Chanwoo Pov
Hari ini Produser mengundang kami untuk pembacaan naskah pertama. Sebenarnya aku sudah tidak sabar menunggu hari ini semalam saja aku tak bisa tidur membayanhkan semenyenangkan apa aku bertemu langsung dengan dia.
Sutradara menjelaskan alur cerita yang akan kami perankan dalam syuting kali ini. Kami akan memerankan sepasang kekasih yang
"Nahyun-ssi, Chanwoo-ssi mari ikuti saya! Kalian sudah di tunggu oleh sutradara." untungnya seorang staff memberi tahu kami untuk segera bergegas, akhirnya aku keluar dari kecanggungan ini.
Aku berjalan mengikuti staff itu ternyata kami di arahkan menuju ke lokasi syutingnya aku menatap takjub arena bermain ini, sepertinya sudah lama sekali aku tidak mengujungi taman bermain seperti ini kapan ya terakhir kalinya? Ah molla ku lupa.
"Apakah tidak keberatan jika mulai suting hari ini?" ujar Sutradara.
"Tidak apa-apa pak lebih cepat lebih baik." ujar ku.
"Wuuuhhh, kau sudah tidak sabar rupanya ya." apa maksudnya perkataan Sutradara itu apanya yang tidak sabar.
"Maksud ku biar cepat selesai pekerjaannya. Bukankah menunda pekerjaan itu tidak baik?"
Syutingnya di percepat hari ini kami akan memulai syuting hari pertama. Dalam skenario di sebutkan bahwa syuting akan dilaksanakan paling cepat selama 4 hari dan paling lambat seminggu, ya setidaknya seminggu ini aku akan terus bersama dia.
Adegan yang pertama kita akan syuting di sekitar gerbang masuk dan wahana yang akan kita kunjungi adalah Four Seasons Garden wahana ini di hiasi dengan bunga bunga yang cantik dan di atur sedemikina rupa agar menyerupai negara prancis. Kini aku sudah berganti pakaian, lihat aku dan dia sudah seperti pasangan saja menggunakan baju couple benar-benar seperti sepasang kekasih sungguhan.
Syuting dimulai aku harus bergandengan tangan bersama dia. Aku dapat merasakan kehangatan di tangannya inilah yang ku impikan selama ini aigoo jika bukan karena syuting mana bisa aku menggandeng tangannya seperti ini.
"CUT" teriakan sang Sutradara mengintrupsi kegiatan syutingnya.
"Kalian ini ceritanya menjadi sepasang kekasih tapi kenapa tidak ada kemistrinya sama sekali. Coba lebih dekat mana ada pasangan yang berjauhan," aku menggaruk tengkuk ku yang tak gatal. Sejujurnya aku gugup sekali entah kenapa jantung ini berpacu sangat cepat bahkan aku tak sanggup menatapnya langsung aish aku ini kenapa sih.
"Action" kami pun melanjutkan kembali syuting nya. Aku menariknya agar lebih dekat denganku, dia menatapku pandangan kami bertemu. Deg...deg...deg kurasa aku mendengar sesuatu aah ternyata bukan aku saja yang gugup dia juga bahkan detak jantungnya sampau terdengar apakah bisa sampai sekecang itu? Atau ini bunyi perpaduan antara debuk jantung ku dan debuk jantungnya. Aigoo kata-katamu terlalu lebay Chanwoo-ah
"Kau mau pergi kemana dulu?" aku memulai dengan dialog yang sudah kubaca dan kuhafal sebelumnya, aku mengeryitkan dahi ku kenapa dia diam saja bukankah selanjutnya dia membalas ucapanku. Aigoo dia ini kenapa? Aku mengode dirinya agar berbicara namun dia tak paham akan isyarat ku malah semakin intens menatap ku.
"CUT." sudah kuduga pasti Sutradara mengeluarkan kata-kata andalannya itu.
"Nahyun-ssi kenapa kau diam saja? Apa kau lupa dialogmu?" aku menatapnya gemas jadi dia lupa dialog rupanya apa karena saking terpesonanya padaku.
Aku melihat dia menggaruk tengkuknya dan menunduk meminta maaf kepada semua crew. Aku menatapnya dan dia hanya memalingkan muka, aku tersenyum melihat expresinya yang menggemaskan.
Kemudian kami pun kembali memulai syutingnya kali ini kami tidak melakukan kesalahan meskipun sedikit canggung kami berhasil berperan seperti sepasang kekasih yang tengah berkencan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamuflase: Never Mind (END)
Fanfiction'Sikap yang aku tunjukan hanyalah KAMUFLASE belaka.' Ingar bingar kehidupan selebritis yang terlihat mewah, glamor dan terlihat sempurna terkadang membuat semua orang iri. Namun, tak banyak yang tahu bahwa dibalik kemewahan yang selama ini dinikmati...