23. Gelisah

1 1 0
                                    

Nahyun menyaksikan penampilan sang kekasih melalui layar yang ada di ruang tunggu mereka. Setiap kali kamera menyorot pada Chanwoo dan wajah tampan itu terpampang di layar membuat Nahyun mengingat moment tadi. Seketika wajahnya kembali memerah, Emma yang kebetulan memperhatikan tingkah makaenya ini dirasa cukup aneh dan membuatnya heran.

"Yak, Nahyun-ah kau kenapa? sakit?" tanya Emma sembari memegang kening Nahyun. Nahyun pun heran dengan tingkah salah satu Eonninya itu tumben sekali menanyakan keadaan dia biasanya tidak ada yang pernah peduli.

"Ah aku baik-baik saja memangnya kenapa eonni?" Nahyun hanya bisa tersenyum padahal diagugup sekali takut Emma bisa membaca apa yang ada di fikirannya.

"Wajahmu memerah tapi kau tidak demam," Benarkan wajahnya terlihat memearah pasti orang lain memandang aneh pada dirinya Nahyun pun menyangkal apa yang Emma katakan dan dia berusaha menormalkan kembali ekspresi wajahnya jangan sampai ada yang berpikiran aneh lagi terhadapnya, karena ia masih merasa malu mengingat kejadian yang tadi.

Acara sudah selesai para pengisi acarpun sudah satu persatu mulai meninggalkan tempat acara berlangsung. Termasuk para member Handsome Boys dan Violet. Janji temu pun tidak terlaksana karena mereka tidak menemukan celah untuk bisa menyelinap secara diam-diam mencari tempat persembunyian, dan sepertinya mereka memiliki rencana lain untuk menikmati moment berkencang di kemudian hari.

Hari sudah semakin malam malah nyaris pagi, sekitar pukul 3 pagi para member violet baru sampai di dorm dan mengistirahatkan tubuh mereka. Nahyun pun memilih untuk menginap di dorm mengingat dia merasa kasihan pada meneger yang sudah terlalu lelah jika harus mengantarnya pulang kerumah. Di dorm karena Nahyun tidak tinggal di sini jadi dia tidak mempunyai kamar dan memang tidak ada kamar kosong untuk dia tempati terpaksa dia mengistirahatkan tubuhnya di sofa ruang tengah tanpa selimut yang bisa menghangatkan tubuhnya. Para member? jangan berharap para member akan berbaik hati menawarinya untuk tidur di kamar mereka, meminjamkan selimut pun tidak ada. Masih di izinkan untuk masuk saja sudah cukup bersyukur.

Nahyun merebahkan tubuhnya di atas sofa. Dia memeriksa gawainya dan tersenyum saat melihat ada notifikasi masuk. Hanya pesan singkat berisikan kabar bahwa dia sudah sampai di dorm dan juga ucapan selamat malam membuatnya senang bukan main, karena hal-hal kecil seperti ini lah yang membuat pasanganmu merasa di hargai benar bukan begitu?

Begitu pun juga Chanwoo yang kini sudah merebahkan tubuh lelahnya di kasur kesayangannya, sembari seyam-senyum menatap layar hanphonenya. Biasalah orang yang di mabuk asmara pasti akan terlihat seperti orang gila senyam-senyum sendiri padahal isinya hanya ungkapan selamat malam, atau sekedar menanyakan sudah makan atau belum. Yah begitulah, yang jomblo hanya bisa mengiri wkwkwk.

Pagi menjelang, dunia entertaint di kejutkan dengan sebuah artikel yang mengatakan salah satu Idol terkenal adalah seorang pelaku bullying dan dalam artikel tersebut mengatakan bahwa sang korban sampai trauma sepanjang hidupnya karena perlakuan tidak menyenangkan dari Idol tersebut. Padahal Idol dan korban pernah sama-sama menjadi trine di salah satu agensi tempat Idol tersebut bernaung, begitu lah isi dari artikel yang menggemparkan itu. Di dalam artikel tersebut tidak ada inisial yang menyebutkan siapa personil Idol yang di maksud dan dari agensi mana, membuat fans menjadi resah dan was-was pasalnya mereka takut salah satu Idola mereka ada yang menjadi pelaku bullying itu.

Adanya artikel tersebut agensi Hansome Boys, The Next Entertaiment memanggil para Idolnya untuk menghadap pada CEO hari ini. Padahal mereka baru saja tidur setelah mengisi acara semalaman. Kini mereka sudah berada di kantor CEO The Next Entertaiment, kantor yang luas dan bersih dengan banyakna interior mewah menghiasi kantor agensi ini. Di Meja kerjanya tertera sebuah nama yang diukur dalam sebuah akrilik, nama itu terukir indah bertuliskan "Chief Executive Office(CEO) Choi Siwon"

Kamuflase: Never Mind (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang