Bab 41 :3 detik

12.1K 1.7K 48
                                    

Setelah menghabiskan waktu dengan bebelanja berbagai jenis barang kebutuhan Cherry. Walaupun tidak sepenuhnya yang dibutuhkan olehnya. Semua itu karena pria yang selalu membeli setiap barang yang dilihat oleh Cherry. Dia tidak menyangka akan merasakan hal seperti ini. Bukannya senang Cherry malah kesal karena barang yang dibeli oleh Xylon sangat tidak berguna untuknya.

"Kenapa wajahmu sangat buruk hari ini? aku sudah membelikan semua barang yang kamu inginkan." ucap Xylon yang tidak dikublis oleh wanita muda yang sedang duduk di sampingnya. Sejak Cherry naik kereta kuda, wanitanya memilih untuk diam dan tidak memperdulikan Xylon.

Xylon yang kesal karena di diamkan terus menerus. Pada akhirnya dia menarik dagu wanita itu untuk menatapnya. Tatapan tajam mengarah pada Cherry. Sayangnya tatapan itu sudah tidak mempan pada Cherry yang sudah kebal. 

"Tuan harusnya tidak membelikan semua barang itu. Aku tidak benar-benar membutuhkannya." ucap Cherry pada pria itu.

"tidak mungkin, dari buku yang kamu baca. Sang pelayan itu sangat suka saat tuannya membelikan semua barang yang dilihatnya. Jadi kamu juga tentu akan menyukainya." ucap Xylon yang sekarang membuat wanita muda itu melotot pada pria di depannya. 

Bagaimana bisa pria itu membaca buku semacam itu. Apakah dia berniat menggunakan isi dari novel dewasa itu untuk merayunya. Tentu saja hal itu tidak akan mempengaruhnya. Cherry saja tidak tertarik pada duke monish.

"Kamu membaca buku itu?"tanya Cherry yang dianggukan oleh Xylon. Tidak ada wajah malu karena terciduk membaca buku cerita dewasa. Apakah pria di depannya tidak sadar kalau cerita dalam buku itu tidak semestinya dia implemantasikan di dunia nyata. 

"Tentu saja, aku sangat penasaran kenapa kamu membacanya." ucap Xylon yang membuat Cherry jengah. dia tidak kuat dengan sikap polos pria di depannya. Benarkah dia adalah tokoh jahat yang sangat suka membantai musuhnya. Sepertinya Cherry hanya bisa melihat seorang pemuda yang baru saja menginjak masa dewasa. KEnapa dia terlalu polos sih.

"berhenti membaca buku, aku tidak membaca buku itu." ucap Cherry pada Xylon.

"lalu buku apa yang kamu baca hingga wajahmu memerah waktu itu?"tanya Xylon pada Cherry. 

Sedangkan Cherry tidak berniat untuk mengatakan judul buku yang sempat membuatnya salah tingkah. Dia tidak bisa membayangkan respon dari pria di sampingnya. Dia tidak dapat menduga jika terjadi hal buruk pada tangan kanan duke monish. Tidak sulit untuk mengetahui sifat cemburuan dari pria yang sedang mengejar perhatiannya beberapa hari ini. Jadi dia bisa membayangkan nasib dari Krit.

"Kamu tidak berniat untuk mengatakannya padaku." ucap Xylon yang membuat wajah pria itu berubah menjadi gelap. Dia marah karena wanitanya seperti menyembunyikan sesuatu padanya. 

"Kamu ingin membuat rahasia denganku, kamu tahu hukuman yang akan kamu dapatkan nanti saat aku sudah mengetahuinya." ucap Xylon yang membuat Cherry sekarang kebingungan sendiri. Antara mengatakan judul dari novel yang dibacanya. atau menyimpannya saja. Tapi dia tidak bisa membayangkan hukuman yang sedang menunggunya. 

"maafkan aku krit."gumam Cherry dalam hati. Dia sudah memperkirakan akan terjadi hal buruk pada krit. Untuk kali ini dia tidak ingin terkena hukuman dari Xylon. Sudah cukup saat dia menjadi pelayan pribadi selalu mendapatkan hukuman. 

Wajah Xylon menjadi semakin buruk saja. Wajahnya sangat menyeramkan seperti siap menebas siapapun yang membuatnya marah. Pria itu turun terlebih dahulu dan tujuan utamanya adalah krit yang sedang menunggu kedatangan mereka. 

"Selamat datang duke monish tuan duke monish dan nona Cherry." ucap Krit dengan sangat ramah tidak lupa senyuman yang ikut ditampilkan di wajah tampannya. Selain Xylon, cherry selalu suka dengan wajah tampan Krit yang tidak jauh beda dari tuan menyebalkannya itu. 

Xylon menatap tajam tangan kananya karena tersenyum. Dia tidak suka ada pria lain yang menggoda wanitanya. Dia langsung memberikan perintah yang membuat orang-orangnya sangat terkejut.

"kamu tidak boleh tersenyum atau menatap wanitaku. Tidak lebih tepatnya seluruh pria di kediaman ini tidak ada yang diizinkan menatap wanitaku lebih dari 3 detik." ucap Xylon yang langsung menarik tangan Cherry ke dalam kediamannya. Sedangkan Krit dan beberapa ksatria yang tadi ada di sana terkejut mendengar perintah aneh yang dikeluarkan dari tuan mereka. 

"Sebenarnya apa yang sudah anda lakukan lagi nona cherry. Jangan lagi membuat aneh yang membuat nyawaku terancam." gumam Krit sambil menatap kepergian tuannya yang terlihat sangat marah. Entah apa yang terjadi selama mereka berbelanja. Satu hal yang Krit sadari kalau tuannya sedang dalam mode cemburu. Sepertinya orang yang membuat tuannya cemburu adalah dirinya sendiri. 

"Sepertinya hidupmu tidak akan tenang setelah ini." ucap seorang pria yang tadi sempat mendengarkan  perdebatan tuannya di kereta kuda. Sedangkan Krit memang tidak menemani tuannya hingga akhir. Dia harus kembali karena ada beberapa urusan yang harus diselesaikan. 

"Sebenarnya apa yang terjadi selama aku tidak ada?"tanya Krit pada maxton.

"nona Cherry membaca buku cerita dewasa berjudul 'Hubungan duchess dengan bawahan seorang  duke'. Kamu sebentar lagi dalam bahaya Krit." Ucap maxton sambil menepuk bahu sahabatnya yang sedang terdiam. dia tidak menyangka dengan apa yang diucapkan maxton. Bagaimana bisa nona Cherry membaca buku itu. Tentu saja mulai saat ini hidupnya tidak akan aman lagi.

"aku salut calon nyonya kita berani membaca buku seperti itu. Bukankah kediaman duke monish semakin menarik saja setelah nona Cherry hadir ." ucap maxton sebelum meninggalkan Krit yang masih terdiam. Dia berniat untuk mengurus beberapa ksatria di belakang kediaman duke monish. Sudah waktu untuk melakukan latihan sore hari. 

"nona kenapa anda selalu membuat hidup saya dalam bahaya. Sebenarnya dosa apa yang sudah saya perbuat sama anda. Hingga nasib saya selalu sial seperti ini." gumam Krit yang hanya bisa meratapi nasibnya kedapannya. Dia harus mempersiapkan setiap amarah tuannya mulai hari ini. 

Seperti dugaan Krit, Tuannya langsung memberikannya hukuman. Padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun. Bahkan dia sudah tidak pernah berbincang dengan nona Cherry. Jadi tidak mungkin dia membuat hubungan di belakangnya. Selain itu dia masih sayang nyawanya hingga dengan berani melakukan perselingkuhan. 

"Kamu aku hukum untuk mengerjakan beberapa pekerjaan selama 3 hari ini. Pastikan kamu tidak pernah bertemu dengan wanitaku. Jika kamu bertemu juga pastikan kalian berjalan 2 meter. " ucap Xylon sambil memberikan tumpukan pekerjaanya untuk dikerjakan oleh bawahannya. Sekarang dia bisa menghabiskan waktu bersama wanitanya. 

Sedangkan Krit sudah menduga hal ini akan terjadi. Tuannya selalu menggunakan kesempatan untuk memberikan seluruh pekerjaan padanya. Agar dia bisa bersantai tanpa memikirkan urusan sebagai duke. Tuannya hanya suka berperang sedangkan urusan politik dan ekonomi pada umunya selalu di dikerjakan oleh duke monish. Walaupun begitu duke monish tidak sebodoh itu membiarkan pekerjaan penting tanpa ada pengawasan. Dia hanya memberikan pekerjaan untuk membuat ringkasan dari beberapa laporan. Jadi Xylon akan lebih muda untuk memeriksa laporan yang menupuk itu. 

"Tuan, besok malam kerajaan akan mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilan anda. Apakah anda berniat membawa nona Cherry?"tanya Krit yang langsung mendapatkan tatapan tajam. 

"Tentu saja akan aku bawa, jangan berpikir untuk mengambil kesempatan." peringatan Xylon pada bawahannya. Sedangkan Krit hanya bisa mengangguk pasrah. dia juga tidak berniat untuk merebut nona Cherry meskipun wanita itu sangat cantik dan menggoda. Karena dia lebih baik tetap hidup dibandingkan harus meninggalkan dunia ini karena hal bodoh seperti merebut wanita miliki seorang duke monish.

The maid of Villain Tyrant  ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang