22. Terisi Penuh

1 1 0
                                    

Mereka menjalankan aktivitas seperti biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Wooseok dan juga Rowoon untungnya mereka masih bisa bersikap biasa dan keduanya masih tidak saling bertegur sapa. Lebih tepatnya Rowoon yang menjauh ketika Wooseok atau member lain yang hendak bertanya atau sekedar menyapanya dia langsung pergi dan memilih menyendiri.

Wooseok pun heran harusnya dia yang marah karena Rowoon meninggalkannya tempo hari di rumah sakit, dan dia pergi begitu saja. Setelah mereka bertemu pun tidak ada sepatah dua patah kata yang terucap dari mulut Rowoon padahal Wooseok hanya ingin bertaya keadaannya namun tidak digubris oleh pria bermarga Kim ini. Pada akhirnya pun Wooseok mulai jengah dan membiarkannya saja, dia juga kesal jika diabaikan seperti itu padahal niatnya baik.

Kini semua member tengah bersiap untuk mengisi acara puncak pergantian malam tahun baru. Seperti biasa dengan perasaan membuncah Chanwoo tidak lepas dari smartphonenya, dia terus saja saling membalas pesan dengan sang kekasih yang kebetulan mengisi acara yang sama dengannya, mereka sebenarnya sudah berjanji akan saling bertemu di gedung ini meskipun harus sembunyi-sembunyi.

Di lain tempat seseorang begitu serius menatap layar di depannya jemarinya menari-nari dengan lugasnya, ia tersenyum setelah merasa puas dengan karangannya.

"Selamat menikmati kepopuleran mu untuk saat ini," ujarnya bermonolog.

Semua pengisi acara baik senior maupun junior tengah bersiap untuk menyambut tahun baru. Semua berdiri dengan member masing-masing menunggu detik-detik pergantian tahun. Sangat kebetulan member Handsome Boys berdiri tidak jauh dari Member Violet, hal ini dimanfaatkan oleh sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara ini saling melirik dan melempar senyum satu sama lainnya.

Hitung mundur pun dimulai semua pengisi acara mengikuti mc untuk menghitung mundur acara pergantian tahun. Semua menyambut dengan sorak gembira disusul dengan kembang api yang mengudara menciptakan percikan api dengan berbagai macam pola dan warna menghiasi langit kota Seoul. Mata Chanwoo masih tidak bisa teralihkan dari Nahyun yang tengah mengatupkan kedua tangan sambil memejamkan mata dan merapal kan doa.

Melihat perangai Nahyun otomatis Chanwoo tersenyum dan bermonolog, "Semoga aku ada dalam untaian doamu." sembari tersenyum penuh arti. Nahyun mengakhiri kegiatannya saat dia membuka matanya ternyata posisi Chanwoo masih sama, buru-buru dia memutuskan kontak matanya dengan Chanwoo takut ada yang memergoki mereka. Apalagi mereka masih berada diatas panggung, yang ditonton oleh jutaan pasang mata.

Chanwoo pun mengulum senyumnya geli melihat tingkah malu-malu pujaan hatinya, jika tidak mengingat ini tempat ramai mungkin dia akan menggodanya sampai pipi sang pujaan hati memerah seperti tomat, 'ah menggemaskan sekali' pikir Chanwoo.

Acara hitung mundur tadi bukanlah akhir dari acara melainkan menjadi awal dari tahun yang baru, semakin malam maka semakin banyak pengisi acara yang ikut memeriahkan malam pergantian tahun ini.

Kini giliran Violet yang tampil membawakan lagu andalan mereka, sesuai rencana Violet akan membawakan 3 lagu baru dan lagu populer mereka. Tentu saja semua pengisi acara dapat menyaksikan siapa yang tengah tampil di panggung utama dari ruang tunggu mereka. Termasuk leader Handsome Boys yang tak berkedip menyaksikan sang pujaannya bernyanyi dan menari dengan begitu baik.

"Yang tengah itu visualnya," telinga Chanwoo otomatis menajam saat desas-desus mendengar pembicaraan member yang sepertinya sedang membicarakan visual dari Violet siapa lagi jika bukan sang kekasih.

"Nahyun kan? dia yang pernah jadi lawan main Chanwoo Hyung," Mendengar namanya disebut Chanwoo menatap para maknae yang tengah membicarakannya dan sang Kekasih.

"Iya benar sudah cantik, jago menari, suaranya pun bagus, pintar beraktik wah berbakat sekali yah," Chanwoo berdiri dari duduknya dan menggebrak meja, tentu hal itu membuat semua orang yang ada di ruangan tersebut terkejut bukan hanya para member yang ada di ruangan itu. Tapi, ada manajer dan staf lainnya yang juga ikut terkejut dengan sikap tiba-tiba Chanwoo.

Chanwoo keluar dengan perasaan dongkol dan membuat semua orang terheran dengan tingkahnya, namun semua tidak memperdulikannya karena mereka sudah biasa melihat Chanwoo yang seperti itu. Mereka seolah-olah sudah kebal dengan tingkah Chanwoo yang naik turun itu.

Violet baru saja menyelesaikan penampilan mereka, kini mereka kembali ke ruang tunggu dan beristirahat setelah menyelesaikan 3 lagu sekaligus. Seperti biasa Nahyun selalu berjalan sendirian dan berada paling belakang dari para member yang lain, namun dia cukup terkejut dengan tiba-tiba ada seseorang yang menariknya menuju tangga darurat. Awalnya Nahyun terkejut dan takut, bahkan dia hendak memberontak dan berteriak jika yang menariknya orang lain atau yang paling mengerikan adalah sesaeng fans. Tapi, nahyun merasa lega karena yang menariknya adalah Chanwoo sang kekasih.

"Kau tidak bersiap untuk penampilanmu?" tanya Nahyun. Namun pertanyaan itu tak dihiraukannya Chanwoo malah sibuk mengelap keringat Nahyun yang banjir setelah perform. Nahyun menghindar karena dia merasa tidak enak pada chanwoo, karena harus mengelap keringatnya. Tapi Chanwoo seperti tidak keberatan dia terus saja menyeka peluh Nahyun.

"Sudah, selesai," Ujar chanwoo mengakhiri kegiatannya.

"Mengapa kau menarikku kemari, seharusnya kau bersiap dengan penampilanmu bagaimana jika para member mencarimu?" tanya Nahyun khawatir.

"Tidak akan. Mereka tidak akan mencari ku," Chanwoo terdiam menatap manik Nahyun dalam dan membuat Nahyun gugup.

"Ke...Kenapa kau menatapku begitu?" Chanwoo mengulum senyumnya saat melihat tingkah Nahyun yang tersipu malu dan gugup.

"Aku akan segera kembali tapi setelah mengisi energiku," tanpa diduga dan disangka chanwoo mencondongkan badannya dan benda kenyal nan lembut itu mendarat tepat di depan bibir Nahyun. Nahyun membelalakan matanya sesaat setelah menyadari apa yang dilakukan sang kekasih.

"Bogoshipo hanya itu, baiklah energi ku sudah terisi penuh dan aku siap untuk tampil. Istirahatlah nanti aku hubungi lagi," Nahyun masih mematung setelah mendapat perlakuan Chanwoo seperti itu.

Nahyun meraba pipinya yang menghangat, mungkin saat ini mukanya sudah seperti tomat memerah. Nahyun pun meninggalkan tempatnya setelah Chanwoo lebih dulu pergi untuk menyelesaikan penampilannya.

Kamuflase: Never Mind (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang