Tap Bintangnya jusseyo 😇
Viollet baru saja menyelesaikan latihan mereka. Nahyun mengecek handphonenya dan tertera banyak sekalo notifikasi. Dia mengerutkan dahinya saat melihat banyak sekali notifikasi panggilan tak terjawab dari Chanwoo.
'Kenapa dia menghubungiku begitu banyak, apakah ada hal yang penting' pikir Nahyun. Nahyun pun pamit kepada anggota Viollet yang lain, dia menuju kamar mandi dan menghubungi Chanwoo balik takutnya ada hal yang penting karena Chanwoo menghubunginya begitu banyak.
Nahyun memberengut kesal pasalnya dia kira ada hal penting tetapi nyatanya justru tidak penting dasar Chanwoo membuat kesal saja.
Hari ini latihan berakhir dengan cepat member Viollet sudah kembali ke dorm dan seperti biasa Nahyun akan diantar oleh manegernya pulang ke rumah.
Ketika hendak membuka pagar rumah Nahyun dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang sudah di pastikan itu Chanwoo. Tengah bersandar di samping mobilnya yang tak jauh terparkir di sekitar rumahnya itu sembari melambai pada Nahyun. Meskipun dia memakai pakaian serbah hitam ditambah topi, masker dan juga kacamata hitam tak membuat Nahyun merasa asing dia sudah hapal dengan Chanwoo.
Yah begitulah jika sedang jatuh cinta hal terkecil dari pasangan saja bisa begitu hafal.
Nahyun menghampiri Chanwoo dan mereka masuk ke dalam mobil Chanwoo.
"Yak! Kenapa kau kemari?"
"Kenapa kau memutuskan panggilanku secara sepihak?" bukannya menjawab pertanyaan Nahyun , Chanwoo malah balik bertanya.
"Ck, tidak sopan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. Aku sedang latihan tidak mungkin berlama lama mengobrol hal yang tidak penting denganmu."
"Mwo tidak penting katamu? Oh jadi aku tidak penting begitu?" Nahyun memutar matanya malas.
"Jika tidak ada yang dibicarakan aku akan masuk ini sudah malam kau pulanglah." Nahyun mendengus saat dia tidak bisa membuka pintu mobil itu karena Chanwoo mengunci otomatis mobilnya. Nahyun menatap kesal pada Chanwoo.
"Buru-buru sekali nona kau tidak merindukanku seharian kita tidak bertemu." Ujar Chanwoo santai.
"Arraso apa yang kau inginkan?" Akhirnya Nahyun menyerah dan membuat senyum kemenangan di wajah Chanwoo.
"Ngedate, aku ingin berkencan denganmu."
"Shiro ini sudah malam orangtus ku akan khawatir pasalnya manager ku sudah memberi tahu orang rumah jika aku pulang cepat hari ini." Jawaban Nahyun membuat senyum di wajah Chanwoo memudar.
Sesaat mereka diam tak ada yang memulai percakapan. Kediaman itu membuat Nahyun merasa bersalah apa perkataannya menyakiti Chanwoo.
"Ah baiklah kapan kau free?"
"Molla jadwalku padat apalagi kini sudah akhir tahun pasti akan banyak tawaran yang masuk tentunya aku makin sibuk."
Chanwoo menghela nafasnya kasar pasalnya benar apa yang di ucapkan Nahyun akhir tahun akan banyak yang menyelanggarakan festival festival musik untuk menyambut awal tahun. Tak hanya Nahyun dia pun juga akan sama sibuknya. Yah beginilah kehidupan seorang super star, sulit untuk menentukan waktu untuk kesenangan pribadi tanpa melibatkan profesi.
"Bagimana dengan awal tahun, aku selalu diberi libur selama satu bulan saat akhir musim dingin apa kau juga begitu?" Nahyun sempat berfikir sepertinya dia juga sama selalu di berikan jatah libur pada akhir musim dingin.
"Mungkin." Jawab Nahyun santai.
"Bagaimana jika kita pergi berlibur. Hanya berdua? Dan aku pastikan tidak ada orang yang mengenali kita?" Nahyun mengerutkan dahinya mendengar ucapan tak masuk akal Chanwoo. Belahan bumi mana yang tidak mengenalnya semua orang di seluruh dunia mengenal mereka apalagi dengan Chanwoo yang merupakan idol besar.
"Memangnya ada tempat seperti itu?" ujar Nahyun bingung.
"Tentu saja ada kau tahu dimana, di India."
"Indonesia?" Nahyun baru mendengar negara yang Chanwoo sebutkan itu. Dia hanya tahu Indonesia karena dia pernah kesana bersama dengan member Viollet. India apakah negara itu adalah nama lain dari Indonesia yah? Pikir Nahyun.
"Anio, India bukan Indonesia jelas itu berbeda. Kau belum pernah kesana bukan?"
"Jangankan kesana mendengar namanya saja aku baru dengar. Tapi memang benar di negara itu tidak akan ada yang mengenali kita? Apa negara itu jauh sekali sehingga kita tidak terkenal disana?"
"Tidak negara tidak sejauh yang dikira tapi aku pastikan tak akan ada yang mengenali kita."
"Tapi kenapa kita harus kesana?"
"Aku ingin bersamamu tanpa harus sembunyi-sembunyi seperti ini. Aku ingin berkencan dengan mu seperti orang normal."
"Tapi apa harus pergi sejauh itu?"
"Tak apa sekalian kita berlibur."
"Ku kira kau akan membawaku ke bali, paris atau ke maldiv." ucapan Nahyun menyiarkan ke kecewaan.
"Aku ingin aku bawa kesana? Nantilah sekalian honeymoon." Nahyun memukul lengan Chanwoo mendengar ucapan pria itu.
"Yak! Kenapa mumukulku?" Chanwoo meringis pasalnya pukulan Nahyun lumayan juga.
"Mangkanya jangan bicara sembarangan, bulan madu apanya. Kau kira kita pengantin baru apa."
"Emang kau tak ingin jadi pengantinku?" Nahyun kembali memukul Chanwoo dan pria itu meringis sembari berusaha menghindari pukulan gadis yang baru kemarin menjadi kekasihnya.
"Baru saja jadian kemarin udah biacara yang bukan-bukan aish." Bukannya berhenti Nahyun, Changwoo malah menggoda Nahyun terus terusan pasalnya dia gemas sekali melihat ekpresi Nahyun yang menggemaskan.
TBC
Spesial buat yang lagi ulang tahun bebeb kuh wkwkwk Jung Chanwoo Happy Birthday boy 🎉🎂😘😘😘
Jan lupa pencet bintangnya buat penulis semangat. 💪🏻💪🏻↙️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamuflase: Never Mind (END)
Fanfiction'Sikap yang aku tunjukan hanyalah KAMUFLASE belaka.' Ingar bingar kehidupan selebritis yang terlihat mewah, glamor dan terlihat sempurna terkadang membuat semua orang iri. Namun, tak banyak yang tahu bahwa dibalik kemewahan yang selama ini dinikmati...