Epilog

6 2 0
                                    


Jangan lupa Votenya. 




Kini dunia musik tengah dihebohkan perihal kembalinya dua grup besar yang sudah lama vakum karena skandal yang menerpa mereka. Meskipun begitu para penggemar masih setia menunggu mereka. Ya kali ini Handsome Boys dan juga Viollet comeback secara bersamaan, tentu saja hal ini mengingat masa-masa kejayaan mereka yang kerap kali comeback secara bersamaan. Kini dua Idol besar pun kembali bersaing untuk menarik hati para fans agar selalu mendukung mereka. Sorak sorai penonton begitu ramai, saat Idol mereka mulai naik keatas panggung dan mulai menampilkan performa baru mereka. Kali ini tidak ada Idol lain yang berani Comeback atau sekedar merilis single berbarengan dengan mereka, oleh karenanya acara musik ini hanya diisi oleh dua grup besar ini tak ayal meskipun hanya dua grup. Tentu saja semua sibuk menyambut kedua Idol besar ini.

Handsome boys masih berada di ruangan mereka. Kini ruangan menjadi lebih berwarna tidak ada lagi kecanggungan, atau pun pertengkaran. Semua member tampak akur, semuanya tampak bahagia kini sudah tidak ada lagi perkubuan di antara mereka. Mereka sudah menyatu menjadi tim yang kompak. Setelah saling terbuka satu sama lain, pada akhirnya mereka merenung dan mengintropeksi diri masing-masing. Tidak sepatutnya mereka terus berperilaku demikian mereka harus berubah demi impian mereka, demi karir dan juga orang-orang yang masih mendukung mereka. Semua member tampak sibuk dengan kegiatan mereka, sembari menunggu giliran tampil. Mereka sudah siap dengan  kostum dan make up yang sesuai dengan tema comeback mereka. Ada yang aneh di sini, setelah san leader nampak serius memperhatikan grup yang sedang tampil melalui layar TV yang ada di ruangan mereka. Entah apa yang dipikirkan matanya tidak bisa terbaca dia begitu fokus memperhatikan layar kaca.

"Apa mereka begitu menarik hingga kau menatap mereka tanpa berkedip," Chanwoo mendelik pada member yang dengan tampang polosnya mengganggu ketenangannya. Siapa lagi yang selalu mengganggu Chanwoo kalo bukan Haechan. Yah meskipun mereka sudah pada akur tetap pertengkaran antara Haechan dan Chanwoo kadang masih tidak terelakan. Selalu saja ada yang diributkan oleh keduanya.

"Ah begitu rindunya kau sampai menatapnya lewat layar kaca, kau kan namja sana hampiri dia," Bisikan Haechan kali ini membuat wajah Chanwoo memerah bukan karena malu tapi karena marah tentu saja. Pasalnya tak ada yang tahu perihal ini, entah bagaimana bisa dia tahu jika dia pernah menjalin hubungan dengan Nahyun yang jelas perlu beribu cara untuk membungkam mulut Haechan agar tidak membocorkan rahasianya termasuk dari para member. Chanwoo merasa tidak harus memberitahukan hal ini pada para member cukup Haechan yang tahu, entah lah dia merasa biarkan ini menjadi rahasia selamanya. Dia takut jika ini terungkap akan merugikan kedua belah pihak, Chanwoo paham dia takut menyakiti Nahyun apabila hal ini tersebar.

"Yak!" teriakan Chanwoo membuat semua orang terkejut, para member menoleh pada mereka pasalnya dia sudah lama tidak melihat Chanwoo berteriak marah seperti ini.

"Mwo?" Haechan tersenyum sinis, dia senang menggoda Hyungnya yang satu ini.

"Ada apa dengan kalian hah, kenapa tidak pernah akur. Jangan sampai jadi masalah besar lagi yah," Peringatan dari One membuat Haechan tertawa.

"Mianhae Hyung kau tidak mengira bahwa  kita benar benar tengah bertengkar kan?"

"Kau bisa diam jangan memulai yah!" kini tak hanya One tapi Jae juga ikut memperingati Haechan pada akhirnya semua member memperingatinya.

"Yak, kenapa jadi aku yang kena yang berteriak kan kau Hyung, aish kenapa aku di salah kan?" Chanwoo hanya bisa tersenyum geli melihat reaksi para member, sepertinya mereka trauma jika ada pertengkaran lagi diantara member.

Kamuflase: Never Mind (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang