26. Bertahan karena Mimpi

5 2 0
                                    


Kandasnya hubungan dua sejoli ini ternyata berdampak kembali pada keduanya. Nahyun kembali menjadi pendiam, dia hanya bisa mengurung diri di kamar. Sedangkan Chanwoo kembali ke habitat aslinya, lagi-lagi member menjadi sasaran kemarahan yang tanpa sebab itu.

"Lihat, lihat sudah kuduga dia tidak akan mungkin berubah begitu saja," Ujar Haechan pada Jae dan JY yang ada di hadapannya.

"Sudah kuduga ada yang aneh dengan dia belakangan ini," ujar JY menimpali.

"Apapun yang terjadi aku lebih menyukai sikapnya yang belakangan ini," tambah Jae.

"Kau benar dia bersikap selayaknya seorang Leader," timpla JY.

"Menyukai? kalian menyukai dia yang benar saja, orang itu tidak akan semudah itu untuk berubah,"

Sebenarnya Chanwoo mendengar percakapan membernya itu. Dia tahu bahwa orang yang dibicarakan Haechan, Jae dan JY adalah dirinya tapi kini dia tidak ada mood untuk menanggapi.

Chanwoo beranjak dari duduknya dia keluar dari ruang latihan itu dengan membanting pintu membuat semua orang terkejut dibuatnya.

Chanwoo menuju ke atap mencoba menenangkan pikirannya namun dia terkejut melihat salah satu membernya terlihat sedang menyesap nikotin.

"Apa dengan menyesap asap itu membuatmu lega?" orang itu langsung mematikan rokoknya saat sang leader menghampirinya.

Chanwoo menengadahkan tangannya meminta member tersebut memberikan rokok dan pemantiknya. Member tersebut ragu karena Chanwoo memintanya tanpa suara.

"Shiyun-ah, berikan padaku?" dengan pasrah Shiyun memberikan bungkusan rokok dan pemantiknya. Tanpa diduga, Shiyun kira dia akan kena marah tapi sang leader justru malah mengambil salah satu rokoknya dan menyalakannya. Chanwoo memberikan kembali bungkusan rokok dan pemantiknya itu pada Shiyun yang masih melongo terheran-heran.

"Apa kau terkejut, kau kira aku akan memarahi mu?" Shiyun menggeleng cepat kemudian dia mengikuti apa yang Chanwoo lakukan. Pada akhirnya mereka menyesap rokok itu bersama, ditemani semilir angin di atap dan juga pemandangan dari gedung tinggi menampilkan kota Seoul yang begitu sibuk.

"Hyung kau ada masalah?" tanya Shiyun di tengah keheningan mereka berdua.

"Kenapa kau tanya begitu?" tanya Chanwoo heran.

"Ani, tidak seperti biasanya." Chanwoo diam tidak menanggapi.

"Hyung apapun yang terjadi aku suka sikapmu belakangan ini, tapi kenapa akhir-akhir ini kau kembali seperti dulu. Apa Ada masalah?"

"Kenapa kau tidak menyukainya?"

"Bukan begitu, jika kau ada masalah kamu bisa cerita padaku?"

"Kenapa aku harus cerita adamu, bukankah kau tidak menyukaiku seperti yang lainnya?" Shiyun tidak menanggapi dia diam.

"Aku bukan tidak menyukaimu, aku hanya tidak mau berurusan denganmu," Chanwoo menatap membernya itu "Ah bukan hanya dengan mu tapi dengan kalian semua, kalian terlalu berisik," Chanwoo tertawa mendengar pernyataan yang diucapkan Shiyun dan Shiyun pun tersenyum, dia merasa bangga bisa sedikit menghibur leadernya ini.

Shiyun dan Chanwoo berjalan beriringan mereka terheran melihat rombongan CEO bersama orang-orang penting lainnya berjalan terburu-buru memasuki ruang rapat direksi ada apa gerangan.

"Hyung perasaan ku tidak enak," Chanwoo membenarkan ucapan membernya tersebut, tak sampai disitu pasalnya kedua membernya yang lain berjalan mengikuti rombongan itu.

Kamuflase: Never Mind (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang