Bab 45 First kiss?

13.9K 1.7K 35
                                    

Cherry menatap takjub bangun di depannya. Dia tidak pernah bermimpi dapat melihat istana Helmunt. Dalam novel istana Helmunt menjadi satu-satunya istana yang memiliki arsitektur terbaik dengan penempatan beberapa taman. Tidak hanya itu saja beberapa bagian di dalam istana di lapisi oleh emas.

"Ternyata istana ini benar-benar berlapis emas, apakah aku bisa mencuri lapisan emas itu? Tabungan yang akan aku gunakan saat kabur dari tuan menyebalkan ini." ucap Cherry dalam hati.  Tanpa sadar pria di sampingnya sudah menatap tajam pada Cherry. 

"Jangan berpikir mencuri emas-emas itu, meskipun kamu tidak akan mendapatkan hukumannya. Tapi kamu hanya membuatku malu saja. Aku tidak semiskin itu hingga tidak bisa membuat kediaman kita seperti ini." ucap Xylon yang menyadarkan Cherry dari lamunannya. Dia menatap pria di sampingnya. 

Bagaimana bisa dia tahu isi pikirannya. Apakah dia seorang cenayang yang bisa membaca isi hati seorang Cherry. Bukankah ini berbahaya, bisa-bisa rencana kaburnya akan mudah diketahuinya. 

"Tidak sulit untuk aku mengerti isi otak kecilmu itu. aku tidak akan membiarkan kamu kabur seperti waktu itu lagi. Ingat aku tidak akan pernah melepaskanmu." ucap Xylon sambil menundukkan badannya. Wajahnya mendekati wajah Cherry yang sedang menatapnya. 

"Menjauhlah dariku, ini terlalu dekat." ucap Cherry yang langsung membuang mukannya. Tindakannya itu malah membuat bibir Xylon menempel pada pipinya. 

Cherry dan Xylon terdiam sesaat. Xylon yang pertama kali sadar langsung tersenyum licik. Dia berniat untuk menggoda kembali wanitanya yang masih terkejut dengan ciuman tak sengaja itu. Bukan Xylon namanya kalau tidak ada hari tanpa menggoda seorang Cherry. Karena hal itu sudah menjadi hobby untuk seorang Xylon sejak pertemuannya dengan wanitanya.

"Sepertinya kamu sangat menyukai kecupanku itu." ucap Xylon yang belum menjauhkan wajahnya dari Cherry. Dia masih menatap wajah wanitanya dari dekat.  Wajah Cherry berubah menjadi merah padam. 

Cherry langsung membalikan kepalanya. Sekarang bibir keduanya bersentuhan. Tentu saja hal itu membuat keduanya mata meleka melotot terkejut. Xylon menatap mata indah dari wanitanya. Sungguh indah dia tidak ingin hal itu menjadi milik pria lain. 

Xylon tidak berniat untuk melepaskan ciuman mereka. Dia malah mencoba memperdalam ciuman jika tidak merasakan pukulan dan dorongan dari Cherry. Wanita itu mencoba melepaskan ciuman mereka. Setelah berbagai usaha dilakukan oleh Cherry untuk lepas dari ciuman keduanya. 

Akhirnya Xylon memilih mengalah pada wanitanya. Sekarang keduanya telah telapas dari ciuman tapi pria itu tidak berniat melepaskan pelukannya. Wajah Cherry sudah merah seperti tomat. Kedua tanganya digunakan untuk menutupi wajahnya. Dia sangat malu karena mencium pria di sampingnya. 

Dia tidak tahu cara menjelaskan kejadian itu. Apalagi saat dia melihat Xylon tersenyum lebar dari selah jarinya. Tentu saja pria itu senang karena mendapatkan ciuman dari wanita yang disukainya. 

Bukan dirinya yang mengawali tapi Cherrylah yang melakukan hal itu. Apalagi dia melihat orang-orang yang datang sedang menatap mereka. Setidaknya para pria muda yang tadi terpesona dengan kecantikan Cherry akan perlahan mundur. Karena mereka sudah mengerti siapa pemilik wanita cantik itu. Tentu saja mereka tidak akan berani bermain api dengan seorang duke monish yang terkenal kejam. Nyawa mereka lebih berharga dibandingkan merebut wanita cantik itu. Belum tentu wanita itu menjadi milik mereka, tapi kematian sudah menanti mereka jika memperjuangkan wanita yang dibawa oleh duke monish. 

"Aku suka dengan tindakan agresifmu. Aku menunggu ciuman selanjutnya." bisik Xylon pada telingan Cherry. Tentu saja hal itu membuat Cherry ingin sekali bersembunyi di lubang tikus. Dia sudah tidak kuat menahan malu atas kejadian beberapa waktu lalu. Apalagi mereka melakukannya di depan istana. Banyak bangsawan yang menyaksikan adegan itu. 

Berbeda dengan Cherry, Xylon malah tersenyum lebar. Hal itu membuat orang-orang yang melihatnya terkejut. Sangat jarang seorang duke monish tersenyum lebar seperti saat ini. Sosok duke monish terkenal hanya tersenyum saat melihat musuhnya mati mengenaskan di hadapannya. Bukankah kejadian ini harus diabadikan karena kapan lagi mereka bisa melihat seorang tirani tersenyum lebar penuh kebahagiaan. 

Tanpa harus diumumkan saja mereka sudah mengerti kalau wanita yang dibawa oleh duke itu adalah kekasihnya. Mereka harus mendekati wanita itu agar mendapatkan hubungan baik dengan keluarga duke. Bagaimanapun kekuasaan duke monish sangat besar di negeri ini. Bisa dikatakan kalau orang yang didukung oleh duke monish akan berakhir dengan posisi yang tinggi dan kemakmuran. 

Sekarang mereka menemukan cara untuk mendekati duke monish. Karena tidak mungkin mereka bisa mendekati seorang duke monish yang paling benci seorang penjilat. Mereka berpikir Cherry adalah wanita yang mudah dirayu dan ditipu. Sayangnya itu cuman pikirannya saja. Tidak mungkin bukan wanita seperti bisa bertahan dengan seorang duke monish yang kejam. 

Tentu saja Cherry adalah wanita yang tidak mudah dipermainkan. Hanya satu orang yang bisa melakukannya yaitu duke monish. Karena itu seorang duke monish tidak akan pernah melepaskan Cherry. Karena wanita itu berbeda dengan para bangsawan wanita yang mendekatinya. 

"Bisakah kamu berhenti menggodaku, Aku sangat malu. Kita sedang berada di istana jangan membuatku tidak memiliki muka." ucap Cherry yang masih menutup wajahnya dengan tangan putih yang terlihat halus dan indah. 

Xylon tertawa mendengar protes Cherry padanya. Hari ini untuk kedua kalinya para bangsawan, ksatria dan para pekerja istana melihat kejadian yang langka. Cukup tadi mereka melihat duke monish tersenyu, Sekarang pria kejam itu tertawa renyah. Entah apa yang membuat pria itu tertawa. 

Satu hal yang pasti sekarang para wanita muda maupun tua sedang terpesona dengan ketampanan pria muda itu. Walaupun saat dalam keadaan tidak tertawa maupun tersenyum, duke monish tetap terlihat tampan. Tapi hari ini duke monish terlihat sangat tampan dan menggiurkan. Para wanita muda iri dengan sosok wanita yang dibawa oleh duke monish. Hal itu membuat kecemburuan yang berujung dengan amarah para Cherry. 

Sayangnya orang yang mereka membuat iri para kaum hawa. Malah tidak ingin bersama dengan pria yang diidamkan oleh para wanita di kerajaan Helmunt setelah raja. Memang hanya Cherry saja yang berbeda. Ketika para wanita terpesona dengan ketampan duke monish yang sedang tertawa. Cherry malah menatap tajam pria itu dengan wajah kesalnya. 

"Tidak ada yang lucu Xylon, aku marah sekarang." ucap Cherry dengan tatapan tajam pada Xylon. Tapi di mata seorang Xylon tatapan itu malah menggemaskan. Dia jadi tidak ingin membawa wanitanya kedalam istana. Tapi dia sudah berjanji pada kakaknya untuk membayar bantuan raja selama ini. 

"Jangan menatap seperti itu, kamu malah terlihat menggemaskan dan aku tidak suka kamu memperlihatkannya di sini. Aku tidak ingin ada pria lain yang bisa melihat tingkah menggemaskanmu itu." ucap Xylon pada Cherry dengan tatapan tajam.

Xylon menarik tangan Cherry untuk masuk ke dalam istana. Selama perjalanan menuju ruang pesta. Tatapan tajam xylon selalu dilemparkan para pria yang menatap wajah wanitanya. Tentu saja hal itu membuat para pria itu menundukkan mata mereka karena takut. Duke monish bukan orang yang bisa mereka tandingi. Seorang raja saja harus memikirkan kesian kali jika ingin meminta bantu daria duke monish. Alasannya karena kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga duke monish selama beberapa tahun ini tidak bisa dianggap remeh.

The maid of Villain Tyrant  ( Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang