9. Hampir saja

13 2 0
                                    


Tak terasa hari ini adalah hari terakhir untuk syutingnya, tak diduga bahwa proses syuting begitu cepat mereka hanya menghabisakan waktu 3 hari untuk pengambilan gambar di semua wahana di taman bermain terbesar dan terpopuler di korea. Sebenarnya pembuatan iklan ini sengaja di buat untuk menarik minat para wisatawan lokal maupun asing, mangkanya dalam prosesnya harus menggunakan bintang populer agar semakin menambah kesan ketertarikan para wisatawan itu. Syuting kembali di mulai, para pemain utama sudah bersiap memakai pakaian yg telah di sediakan hari ini mereka akan menaiki wahana wahana ekstrim mereka saling berpegangan saat menaiki roler koster ataupun wahana lainnya mereka menikmati setiap wahana seperti yang di arahkan oleh skenario namun akting mereka terlihat natural mereka seperti sepasang kekasih sungguhan. Nahyun maupun Chanwoo sangat menikmati peran mereka. Proses syuting hari ini bahkan sampai malam mereka akan menaiki komedi putar sembari memakan gula kapas.

"Baiklah, ini adegan pamungkas kalian harus menyelesaikannya dengan baik." keduanya mengagguk kemudian kembali bertautan tangan menuju komedi putar itu. Kedua begitu larut dalam aktingnya, namun telihat Chanwoo memandangi Nahyun dengan binar kebahagiaan dia memperhatikan Nahyun yang tersenyum menaiki komedi putarnya sembari memakan gula kapas. Perasaannya bergetar dia akui Nahyun begitu cantik tersenyum seperti ini. Pandangan mereka bertemu Nahyun tersenyum kearahnya dan otomatis senyum itu tertular kepada Chanwoo dan membuatnya tersenyum juga.

Setelah komedi putar itu berhenti mereka bergandengan menuju bangku taman dan duduk di sana.

"Kau bahagia?" ujar Chanwoo.

"Ne, ini tempat yang indah." kemudian mereka saling berhadapan jarak mereka sangat dekat sangat dekat sekali Chanwoo mengusap kepala Nahyun kemudian turun ke tengkuk Nahyun dan entah dorongan dari mana dia kembali mendekatkan wajahnya menatap bibir ranum yeoja bermarga Kim ini seketika lampu-lampu hiasan di taman yang beraneka ragam warna menyala dan kembang api menyala saling bersahutan.

Cutt...

Teriakan itu mengintrupsi kegiatan mereka Nahyun buru buru mendorong tubuh Chanwoo yang tak kunjung menjauh hampir saja dia kira Chanwoo akan menempelkan bibir itu, lagi-lagi Nahyun berpikir yang tidak-tidak.

Semua bertepuk tangan dengan girang pasalnya syutingnya sudah selesai mereka mengira bahwa syuting ini akan memakan waktu lama tapi ternyata hanya butuh waktu 3 hari untuk menyelesaikan semua cerita dalam naskah ini meskipun masih ada hari esok untuk pemotretan.

"Kalian luar biasa, kalian sudah bekerja keras ayo kita rayakan ini dengan makan malam bersama." ujar Sutradara.

Semua crew meninggalkan tempat syuting mereka menuju ke salah satu restoran yang ada di lokasi syuting semuanya berkumpul untuk makan malam.
Mereka mendapat pujian pada apa yang telah mereka lakukan bahkan semua orang betepuk tangan Nahyun dan Chanwoo membungkuk secara bersamaan sebagai rasa terimakasih mereka.

"Sutradara Kim, melihat kemampuan dua aktor kita bagimana jika kita perpanjang naskahnya?" sutradara kim terlihat berpikir setelah mendengar pembicaraan dari sang penulis.

"Perpanjang bagaimana maksudmu?"

"Bagaimana jika kita perpanjang adegannya dengan menghadirkan pemain baru, misalnya para member Handsome Boys dan Viollet mungkin mereka bisa bekerja sama saling mengisi scene dan ceritanya pasti lebih menarik hasilnya pun pasti bagus untuk menarik wisatawan. Apalagi mereka idol besar di negri ini pasti tentu para pendukungnya akan mendukung juga." Sutradara Kim melirik pada Chanwoo dan Nahyun.

"Bagaimana menurut kalian?"

"ANDWE." jawab keduanya serentak membuat semua orang terkejut bahkan mereka yang bersuarapun juga ikutan terkejut.

"Eh...maksudku sudah saja seperti ini bukankah jika di teruskan akan menyalahi aturan, apalagi yang tercantum dalam kontrak hanya ada aku bukan member lain begitupun juga dengan kontraknya, bukan begitu Nahyun-shi?" Chanwoo melirik Nahyun bermaksud meminta bantuan karena dia sungguh tidak akan rela jika para member nantinya akan bertemu Nahyun terutama Wooseok dia tidak akan pernah membiarkan itu.

"Ah ne benar juga apa yang Chanwoo katakan jika kalian mengundang para member bukankah harus membuat kontrak baru lagi pada agensi kami?" Chanwoo bernapas lega dan dia pun tersenyum mendengar ucapan yeoja manis yang membuat hatinya selalu bergetar.

"Ah kau benar, baiklah kita akhiri saja yang sekarang jika memang responnya bagus kita fikirkan ide itu. Senang bekerja sama dengan mu Chanwoo-shi," ujar sutradara Kim sembari mengulurkan tanganya pada Chanwoo "Nahyun-shi semoga kita bisa bertemu dilain kesempatan oke semoga kalian sukses." kali ini dia menjabat tangan Nahyun.

"Baiklah semuanya boleh pulang kita sudahi sampai di sini, oh iya jangan lupa besok jam 11 kalian masih ada pemotretan." Nahyun dan Chanwoo pun membungkuk saat Sutradara Kim meninggalkan tempat dan para Crew yang lainnya pun mulai membenahi peralaran syuting mereka.

Nahyun membereskan barangnya di bantu dengan para manager dan stylisnya, dia juga sudah kembali berganti pakaian. Para manager dan stylis sudah lebih dulu pergi menuju mobil dan mengurus hal lainnya hanya tinggal Nahyun sendiri di ruang tunggu itu. Dia terkejut saat menatap cermin pantulan seseorang laki-laki berdiri di dekat pintu kapan dia masuknha kenapa cepat sekali.

Nahyun berbalik badan dan menghampiri pemuda itu.
"Kapan kau masuk?" pria itu hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Nahyun.

"Mau apa kau kemari?" tanya Nahyun lagi.

"Jangan ketus begitu dong, bukankah kau bersikap manis padaku?" ujar Chanwoo membuat Nahyun menatapnya malas.

"Lalu apa mau mu?"

"Kau berbeda sekali ya?"

"Ya jelas itukan hanya naskah."

"Bukan maksudku dengan kau saat kukirim pesan padamu kau tidak seketus ini saat membalas semua pesan ku." Nahyun terdiam mendengar perkataan pria itu.

"Besok hari terakhir kita, bagaimana jika setelah pemotretan berakhir kita makan ramen bersama aku tahu dimana restoran yang menyediakan ramen terenak disini."

"Maaf aku tidak bisa besok aku harus latihan bersama member."

"Aku memaksa!" Nahyun memutar bola matanya dia mengambil tasnya dan menghampiri Chanwoo tidak lebih tepatnya dia mendekati pintu karena dia harus keluar manager dan stylisnya pasti mencarinya.

Namun Nahyun kira dia akan keluar dengan tenang namun Chanwoo malah menghalangi.

"Aku yang akan traktir." ujar Chanwoo pantang menyerah.

"Maaf aku tidak bisa." Nahyun memegang hendel pintu namun Chanwoo menahan tangannya agar tidak membuka pintu.

Keduanya malah saling memandang Chanwoo merasa getaran aneh saat memegang tangan Nahyun begitu pula dengan Nahyun dia merasakan hal yang sama.

Tok..tok..tok

"Nahyun-ah kau masih didalam?" ujar seseorang yang diyakini sebagai manager Nahyun. Keduanya panik mereka tak ingin ketahuan sedang berduaan karena itu akan menimbulkan kesalah pahaman.
Dengan segera Chanwoo menggeser dari sana mencari tempat persembunyian, Nahyun bernafas lega ternyata Chanwoo peka akan keadaan. Nahyun pun buru buru untuk keluar dan menutup kembali pintunya mencegah sang manager untuk masuk dan pada akhirnyaa akan menemukan Chanwoo dia pasti akan terkena masalah jika sampai itu terjadi.

TBC

Kembali lagi pendek ya hahaha tenang masih jauh ke ending kok, mangkanya terus vote dan coment agar autornya semakin semangat oke.

See U 😘😘

Kamuflase: Never Mind (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang