Bab 36 :Janji

15.7K 1.9K 63
                                    

Sejak penyerangan orang-orang misterius pada Cherry. Tuan menyebalkannya membuat aturan sesuka hatinya sekaligus hukuman karena Cherry berniat kabur. Tapi beruntungnya pria itu tidak sepenuhnya marah.  Entahlah Cherry juga bingung dengan perubahan dari pria itu yang semakin aneh saja. Tentang aturan barunya adalah Cherry tidak boleh berjauhan dengan Xylon dalam sedetik saja. 

"Aku tidak bisa." tolak Cherry pada permintaan gila manta tuannya itu. Bagaimana bisa dia harus tidur di tempat tidur yang sama dengan xylon. Dia tidak yakin pria itu tidak melakukan sesuatu padanya. Meskipun umur pria itu masih jauh dari kata dewasa. Tapi tetap saja Cherry tidak ingin membahayakan dirinya dengan usulan gila xylon. 

"Kamu sudah menyetujui aturan untuk tidak berjauhan denganku sedetik pun." ucap Xylon dengan senyum tipisnya. Tentu saja pria muda itu sudah memperkirakan hal ini. Dia tidak bisa tenang saat Cherry jauh dari jarak pandangnya.  Mengingat beberapa waktu lalu, wanitanya hampir saja melaksanakan aksi kaburnya. Beruntungnya dia dapat menemukannya. 

Selain itu menurut firasatnya, Cherry akan dalam bahaya jika berjauhan darinya. Dia ingat orang-orang yang menyerang kereta kudanya tidak benar-benar ingin menyerangnya maupun rombongannya. Ternyata orang yang menjadi sasaran mereka adalah wanitanya.  Jadi Xylon tidak bisa membiarkan Cherry berkeliaran sendirian. Dia tidak bisa sepenuhnya mempercayai orang-orang dikediamannya bisa menjaga Cherry dengan baik. 

"Tapi aku tidak tahu kalau kita juga akan tidur dalam kamar yang sama. Aku tetap menolak hal gila ini. Bagaimanapun kita adalah wanita dan pria. Tidak semestinya kita di dalam ruangan yang sama tanpa ada hubungan yang jelas." jelas Cherry berharap pria di depannya itu mengerti. 

Walaupun kehidupan di kerajaan Helmunt dan Octavain sangat bebas. Tidak ada larangan untuk seorang wanita dan pria bersama selama malam meskipun tidak memiliki hubungan sekalipun. Kehidupan di dunia ini memang sebebas itu. Karena itu Cherry harus extra hati-hati. Seperti saat ini Xylon menatap bingung padanya. tentu saja pria itu merasa aneh dengan cara pandang Cherry.

"Aku tidak berniat melakukan sesuatu padamu. Aku hanya ingin memastikan kamu tidak kabur dariku lagi." ucap Xylon dengan santai. Pria itu berjalan menuju tempat tidur dan dengan santainya membaringkan badannya. Kedua matanya tetap menatap wanitanya yang terlihat gusar. Dia bingung kenapa Cherry mempermasalahkan dengan usulannya. Kerajaan Helmunt tidak ada larang untuk wanita dan pria tidur di tempat yang sama. Selain itu dia juga memang tidak berniat melakukan apapun pada wanitanya. Mungkin satu hal yang dia akan lakukan hanya memeluk badan wanitanya.

"Aku janji tidak akan kabur." ucap Cherry dengan tatapan yang sungguh-sungguh. Tidak ada cara lagi untuknya bisa membatalkan rencana gila pria di depannya. Sedangkan Xylon seperti tidak terpengaruh ucapan wanita di depannya itu. 

Tentu saja Xylon tidak percaya dengan ucapan Cherry. Wanita itu sangat cerdik untuk menipu orang lain. Tapi tidak pada Xylon yang sedikit-sedikit tahu karakter wanitanya itu. tidak akan semudah itu Cherry mengalah padanya. 

"AKu tidak yakin kamu akan menepati janjimu itu." ucap xylon yang sekarang sudah berdiri dari posisi tidurannya. Dia berjalan mendekati Cherry. Ditarik dagu wanita itu dengan pelan. sekarang mereka saling menatap. 

Sesungguhnya Cherry ingin melepaskan tangan pria itu di dagunya. Karena dia merasa kedua pipinya mulai bersemu. Bagaimanapun pria di depannya memiliki wajah yang terlampau tampan. Dia tidak pernah menemukan pria yang sesempurna di hadapannya.Bahkan Galord saja kalah tampan dengan Xylon. Meskipunnya baru akan menginjak 17 tahun, tapi dia sudah memiliki pesona seperti pria dewasa yang membuat wanita manapun akan krepek-krepek. 

Cherry mencoba mengalihkan pandangannya. Dia tidak yakin hatinya akan setia dengan pikirannya. Hampir saja dia terpesona dengan wajah tampannya. Dia harus segera menjauh dari Xylon. Cherry takut hatinya tiba-tiba tercuri begitu saja oleh Xylon. 

Cherry menepis tangan di dagunya. Dia langsung berjalan menjauhi Xylon. Sebelum benar-benar pergi dari kamar pria itu. Dia mengatakan sesuatu yang membuat pria muda itu tersenyum.

"aku benar-benar tidak akan kabur darimu kalau aku sampai melakukan hal itu. Kamu boleh meminta apapun padaku. Bahkan jika aku menjadi budakmu. Tapi berbeda saat kamu yang memintaku untuk pergi dari sisimu. Jadi sekarang kamu harusnya puas." ucap Cherry sebelum meninggalkan Xylon yang menahan senyum.

"Aku tidak yakin kamu akan menepati janjimu. Tapi aku tidak akan pernah membiarkan kamu pergi dari sisiku. Tidak ada wanita lain yang pantas menggantikanmu. Cherry." gumam Xylon sebelum dia memilih keluar dari kamarnya. Pria muda itu pergi kesuatu tempat di kediamannya. Dia harus menemukan pelaku penyerangan Cherry. 

Sedangkan di tempat lain, seorang pria muda tidak menyangka bawahan terbaiknya bisa gagal melakukan tugasnya. Padahal dia hanya harus menyerang seorang wanita lemah. Tapi hal itu saja sulit.

"Kamu menyerang seorang wanita saja tidak bisa." ucap Galord pada bawahannya yang sedang bersujud karena merasa bersalah sudah mengecewakan tuannya.

"Saat itu duke monish menyadari keberadaanku. selain itu dia juga menangkis panah yang aku tembakan. Karena itu saya lebih memilih untuk kabur. Anda sangat mengenal kebiasaan duke monish jika saya tetap berada di sana. Saya tidak ingin rencana anda diketahui." jelas pria itu pada tuannya. 

"Pria itu pasti akan mencarimu mulai malam ini. Kamu tahu langkah selanjutnya bukan? Targetmu tetap sama yaitu wanita itu. Kamu harus memastikan wanita itu secepatnya tersingkir dari samping duke monish. " ucap Galord pada bawahannya. 

Dia tidak bisa membiarkan wanita lain berada di samping musuhnya. Dia sudah mempersiapkan rencana ini sejak lama. Jadi dia tidak bisa membiarkan seorang saja menggalkan rencananya. 

"Baik tuan akan saya laksanakan." ucap pria itu sebelum pergi meninggalkan Galord yang berada di tempat biasa mereka bertemu. Setelah kepergian orang kepercayaannya. Beberapa saat kemudian seorang wanita masuk kedalam dengan tudung menutupi wajahnya dan rambut indahnya.

"Sudah aku katakan untuk memastikan tidak ada seorang wanita berada di samping musuhmu itu. Sekarang rencana hanya memiliki kemungkinan yang sangat kecil saja." ucap wanita muda itu.

"Tenanglah, wanita itu hanya mainan. duke monish itu tidak mungkin semudah itu menerima keberadaan orang lain. Selain itu duke monish tidak lebih kejam dibandingkanku. Dia hanya pria yang suka dengan pertempuran saja. Jadi semua rencana kita tetap akan berjalan beberapa bulan lagi. Aku sudah merencanakan peperangan yang sangat besar. Tentu saja hal itu membuat seorang duke monish harus turun dalam waktu yang lama. Saat itu kamu yang harus menjalankan rencana kita." ucap Galord pada wanita muda itu yang sama sekali tidak tersenyum. Sebenarnya dia tidak ingin bekerja sama dengan Galord. Bagaimanapun dendamnya pada seluruh keturuna raja Helmunt. Galord termasuk dalam keturunan raja Helmunt.

"Baiklah, aku tidak sulit membuatnya masuk ke dalam perangkapku. Tapi pastikan wanita itu sudah tersisihkan dalam waktu dekat. Aku tidak tahu seberapa besar pengaruh wanita itu pada target kita." ucap wanita itu sebelum meninggalkan Galord. Sekarang pria itu sendirian di dalam ruang pertemuan. Dia ingin sekali kembali bertemu dengan wanita pujaanya. Sayangnya bulan ini rencana itu harus diurungkan saat raja berniat mengadakan pesta untuk menyambut kemenanga duke monish di beberapa peperangan untuk memperluas wilayah kerajaan.

Hallo para pembaca setiap cerita Cherry. Semoga kalian masih semangat dengan pejalanan Cherry dalam kehidupan keduanya di dunia novel.  Janga lupa ya untuk Vote, comment dan follow akun aku. 

BTW kalau chapter ini sampai mendapatkan 100 comment dari 100 pembaca. Besok aku berencana update 3-4 chapter. 

The maid of Villain Tyrant  ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang