Cherry dan Jules memilih untuk menunggu tunangan mereka di balkon. Kedua wanita ini memang memiliki kesamaan tidak suka berbaur dengan para bangsawan. Tentu ada alasan tersendiri kenapa mereka tidak berminat untuk berbincang dengan para wanita bangsawan lain. Terutama Jules yang malas berdekatan dengan orang-orang mencari perhatiannya.
"Jadi kenapa kamu tidak berbincang dengan para bangsawan di dalam? bukankah anda wanita yang pali dihormati di pergaulan para wanita bangsawan." ucap Cherry yang lumayan mengenal seorang jules. Bukan karena dia sudah lama mengenal wanita dihadapannya. tapi Jules salah satu karakter yang berakhir mengenaskan.
Seperti yang diceritakan sebelumnya. Jules harus mati karena keserahkaan sang tokoh utama untuk mendapatkan perhatian sang raja. Karena Raja tidak akan mengalihkan pandangannya dari seoranng jules jika wanita ini masih bernafas. Satu-satunya cara untuk bisa mengalahkan wanita seperti jules adalah membunuhnya.
Hal itu yang dilakukan prisa namun semua bukti malah mengalah pada duke monish. Awalnya Cherry juga berpikir sama kalau prisa tidak mungkin melakukan kejahatan sebesar itu. Apalagi karakter seorang prisa digambarkan sangat baik bahkan seperti seorang malaikat berhati kapas. Tidak mungkin dia tega menyakiti seorang jules.
Namun sekarang dia tidak berpendapat seperti itu. Duke monish tidak akan mungkin membunuh jules yang merupakan sahabatnya sendiri. Di novel itu memang tidak dijelaskan hubungan jules dengan duke monish. Mereka memang tidak pernah berbincang dengan baik saat bertemu. Terlihat seperti dua orang yang saling membenci.
Tapi setelah dirinya bertemu dengan jules. Sekarang dia tahu keduanya memang berinteraksi seperti itu. Walaupun begitu duke monish juga sangat menyangi jules seperti kakak perempuannya sendiri. Tidak mungkin seorang duke monish tega membunuh wanita yang selalu menemaninya saat dirinya sedang terpuruk bukan.
"Wanita paling dihormati karena aku memiliki hubungan dengan sang raja. Mereka hanya para penjilat saja. Aku tidak suka berinteraksi dengan mereka." ucap Jules yang lebih memilih mengesap minuman yang dipegangnya sambil melihat langit malam ini.
"Tapi kamu akan menjadi seorang ratu. Kamu membutuhkan dukungan untuk menjaga posisimu tidak diambil oleh orang lain." ucap Cherry yang membawa wanita itu tertawa kecil. Dia sampai mengusap air mata yang keluar dari matanya.
"Kamu sedang melucu Cherry. Aku tidak perlu dukungan dari bangsawan seperti itu. Mereka hanya akan membunuhku secara perlahan. Aku mempunyai dukungan yang lebih kuat jika aku menjadi ratu." ucap jules sambil menatap wajah wanita di sampingnya. Tidak lupa wajahnya sedang tersenyum lebar.
"Siapa?"
"Kamu pasti mengetahuinya, bangsawan yang sangat berkuasa di kerajaan ini dan terkenal sangat kejam. Tapi bisa berubah menjadi seekor anjing jinak saat bersamamu. " ucap Jules dengan senyuman lebarnya.
Cherry terdiam mendengar penuturan wanita itu. Bukannya hanya satu orang bangsawan yang paling berkuasa di kerajan ini dengan wilayah kekuasaanya hampir tiga perempat kerajaan helmunt. Orang itu pasti tuan menyebalkannya bukan.
"Kamu sudah mengetahuinya bukan? aku masih tidak percaya anjing gila itu bisa tunduk padamu. apa yang sudah kamu berikan padannya Cherry?"tanya Jules yang dengan senyum menggoda wanita di sampingnya. Cherry tahu maksud dari sahabat tunangannya ini. Kedua pipinya sudah merona mengingat kejadian malam lalu. Hampir saja mereka berdua melakukan hal yang semestinya dilakukan oleh sepasang suami istri.
"Kenapa wajahmu memerah seperti itu? jangan bilang kalian sudah melakukannya." ucap Jules yang langsung dijawab dengan gelengan kepala oleh Cherry.
"Bisa berhenti menggoda wanitaku jules, kamu ini suka sekali mengganggu orang lain." ucap Xylon yang entah sejak kapan sudah berdiri di depan pintu menuju tempat pesta. Cherry masih menundukkan kepalanya. Pria itu berjalan mendekati.
"Hey anjing gila kamu ngapain datang ke sini? mengganggu saja." ucap Jules yang tidak begitu diperdulikan oleh pria itu.
"Sebaiknya kamu urus tunanganmu itu. Jangan sampai di ambil oleh wanita lain." ucap Xylon yang membuat jules maupun Cherry terkejut mendengarnya.
"Apa maksudmu?"tanya jules pada sahabatnya itu. Beberapa waktu lalu tunangannya baru saja berjanji untuk setia. Jangan bilang dia berniat untuk menduakannya setelah jules menerima lamarannya.
"Tenanglah, kamu seperti seorang singa betina yang siap menerkam orang lain. Wanitaku akan takut kalau kamu seperti itu." ucap Xylon yang membuat kedua itu menatap jengah padanya. Dia masih bisa bercanda di saat genting seperti ini.
Cherry mencoba berpikir positif tentang wanita yang sedang mendekati raja. Dia berharap orang itu bukan si prisa itu. Sayangnya harapannya tidaklah terwujud saat Xylon menunjukkan ke dalam pesta. Seorang wanita yang sedang berbincang dengan raja. Wanita itu adalah prisa, si tokoh utama. Bagaimana bisa wanita itu mendekati raja secara terang-terangan.
Di dalam novel wanita itu hanya akan mendekati raja setelah jules meninggal. Wanita itu menghibur raja yang sedang terpuruk setelah kepergian tunangannya. Tapi sekarang wanita itu secara terbuka menunjukkan ketertarikan pada sang raja. Apakah ini terjadi karena prisa tidak bersama dengan xylon. Jadi dia tidak perlu menjaga imejnya di depan duke monish.
"Wanita itu tadi juga mendekatiku tahu, beruntungnya aku menemukanmu di sini. Jadi aku langsung menemuimu." bisik xylon di telinga Cherry. Wanita itu menatap pria di sampingnya. Sepertinya Xylon berharap wanitanya cemburu. Sayangnya cherry bukan tipe wanita pencemburu meskipun wanita itu saingannya.
"Kamu tidak marah padaku?"tanya Xylon yang dijawab gelengan kepala oleh Cherry. Hal itu membuat wajahnya berubah kesal. Dia merasa wanitanya tidak memiliki perasaan padanya. Bukan marah Cherry malah menarik jules yang masih terdiam sambil menatap interaksi sang raja dan prisa.
"Sebaiknya kamu menemui raja, jangan biarkan tunanganmu diambil." ucap Cherry yang membuat jules langsung menatap wanita di sampingnya. Dia menganggukkan kepala dan langsung meninggalkan Cherry dan Xylon di balkon.
"Kamu benar-benar tidak cemburu aku bersama dengan wanita lain." ucap Xylon pada wanitanya yang dijawab dengan gelengan kepala.
"Kamu jahat Cherry. aku sudah berjuang untuk mendapatkan hatimu tapi hingga sekarang kamu masih tidak memiliki perasaan padaku." ucap Xylon yang berniat meninggalkan Cherry tapi tangan pria itu ditahan oleh Cherry.
Cherry memang tidak cemburu pada prisa maupun Xylon. Karena dia percaya pria di depannya bisa menjaga hatinya. Berbeda kalau Xylon memperlakukan wanita lain sama seperti dia memperlakukan Cherry. Tentu saja hal itu bisa membuat dirinya cemburu.
"Semasih kamu tidak memperlakukan mereka sama seperti padaku. aku tidak akan pernah cemburu. " ucap Cherry yang langsung meninggalkan Xylon karena wajahnya sudah berubah semerah tomat.
sedangkan Xylon terdiam mencoba mencerna ucapan wanitanya. Senyuman di wajahnya terbit. Dia senang saat tahu wanitanya secara langsung menyukainya dan sangat mempercayainya. Dia mengejar Cherry yang sempat meninggalkannya. Tapi dia tidak menemukan keberadaan wanitanya di ballroom itu. Aneh dia tadi melihat wanitanya pergi ke dalam pesta. Cherry seperti menghilang begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The maid of Villain Tyrant ( Tamat)
Fantasía# 1 Edisi Novel Transmigrasi #Season 1 [Follow dulu ya sebelum baca] Bagaimana ceritanya kalau Dena harus masuk ke dalam tubuh seorang gadis yang hidup sebatang kara. Walaupun nasib kehidupan keduanya tidak beda jauh dengan kehidupan sebelumnya. Saa...