Bab 29 : Mengantar Kue

12.6K 1.8K 2
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Cherry bekerja di toko kue Ermania. Pekerjaan hari ini tidak begitu banya. Mungkin karena sejak api cuaca di kota ini sangat buruk. Terkadang panas sekali tapi tidak betahan beberapa jam langsung hujan lagi. Seperti terus selama hari ini, karena pengungjung yang datang juga hanya bernia membeli kue untuk dinikmati di rumah. 

Cherry sedang menunggu kue di dalam oven tradisional yang terbuat dari tanah liat dan beberapa besi untuk meletakkan loyang kue. Benar-benar benda yang tidak praktis. Dia jadi rindu oven listrik yang sangat simpel dan rapih. Sedangkan oven di zaman sekarang sangat merepotkan.  Cherry harus mengatur ukuran api agar tidak terlalu besar maupun kecil. Awalnya dia kesulitan melakukannya dan menyebabkan beberapa kue tidak terpanggang dengan baik. Beruntungnya hal itu hanya terjadi di minggu pertama. 

Dia memang orang yang mudah beradaptasi. Kalian pasti bertanya kenapa saat di kediaman tuannya dulu. Dia merasa tidak kesulitan. Alasannya karena di dapur kediaman monish. Kondisinya lebih baik. Selain itu banyak orang yang membantunya untuk mengatur api. Apalagi sahabat yang paling dirindukannya. Teman wanita pertama setelah dia bekerja bersama tuan gila itu. 

"Kenapa aku tiba-tiba memikirkan pria itu." gumam Cherry dengan wajah kesal. Padahal dia sudah mulai bisa melupakan kenangan buruk saat menjadi pelayan pribadi seorang duke. Kalau orang lain akan senang hati dijadikan seorang pelayan pribadi. Tapi Cherry lebih baik menjadi pelayan yang bekerja di dapur dibandingkan bersama 24 jam dalam sehari dengan pria gila. Apalagi pria itu selalu memberikannya hukuman yang sangat menyiksa batinnya dan fisiknya. 

"Hey kamu jangan melamun, beruntungnya aku datang tepat waktu. Jadi kue ini tidak gosong karena kamu melamun. " ucap Ermania yang menyadarkan Cherry dari lamunannya. Dia merasa tidak enak hati karena hampir saja menyebabkan kesalahan yang bisa saja membahayakan toko ini.

"Maaf Ermania." ucap Cherry pada wanita tua itu.

"Santailah, apakah kamu sedang memikirkan tuan menyebalkanmu itu?"goda Ermania yang membuat kedua pipi Cherry merona. Dia sangat malu karena ketahuan sedang memikirkan tuan menyebalkannya.

"Kalau rindu kenapa kamu tidak kembali saja." Goda kembali Ermania yang membuat wajah Cherry memerah seperti tomat.  Sunguh dia menyesal pernah menceritakan tentang hidupnya saat menjadi pelayan pribadi pada Ermania. Apalagi hal ini tidak hanya terjadi saat ini. Ermania selalu mengungkit itu jika Cherry sedang melamun. 

"Ayolah Ermania berhenti menggodaku." protes Cherry yang membuat wanita tua itu tertawa keras. Dia sangat gemas dengan tingkah wanita muda di sampingnya. Mungkin setelah hari ini dia akan merindukan kegiatan menggoda Cherry. Wanita muda yang selalu tersipu malu kalau diingatkan tuan menyebalkannya itu. 

"Aku benar-benar mengatakannya loh, tidak sedang menggodamu. Bukankah tinggal menjadi pelayan pribadi lebih baik dibanding bekerja seperti saat ini. Kamu hanya harus mengurusi kebutuhan tuanmu dan kamu akan mendapatkan upah yang sangat besar. Tidak hanya itu saja, kamu memiliki kesempatan untuk mendapatkan gelar bangsawan. Apalagi tuanmu itu memiliki posisi kedua setelah raja di kerajaan Helmunt. Kamu akan hidup dengan bahagia." ucap Ermania pada Cherry yang berubah wajah menjadi cemberut. 

Sebenarnya Ermania masih tidak menyangka wanita muda yang dibawa oleh mantan tuannya adalah pelayan pribadi dari duke monish. Dia sangat tahu seberapa buruk kedua bangsawan itu. Mereka saling menjatuhkan walaupun memiliki hubungan darah. Selain itu mereka juga masih bisa dianggap keluarga kerajaan yang tersisa selain raja Helmunt. Hanya karena salah paham saja kedua bangsawan yang memiliki kekuatan terbesar di kerajaan Helmunt saling mengacungkan pedang mereka. 

Walaupun pemusahan tidak begitu terlihat dengan jelas. Tapi hampir seluruh bangsawan di kerajaan Helmunt sudah mengetahui seberapa buruk hubungan kedua sepupu itu. Bahkan beberapa kali mantan tuan mudahnya mencoba mencelakai duke monish. Sayangnya semua itu selalu gagal. Sedangkan duke monish masih membiarkan sepupunya itu melakukan sesuka hatinya. Duke monish masih menunggu waktu yang tepat untuk menjatuhkan musuhnya itu. 

"Kalau begitu Ermania saja yang melamar menjadi pelayan pribadi tuan itu. Aku lebih baik kerja serabutan dibandingkan hidup seperti dalam sarang singa. Sedikit saja aku bergerak singanya sudah siap menerkamku. Apalagi dia selalu memberikan hukuman aneh. Aku tidak kuat Ermania." ucap Cherry dengan wajah sedih mengingat nasib buruknya beberapa bulan lalu. Beruntungnya dia hanya bertahan beberapa minggu saja. Lebih dari waktu itu mungkin  dia akan dikabarkan bunuh diri karena tidak kuat dengan berbagai permintaan gila pria itu. 

"Tidak terima kasih. Umurku sudah tidak muda lagi, aku akan mati karena tidak siap menerima hukuman dari tuan menyebalkanmu itu." ucap Ermania yang membuat kedua wanita berbeda usia itu tertawa keras. Rasanya membayang wanita tua itu terkena serangan jantung hanya karena tuan menyebalkannya meminta untuk menemani makan. Sepertinya sangat lucu dan menyeramkan. 

"Cherry kita harus kembali kerja, kamu antarkan beberapa kue ke kediaman nyonya Sabierna." ucap Ermania pada pegawainya yang meninggalkan toko ini besok hari. Alasannya agar Cherry tidak akan bertemu dengan Galord yang akan datang 2 hari lagi.  Pria itu biasa datang pada tangga 3 di awal bulan. Sedangkan sekarang masih awal bulan. 

"Baiklah, aku akan segera kembali. Bukankah kita perlu membuat pesta perpisahan sebelum aku pergi dari kota ini." ucap Cherry sambil mengambil beberapa pesanan untuk pelanggan yang sangat akrab dengannya. Nyonya Sabierna adalah seorang istri dari pembisnis di kota ini. Wanita itu sangat ramah dan baik berbeda sekali dengan wanita kaya lain yang sangat angkuh dan menyebalkan. 

Cherry berjalan keluar dari tokonya. Rumah nyonya Sabierna berada di komplek elite yang sengaja dibuat untuk para pembisnis. Berbeda dengan kediaman para bangsawan yang memiliki wilayah sendiri dan tidak berdekatan dengan pemukiman. Komplek elite itu berada di tengah kota yang dekat dengan pusat perekonomian ibu kota Vierthan.Hal itu agar memudahkan para pembisnis mengontrol tempat usaha mereka yang berada di pusat kota. 

Sedangkan toko milik Ermania berada di pinggir pusat kota. Jaraknya memang tidak begitu jauh. Walaupun termasuk dalam bagian pinggiran pusat kota. Tapi wanita tua itu mendapatkan toko yang berada di jalan utama menuju pusat kota. Jadi Cherry hanya harus berjalan lulus ke arah selatan yang mendekati istana kerajaan Octavain.

Pada dasarnya Cherry adalah wanita yang ramah dan suka berteman. Dia dengan begitu mudah dikenal oleh para pedangang yang berada di jalan utama menuju pusat kota. Selama dia melewati jalan itu, beberapa kali dia disapa atau diajak untuk mampir. Sebenarnya kota ini sudah sangat nyaman untuknya karena orang -orang menerimanya begitu saja Tanpa peduli statusnya yang tidak jelas ini. 

Kakinya berhenti di depan rumah yang terlihat sangat mewah walaupun tidak sebesar kediaman monish. Tentu saja ukuran kediaman keluarga monish seperti sebesar komplek elite. Bahkan lebih besar kalau dipikir-pikir lagi. Dia mengetuk pintu rumah itu, tidak perlu menunggu lama wanita yang dicarinya menunjukkan batang hidungnya. 

Jangan lupa vote,comment dan follow brown ya. Biar aku semakin semangat updatenya. Selamat menikmatinya para pembacaku.

The maid of Villain Tyrant  ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang