Author's PoV
Pesta pernikahan telah selesai. Banyak dari keluarga dan teman Harry serta Ash yang datang meramaikan. Semua bahagia hari ini, terutama Harry dan Ash.
Para tamu satu per satu sudah pulang. Hanya tersisa kerabat dekat Harry dan Ash yang masih asik berbincang.
Saat sedang memandangi suasana pernikahannya, Ash terperanjat kaget karena Harry mencolek lengannya. Ternyata daritadi dia bengong, sampai gak sadar kalo ada tamu yang baru dateng.
"Hi Harry, congratulations for your wedding," ujar orang itu sambil memeluk Harry layaknya teman lama.
Harry membalas pelukannya. "Thanks. And thank you for coming. I thought you're busy."
"Yeah, but how can I not coming to your wedding? You're my bestfriend."
Harry terkekeh. Teman Harry beralih ke Ash yang tetap memasang senyum manisnya sejak awal hari.
"You must be Ash, right?" tanya orang itu.
Ash mengangguk. "Yes, I am."
Orang tersebut mengulurkan tangannya. "I'm-,"
"You're Justin Bieber, I know you," potong Ash sambil terkekeh dan menjabat tangan Justin.
Di antara sahabat Harry yang ada di London, hanya Justin yang datang. Ia ada beberapa pertemuan dengan perusahaan di sini yang mengharuskan dia datang.
Justin tersenyum. "You're so beautiful. Harry never lied when he said that."
Ash merasa perutnya mulas dipuji gitu. Bukan karena dipuji Justin, tapi karena Harry pernah bilang dia cantik ke Justin dulu. Tanpa sadar pipinya memerah, dan Harry sadar. Harry pun melingkarkan tangannya di perut Ash dengan erat. Ia mengira Ash blushing karena dipuji Justin.
"Thank you, Justin," ujar Ash, lalu ia menatap Harry bingung. "Kenapa sih?"
"Gak usah senyum dipuji dia."
Ash tersenyum ngeledek. "I think someone's jealous."
Justin tertawa mendengarnya.
"Hey, wanna call the others?" tanya Justin.
Harry mengangguk. "Sure."
Justin mulai menelepon teman-temannya. Tak lama kemudian, panggilan tersebut tersambung. Terpampang wajah teman-temannya dengan senyum lebar.
"CONGRATULATIONS HARRY AND ASH," teriak mereka bersamaan. Ada Liam, Louis, Maya, dan Olivia.
Harry dan Ash menjawab terima kasih.
"You guys looks so beautiful," puji Maya. "Especially you, Ash. Where did Harry meet you? He's so lucky."
Dalem hati Ash terkekeh sambil jawab, 'di indomaret ketemunya.'
Olivia mengangguk. "No wonder he always think about you when he was here."
Ash tersenyum malu. "Thank you, you're so pretty too."
"Sorry we can't come to Jakarta. You know, we just finish our study here," ujar Liam. Mereka memang lanjut S2, sedangkan Justin langsung mengurus perusahaan keluarganya. Kayak Harry.
"It's ok, congratulations for your graduation," ujar Harry.
Lalu mereka berbincang mengenai beberapa hal sebelum akhirnya Justin pamit pulang.
***
Harry dan Ash baru selesai membersihkan diri. Setelah acara selesai, mereka langsung pulang ke rumah yang sudah disiapkan oleh Harry untuk mereka tinggal. Tidak terlalu besar, tapi sangat nyaman karena suasananya sejuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indomaret // Harry Styles
Short Story[COMPLETED] "Gak nyangka bakal ketemu jodoh di indomaret." Baca aja ya biar tau lebih jelas ceritanya hehe