18, Bulan Putih. Tahun 1939.
Sesuai permintaan Esma, Eran kembali ke apartemen selepas jam makan siang. Sang Lady sudah jengkel dengan kejadian kemarin, dan keputusan Rayford untuk ber-Etad menambah kadar kekesalannya. Beruntung ia sedang tak ingin berdebat. Ia segera menyampaikan apa yang terjadi selama makan malam dengan Argent.
"Papa menyuruhku untuk mengontak tiga rekan kerjanya, karena ia menyarankan agar aku melebarkan sayap bisnis ke Demania Raya ... tetapi, oh! Mengapa aku perlu mendengarkannya? Aku akan memanfaatkannya untuk hal lain."
Mata Esma berbinar licik, dan Eran berbisik kepada Rayford bahwa di saat seperti inilah Esma tidak boleh didebat. Bahkan oleh Edwen sekalipun.
"Palliserat, Montgomery, dan Gasben." Eran langsung mencatat di buku kecil yang senantiasa dibawa. "Ingat ketiga nama itu. Mereka adalah klan besar di Demania Raya, tetapi tidak berafiliasi dengan dinasti mana pun."
"Tidak dengan Dinasti Cortess?"
"Nah, mereka bertiga hanya sebatas rekan kerja Papa," kata Esma. "Dan ini rencana yang terpikirkan olehku semalaman: karena Papa ingin aku menemui mereka di Pesta Dekade, maka di sela-sela waktu itulah kalian akan membantuku mencari tahu rahasia Papa."
Eran mengernyit. "Apa hubungan mereka dengan rahasia Argent?"
"Itu, Eran, adalah pertanyaan terbesarnya," kata Esma berapi-api. "Papa sangat menghormati rekan-rekan kerjanya, bahkan aku berani bilang ia lebih mementingkan keselamatan mereka daripada kami seandainya terjadi bahaya. Dan, sudah kubilang, kita di penghujung menjelang Perang Dinasti. Aku tak mau melewatkan kesempatan sekecil apapun untuk mencari petunjuk sekecil debu. Aku harus tahu segala hal tentang rahasia Papa."
Eran dan Rayford bertukar tatap. Selama sesaat mereka memikirkan hal yang serupa.
"Bagaimana caranya? Bukankah aku dilarang memakai Energi?"
Esma memicing kepada Rayford. "Sekarang kondisinya terbalik. Aku sangat memuji kenekatanmu dengan membawa Eran melalui Etad. Tetapi, karena sekarang kau benar-benar mengekspos Energimu di wilayah Erfallen, maka Eran yang harus berbalik menutupimu sekarang."
Rayford ingin sekali menolak, tetapi ingatan akan rencana Armandes kemarin mencegahnya. Gagasannya yang sejalan dengan perintah Esma membuatnya merinding.
"Eran bakal aman-aman saja," kata Esma, lalu terdiam sejenak. "Atau ... kuharap begitu. Sebab Energi Eran sama dengan kami, dan kalian tahu betapa Papa tak memedulikan kami lagi, maka aku bisa menjamin keselamatan Eran. Para veiler Papa bakal menganggapnya sama seperti veiler-veiler kami."
"Oh, senang mendengarnya."
"Kau bisa mencari tahu apa hubungan ketiga klien dengan Papa," lanjut Esma, kali ini kepada sang gadis, mengabaikan ekspresi kesal yang tumpah ruah di wajah Rayford. "Sekaligus tahan pria ini agar tidak memakai Energinya. Kau bisa saja melawan indukmu bertahun-tahun lalu, Ray, tetapi Papa dan pasukannya adalah persoalan beda lagi. Jangan berharap kau bisa menghadapi mereka sendirian. Kau hanya akan membahayakan semua orang di sekitarmu."
Rayford mendesah. "Baiklah."
"Omong-omong, kapan Pesta Dekade diadakan?"
Ekspresi Esma berubah suram. "Pertanyaan bagus. Pestanya tinggal dua bulan. Jangan kira dua bulan adalah waktu yang lama—tidak! Dan kusarankan kalian segera pulang kalau tidak ada urusan penting di sini lagi. Segera temui Eddy, selesaikan rencana yang belum tuntas, dan kuharap kita semua siap saat pesta berlangsung."
Rayford lega. Ini berarti ia tak perlu berlama-lama di Stentin karena Armandes bisa menginginkan kehadirannya lagi sewaktu-waktu, dan Rayford tak mau mengekspos Eran lebih daripada kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTIROM: The Marionette ✓
Fantasía[BOOK 4] "The price of romancing the death." ---------------------------- LAST BOOK OF ANTI SERIES (word count: 90k-95k words) ---------------------------- Rayford akhirnya menemukan tambatan hati yang tepat, tetapi untuk mencapai kegemilangan hidu...