Pencet dulu bintangnya sebelum baca!
Nahyun pamit kepada keluarga jika dia akan bertemu seorang teman dengan menggunakan mini dress rambut tergerai tak lupa masker serta topi yang biasa dia gunakan agar tidak ketahuan oleh fansnya dia juga memilih untuk membawa mobilnya sendiri. Untung saja tidak ada sang kakak jika ada pasti sudah ngotot untuk mengantarnya, dan sudah dipastikan akan gawat jika sampai sang kakak bertemu dengan orang yang akan dia temui mengingat pertemuan pertama dan terakhir mereka tidaklah baik hhhhmmmhhmmm.
Tak butuh waktu lama akhirnya Nahyun sampai di tempat yang dimaksudkan. Untungnya mereka datang secara bersamaan sehingga Nahyun tidak harus merasa bingung. Mereka menempati tempat yang sudah dipesan sebelumnya.
Setelah dirasa aman mereka akhirnya melepaskan atribut penyamaran."Aku tak punya banyak waktu langsung saja, apa maksudmu mengajak ku bertemu seperti ini?" tanya Nahyun to the point.
"Ehey kita baru saja duduk, santai dulu lah kita bisa berbincang sambil makan kau mau pesan apa?" ujar Chanwoo.
"Jadwalku padat hari ini." Jawab Nahyun singkat. Chanwoo mengulum senyumnya kala pandangan tak sengaja melihat Nahyun mengenakan sepatu yang dia berikan.
Setelah sepuluh menit mereka masih saja saling diam, suasana canggung sangat terasa diantara mereka. Nahyun mengadu-aduk minumannya sesekali menatap Chanwoo namun tidak berselang lama dia kembali mengalihkan pandangannya.
Sedangkan Chanwoo yang dia saja entah sedang mempersiapkan apa tangannya yang terkepal sejak tadi mulai berkeringat. Dia seolah-olah tengah menguatkan diri.
"Jadi apa kau suka?" tanya Chanwoo pada akhirnya membuat pandangan Nahyun teralih dari mengadu-aduk minumannya tadi.
Nahyun mengerjap memikirkan ucapan Chanwoo apa yang pria itu maksud? Seketika Nahyun teringat pada sepatu yang dia kenakan."Oh ini, sebenarnya aku tidak suka dengan warnanya terlalu mencolok." tentunya Nahyun tidak mengatakan hal yang sebenarnya biasalah perempuan dengan segala gengsinya. Padahal dia suka dengan sepatu yang dia kenakan terlebih siapa yang memberikannya.
Yah Nahyun sudah mulai tertarik dengan Chanwoo pasalnya pria itu penuh kejutan selalu memberikan hal hal yang tak terduga padanya dan hal itu membuat Nahyun merasa spesial. Namun, yah namanya juga perempuan dia tidak bisa mengakui dengan secara gamblang.
"Ah aku paham, biasa wanita lain di hati lain di mulut." balas Chanwoo singkat.
Nahyun mencibir dia mulai salah tingkah dan dia hanya bisa berharap jangan sampai Chanwoo membaca gerak geriknya kali ini.
"Kau yakin hari ini free?"
"Mana ada aku sibuk."
"Serius mana ada sibuk bisa sempat kemari?"
"Karena jadwal ku nanti jam 3, ada latihan." jawab Nahyun singkat.
"Arraso sepertinya aku salah memilih jadwal, padahal aku free."
"lalu?"
"Ya kita bisa bertemu lebih lama dari hari ini."
"Memangnya untuk apa kau mengajakku bertemu dari tadi pertanyaannya belum di jawab."
"Kau ini tidak sabaran sekali." Nahyun mendengus mendengar perkataan pria ini apa-apaan coba jika tidak ada yang penting untuk apa mengajak bertemu? Dewi batin Nahyun terus saja mengomeli pria itu yang tanpa dosa malah tersenyum, dan senyumanya itu yang berbahaya entah kenapa hati Nahyun menghangat melihat senyuman itu.
"Aku ingin lebih lam bertemu dengan mu, biasanya jika kita bertemu hanya saling melirik bahkan bertegur sapa pun tidak. Selebihnya hanya pesan saja itu pun jarang kau balas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamuflase: Never Mind (END)
Fanfiction'Sikap yang aku tunjukan hanyalah KAMUFLASE belaka.' Ingar bingar kehidupan selebritis yang terlihat mewah, glamor dan terlihat sempurna terkadang membuat semua orang iri. Namun, tak banyak yang tahu bahwa dibalik kemewahan yang selama ini dinikmati...