extra part 8

63 15 34
                                    

Author's PoV

(ps. ini latarnya masih di hari ultah olivia)

Keadaan rumah Olivia cukup ramai. Walau mereka hanya kumpul ber-5, suasananya seperti pesta pada umumnya. Saat ini mereka sedang di ruang tengah rumah Olivia sambil berbincang.

Pandangan mata Maya jatuh ke tumpukan kado yang Olivia kumpulkan. Ya, itu kado dari teman-temannya dan beberapa keluarga yang sempat datang tadi.

"You got so much gifts," ucap Maya.

Kelima manusia itu menoleh ke arah maya, lalu ke arah tumpukan kado tersebut.

Olivia tersenyum. "Ya, that's from you guys and my family."

"What if we open it together?" saran Louis.

Justin mengangguk. "Yeah, I think it's a great idea."

Olivia mengangkat bahunya sekilas sambil bangkit untuk mengambil kadonya. "Sure."

Dia mulai membuka beberapa kado. Ada yang memberinya bingkai foto, cokelat, dompet, dan make up.

"I know who gave me this stationary," ucap Olivia sambil menatap Liam. "Thank you, Liam."

Liam tersenyum. Ia memberi Olivia beberapa peralatan tulis agar Olivia menjadi rajin. Karena akhir-akhir ini Olivia sangat malas.

"You're welcome."

Tiba saatnya Olivia membuka kado dari Harry. Terdapat surat kecil di dalamnya dan sebuah sweater berwarna soft pink.

Happy birthday! I hope you always be happy and kind.
H.

Olivia tersenyum kecil.

"I think someone has a butterfly on her stomach," goda Maya sambil menyenggol lengan Olivia pelan.

Yang lain juga ikut menggodanya.

"Is it from Harry?" tanya Justin.

Olivia mengangguk. "Ya. He came to me before you came."

Justin ber-oh ria. Mereka memang tau kalau Harry pergi ke Jakarta untuk menemui Ash.

Melihat temannya sedih, Maya mengusap pundak Olivia. "Are you alright?"

Olivia menatap Maya sambil tersenyum. "Ya, I'm fine. Maybe I should try more hard to move on from him."

"I know you can do this. Just trust the process, ok?" ucap Maya.

Olivia mengangguk.

"Well, if you need some help, I can find a guy for you," ucap Justin sambil terkekeh.

"No, thanks. I'm better to be alone," tolak Olivia. Ia tau kalau teman-temannya Justin playboy.

Justin mengangkat bahunya cuek. "Ok."

"So, what if we start our barbeque?" tawar Liam.

Louis, Justin, Maya, dan Olivia mengangguk semangat.

"Let's go."

***

(ps. klo skrg latarnya pas heri dah balik ke london)

Harry's PoV

"Kamu tuh bener-bener ya! Kenapa gak bilang mama dulu?!"

Iya, nyokap gue akhirnya tau kalo gue pergi ke Jakarta. Daritadi gue diomelin. Salahin Calum yang keceplosan bilang ke maminya. Btw gue udah balik dari kemarin.

Indomaret // Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang