannya. Karena terlalu senang dengan akhir dari novel Love Of Emperor. Kripik singkong yang malah tersangkut di kerongkongnya dan membuatnya kesulitan bernafas. Pada akhirnya kematian memanggilnya lebih dulu sebelum bantuan datang. Mungkin dia akan ditemukan dengan keadaan yang sangat konyol. Mati karena tersedak sebuah kripik singkong kesukaanya.

"Kenapa aku mati konyol banget." Dena menghela nafas kasar. Bukannya bertemu dengan sang pencipta. Dia malah tersadar di tempat asing. Entah dimana dirinya sekarang, satu hal yang harus dia lakukan saat ini adalah melihat wajahnya. Dia sedikit curiga saat melihat tangannya yang terlihat sangat kecil.

"Jangan bilang aku masuk ke dalam badan orang lain. Tangannya saja sekecil ini." Tidak mungkin tangan kecil ini milik badan Dena yang asli. Karena Dena memiliki badan yang lebih berisi. Selain itu warna kulitnya juga tidak seputih ini. Dena terlahir dengan kulit sawo matang tidak mungkin bisa berubah menjadi seperti ini hanya karena tersedang keripik singkong.

Dena berjalan menuju sebuah cermin yang tergantung di ruangan itu. Kedua matanya melebar saat melihat pantulannya di cermin. Satu kata untuk wajah dari tubuh ini adalah cantik. Bahkan wajah asli Dena saja tidak secantik ini. Meskipun wajahnya terlihat lebih tirus dan terlihat sangat kurus. Tapi hidungnya yang mancung seperti orang-orang eropa. Rambut bergelombang dengan warna coklat tua dan jangan lupa warna mata abu-abu yang tidak pernah dilihatnya selama hidupnya menjadi Dena.

Wajahnya yang sekarang seperti orang eropa di kehidupan sebelumnya. Dia tidak menyangka akan memiliki badan secantik dan seindah ini. Rasanya dena bisa menjadi artis terkenal kalau memiliki fisik seperti sekarang dikehidupan yang lalu.

Suara ketukan diikuti teriakan keras menyadarkan lamunan Dena akan keindahan tubuh barunya. Segera dia berjalan menuju sumber suara. Dia membuka pintu rumah. Seorang wanita paruh baya dengan rambut putihnya sedang menatap tajam padanya. Kedua tangannya sudah dilipat di depan dada.

"Cherry kamu bangun siang lagi? Bukankah aku sudah katakan untuk bangun pagi. Kalau kamu seperti ini terus Tuan Erbes akan memarahimu lagi." Kata wanita itu pada Dena. "Cherry kamu melamun, ayo kita pergi ke ladang."

"Aku belum siap-siap." Dena memang belum mandi atau mengganti pakaiannya. Meski dia tidak mencium aroma dari tubuhnya. Tetap saja rasanya aneh pergi keluar tanpa membersihkan diri dulu.

Wanita tua itu mengamati penampilan Dena dari atas hingga bawah." Kamu tidak perlu bersiap-siap untuk pergi ke ladang. Kita akan kotor-kotoran. Sekarang ambil keranjangmu dan pakai kain penutup wajahmu. Jangan sampai tuan Erbest melihat wajahmu. Kamu bisa dalam bahaya." Peringatan wanita itu yang hanya dianggukkan oleh Dena.

The maid of Villain Tyrant  ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang