Bab 33: Wanitaku

19K 2.4K 41
                                    

Cherry merasa ada yang salah dengan pendengarannya. Tidak mungkin seorang duke monish menjadikan seorang pelayan rendahan menjadi kekasihnya bukan. Dia hanya menjadikannya sebagai mainan saja yang kapan saja bisa dibuang jika dia sudah bosan. Bukankah hal itu lebih logis. 

"Sepertinya aku terlalu lelah hingga salah mendengar." gumam Cherry yang masih dapat di dengar oleh Xylon. Dia masih menatap wajah pria di depannya. Sebuah sentilan mendarat tepat di dahinya. Cherry merasakan sakit pada dahinya.

Benarkan tidak mungkin seorang tokoh antagonis yang terkenal sebagi tirani bisa memperlakukannya sebagai kekasih. Pada pemain utama saja duke monish tetap dengan sikap menyebalkannya. Hal itu yang membuat pemain utama lebih memilih raja dibandingkannya. Karena sikap duke monish yang kurang dari kata lembut. 

"Apakah kamu masih tidak mengerti dengan perkataanku sebelumnya? Mulai saat ini kamu menjadi wanitaku dan calon duchess monish." ucap pria itu. Tidak ada kebohongan dari tatapannya. Tapi hal itu malah membuat Cherry merasa ketakutan. Bukankah kalau seperti itu dia harus menghabiskan waktu bersama pria menyebalkan ini. Menjadi pelayan pribadi saja dia sudah kesusahan apalagi harus menjadi kekasihnya. Dia tidak ingin ini.

"Maaf tuan tapi saya tidak bisa menjadi wanita anda. Selain itu saya juga tidak berminat untuk melamar sebagai calon duchess." ucap Cherry yang membuat rahang Xylon mengeras. Terlihat wajahnya kembali ke mode monster yang siap menerkamnya. 

Sedangkan Krit dan Maxton merasa kesal dengan calon nona mereka. Harusnya Cherry bahagia karena dia mendapatkan gelar bangsawan sebagai duke monish. Tidak hanya itu saja dia akan hidup dengan penuh kemewahan. Tidak ada satu orang pun yang berani merendahkan Cherry. Karena Tuan mereka tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Jadi kehidupan Cherry sudah terjamin nyaman. 

Sayangnya kedua pria itu lupa dengan sikap dan kelakuan menyebalkan dari Xylon yang bisa membuat orang mati karena menahan kesal. Mereka lupa kalau beberapa saat lalu hampir saja kena amukan dari tuannya. Jika saja krit tidak berhasil mendapatkan alamat rumah nona Cherry dari Ermania. Dia dan maxton akan berakhir di kerajaan orang lain dengan kondisi kepala berpisah dari badannya. 

"Aku tidak suka penolakan. Jadi jangan berpikir aku akan memperdulikan penolakanmu itu. Kamu hanya perlu mengikuti perintahku." ucap Xylon yang membuat Cherry terdiam sesaat. Bukan karena terpesona dengan paras tampannya. Tapi dia terkejut mendengar ucapan dari pria di hadapannya yang sekarang sedang fokus menatap jalan di depannya. 

Kalau dia hanya harus mengikuti perintah xylon. Lalu bedannya apa dengan statusnya yang sebagai kekasih dengan pelayan pribadi. Dia seperti seorang pelayan pribadi berkedok kekasih pria ini. Benar-benar dia harus kabur dari pria gila ini. Dia tidak kuat kalau harus hidup bersama Xylon yang menyebalkan. 

"Kalau begitu bedanya dengan pelayan pribadi. Aku hanya harus mendengarkan seluruh perintahmu. Bukankah saat aku menjadi pelayan pribadi juga aku harus menuruti perintahmu." ucap Cherry dengan wajah kesal. Dia tidak lagi berbicara dengan formal. Alasan tidak ada respek yang tersisa untuk tuannya ini. Dia sangat ingin melihat isi kepalanya yang aneh bin ajaib ini. 

"Tentu saja ada perbedaanya. Sekarang kamu kekasihku. Jadi kamu wajib memanjakanku dan mencintaiku." ucap Xylon dengan santai. 

Sungguh-sungguh menyebalkan pria ini. Dia harus mencintai pria seperti xylon. Bukannya cinta dia malah benci dan sebal banget. Tidak ada rasa cinta selain rasa ingin memberikan pembalasan pada xylon. 

"Aku tidak ingin melakukannya." ucap Cherry pada pria itu.  

Xylon tidak menjawab ucapan Cherry. Pria itu lebih memilih turun dari kudanya. Lalu membantu wanitanya turun dari kuda itu. Cherry tidak menyangka kalau mereka sudah sampai di depan rumahnya. Ternyata jaraknya tidak begitu jauh jika menunggangi kuda. Padahal saat dia berlari dari kejaran Xylon rasanya seperti lari keliling kota. Bahkan kakinya saja sudah kebas tidak akibat memaksakan untuk terus berlari. 

"Kalau begitu aku yang akan membuatmu jatuh cinta padaku." ucap Pria itu yang menarik dagu Cherry untuk menatapnya. Sekarang Cherry tidak bisa berbohong kalau pesona pria di depannya sangat tampan. Bahkan dibandingkan beberapa pria yang ditemuinya. Xylon memiliki bentu wajah yang paling dia sukai. Tapi semua itu sirna karena semua sifat dan kelakuannya yang tidak jauh dari titisan setan. 

"AKu tidak yakin anda bisa melakukannya." Ucap Cherry dengan wajah angkuh. Dia bukan wanita yang sulit jatuh cinta hanya karena fisik dan kekayaan. Dia lebih suka menilai orang dari karakternya. Jadi secara otomatis Xylon tidak dalam daftar pria yang bisa dirinya cintai. 

"Kamu sekarang berkata seperti itu tapi aku tidak yakin kamu bisa mempertahankan itu selamanya sayang." ucap Xylon dengan matanya dikedipkan di akhir. Seluruhan bawahan duke monish terkejut melihat sikap tuannya yang berbeda. Tidak pernah dia melihat tuan dingin seperti duke monish bisa bersikap genit pada wanita yang berada di hadapan mereka semua. Padahal wanita itu bukan dari kalangan bangsawan. 

Tapi mereka mengakui kalau pesona wanita yang dicari tuannya selama beberapa bulan ini sangat luar biasa. Bahkan mereka merasa tidak pernah bosan melihat wanita cantik itu. Sayangnya mereka mendapatkan tatapan tajam dari tuannya yang sadar. 

"Jaga tatapan kalian pada wanitaku. Aku sedang tidak berminat mencabut mata-mata kalian yang dengan nakalnya menatap Cherryku. " ucap Xylon dengan wajah yang siap membunuh mereka semua. Untuk menelan ludah rasanya sangat sulit. Hal itu juga terjadi pada maxton dan Krit yang sudah trauma mendengar ancaman tuannya. Mereka tidak ingin lagi mendengar hal itu. Segera saja mereka memerintahkan bawahan yang tadi sempat terpesona pada cherry untuk mempersiapkan kereta yang akan digunakan untuk kembali. 

"Krit cari dokter untuk mengobati kaki wanitaku." ucap Xylon pada bawahannya yang langsung dianggukkan. Sedangkan pria itu memilih membawa badan kekasihnya ke dalam rumah Cherry. 

Cherry mencoba untuk turun dari pelukan pria itu. Tapi dengan tatapan tajam yang dilempar oleh Xylon. Membuat keberaniannya ciut begitu saja. Dia masih takut dengan wajah marah tuannya yang sekarang berubah menjadi kekasihnya. Rasanya sangat aneh bukan. Harusnya Xylon jatuh cinta pada pemeran utama bukan padanya yang merupakan sebuah tokoh tidak berperan. 

"Diamlah dan jangan banyak bergerak atau kamu akan mendapatkan hukuman." Ancam Xylon yang membuat Cherry mengurungkan niatnya. Tidak apa lah sekarang dirinya mengikuti pria itu. Dia akan merencanakan pelariannya nanti saja setelah dia sembuh. 

"Kamu selalu saja memiliki rumah kecil dan berada di daerah yang sangat sepi. Kamu tidak takut jika ada orang jahat." protes Xylon saat masuk ke dalam rumah wanitanya. Dia tidak habis pikir dengan Cherry yang lebih memilih hidup susah dibandingkan hidup dengannya. Kamarnya saja lebih besar dari rumah ini.  Sayangnya pria itu tidak sadar kalau selama ini perlakuannya yang membuat wanita itu lebih baik kabur dari dirinya. 

The maid of Villain Tyrant  ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang