Bab 13: Menjaga Tuan

19.1K 2.5K 31
                                    

Maxton masuk ke dalam ruang kerja tuannya.  Saat itu tuannya sedang memandang ke luar jendela. Entah apa yang sedang dilihat oleh tuannya. Maxton tidak ingin tahu karena hal itu sama saja mengantarkan nyawanya pada singa kelaparan. 

"Tuan ." panggil maxton yang menyadarkan Xylon dari lamunannya. Dia memikirkan apa yang diucapkan oleh krit. Sekarang perasaannya menjadi gundah gulana. 

"Maxton kamu sudah mendapatkan informasi mengenai pergerakan orang itu?" tanya Xylon yang berjalan menuju meja kerjanya. Dia  tidak ingin terlarut lama dalam perasaannya. 

"Seperti yang di duga tuan, kalau marques Obrecht dalang dari itu semua." ucap maxton yang membuat tuannya marah. 

"Pria itu sepertinya sangat bosan hidup. Dia tidak sadar sudah berapa kali membuat aku marah dengan rencana gilanya itu. Sekarang apa yang sedang dia incar?" tanya Xylon. 

"Daerah perbatasan yang menjadi tempat tinggal nona Cherry dulu." ucap maxton. 

"Kenapa dia menginginkan tempat kumuh itu. Desa Ructri adalah desa yang dikelilingi oleh hutan. Tempatnya sangat terisolasi karena itu count Erbest menggunakannya untuk menyembunyikan pembuatan obat bunga Hogwult. Jangan bilang kalau marques itu ingin melakukan hal yang sama dengan count tua itu." ucap Xylon yang tidak habis pikir dengan kedua orang itu. 

"Bunga Hogwult memang dilarang di perjual belikan di kerajaan helmunt. Tapi obat itu sangat diminati di beberapa kerajaan. Walaupun penjualannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Beberapa kerajaan yang ikut memprotes tentang bunga Hogwult.  Tapi mereka juga membeli obat itu secara tesembunyi dari kerajaan Helmunt." jelas Maxton. 

"Biarlah, sebentar lagi juga kerajaan itu semua menjadi satu dengan Helmunt." ucap Xylon dengan santai. Dia memang berencana melakukan ekspansi ke kerajaan tetangga. Walaupun ikatan dengan kerajaan Helmunt sangat baik. Tapi Xylon tidak ingin menuntup mata tentang kejahatan mereka pada kerajaannya. 

Xylon sudah berjanji untuk mejadi pedang bagi kakak sepupunya. Tentu saja dia dengan senang hati memulai peperangan. Walaupun raja sudah beberapa kali memprotes tindakan yang dilakukannya. Tapi dia tidak memperdulikannya. 

"Terus pantau orang itu. Aku harus mencari cara untuk membuktikan kesalahannya."  ucap Xylon pada maxton tangan kanan di bidang militer sekaligus orang menjadi bayangannya. 

"Tuan, bayangan raja tadi datang dan mendengar perbincangan anda dengan nona Cherry." ucap Maxton pada tuannya. Xylon membuang nafas kasar. Dia sangat tidak suka dengan bayangan yang dikirim kakaknya. 

Raja terlalu banyak ingin tahu dengan kehidupannya. Padahal sudah kesekian kali Xylon meminta untuk menarik bayangan. Dia sangat tidak suka hal itu. Bukan xylon takut kalau raja berpikir dirinya akan memberontak. 

Hanya kakaknya itu terlalu overprotektif padanya. Padahal adik yang raja khawatirkan adalah seorang pembunuh yang tidak pernah memberikan belas kasih bahkan pada anak kecil sekalipun. Tapi kakaknya malah masih melakukan hal itu. 

"Kalau kamu menemukan bayangan raja, seret dia ke depan raja. Pastikan kalau keberadaanya telah diketahui oleh kita." ucap Xylon pada bawahannya. Maxtonpun langsung undur diri saat semua informasi telah di sampaikan. 

Xylon terdiam di dalam kegelapan ruangan kerjanya. Dia tidak berniat menyalakan lampu. Pikirannya mengarah pada wanita muda yang beberapa waktu ini sering mengganggu pikirannya. Dia berdiri dan kembali melihat keluar jendela. Ternyata Cherry sudah tidak ada di taman itu. 

Mungkin waktu sudah cukup malam untuk Cherry duduk di taman. Apalagi angin malam bisa membuatnya sakit. Xylon berjalan keluar dari ruang kerja menuju kamar tidurnya. Sebelum itu dia melihat cherry yang sedang membawa segelas susu hangat di tangannya dari dapur. 

"kamu belum tidur?" tanya xylon pada Cherry. 

Sedangkan Cherry terkejut karena mendengar suara. Beruntungnya gelas yang dipegangnya tidak jatuh karena terkejut. Ternyata orang yang menjadi penyebabnya adalah tuannya. Kenapa dia malah bertemu pria itu disaat dirinya ingin menjauh dari tirani ini.

"Saya tidak bisa tidur tuan. Apakah tuan baru kembali dari ruang kerja?" tanya Cherry dengan suara yang pelan. Dia takut salah mengatakan sesuatu seperti beberapa waktu lalu. Dia tidak ingin mendapatkan hukuman lagi. Cukup dia akan dibawa ke medan perang dan dijadikan umpan. 

"Berikan gelas itu padaku dan kamu bantu aku berganti baju." perintah Xylon yang membuat wanita itu menatap kesal. Tapi dia coba tutupi dengan senyum tipis. Dia berikan gelas yang berisi susu hangat. Xylon menerimanya dan meminumnya. 

Padahal dia tidak suka dengan susu. Tapi Dia merasa tidak masalah dengan susu yang dibuat oleh pelayanya itu. Entah apa yang terjadi padannya, Xylon tidak ingin memikirkannya. Dia berjalan menuju kamar dengan Cherry mengikutinya dengan malas. 

Setelah masuk ke dalam kamarnya. Xylon langsung memberikan gelas susu yang sudah habis. Lalu pria itu masuk kedalam kamar mandi. Sebelum itu dia mengatakan sesuatu pada Cherry. 

"Kamu siapkan bajuku dan bantu aku menggunakannya saat aku sudah selesai mandi." perintah Xylon pada Cherry. 

Cherry melaksanakan perintah tuannya dengan setengah hati. Mungkin kalau pelayan wanita lain dengan senang hati melayani tuan Xylon. Bagaimanapun pria itu memiliki wajah dan badan yang sangat menawan. Tidak ada wanita yang akan menolak pesona pria itu kecuali Cherry yang sudah kepalang kesal. 

"Mana pakaianku." ucap Xylon yang menyadarkan Cherry dari lamunannya. Sungguh pemandangan di depannya sangat menggiurkan. Bagaimana tidak, perutnya yang memiliki beberapa kotak dan dada bidangnya. Padahal usia tuannya masih sangat muda tapi badannya sudah sangat indah. 

"jangan menatapku seperti itu. kamu sangat tidak sopan. Ayo lakukan pekerjaanmu." ucap Xylon yang membuat Cherry sebal mendengarnya. 

Dia menggunakan piama tuannya. setelah itu Cherry juga mengeringkan rambut Xylon yang ternyata lembut dan harum. Sungguh imannya sedang diuji. Kalau saja pria yang berada di hadapannya alah seorang yang baik hati dan tidak menyebalkan. Cherry sudah pastikan hatinya dengan mudah kepincut. Tapi mengingat rencana yang akan dilakukan pria itu. Dia menjadi sangat tidak menarik di mata Cherry. 

Xylon hanya seperti pria berengsek di luar sana. Hanya saja dia tidak suka bermain wanita. Tapi rencana yang dia lakukan bukankah kejam. Dia menggunakan wanita lemah untuk memuluskan rencananya.  Dasar pria jahat dan tirani ini. Tanpa sadar Cherry menggunakan kekuatan penuh saat mengeringkan rambut tuannya. 

"kamu ingin membunuhku."protes  Xylon yang menyadarkan Cherry dari kesalahan yang telah diperbuatnya. 

Langsung saja Cherry bersujud dan meminta ampu pada tuannya. Sepertinya dalam satu hari ini dia sudah melakukan banyak kesalahan. Dari tidak menyambut tuannya hingga dengan tidak tahu dirinya dia menggunakan kekerasaan saat mengeringkan rambut Xylon. 

"kamu memang tidak pernah bekerja dengan baik. Kamu saya hukum untuk menunggu tidur. Kamu tidak boleh keluar dari kamarku. Sekarang kamu dudu di sofa. Kalau sampai aku melihat kamu tertidur. Aku pastikan hukuman yang kamu dapatkan lebih berat lagi." ucap pria itu yang berjalan ke tempat tidur. 

Cherry masih belum bisa mencerna kejadian yang dirinya alami saat ini. Apalagi hukuman yang diberikan pria gila itu. Tidak cukupkah dia menghukum Cherry untuk ikut ke medan perang. Sekarang dia malah disuruh untuk berjaga semalaman dan melihat tuannya tertidur di depannya. Dasar pria jahat itu selalu tahu cara menyiksa orang lain.

 Dasar pria jahat itu selalu tahu cara menyiksa orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Victor Xylon Monish ya badannya kaya gini heheheh. Di harap jangan ngiler ya hehehe.

The maid of Villain Tyrant  ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang