Nada & Nala [END]

#25. Tentang Naresh

Naresh Bayanaka

Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara, semuanya laki-laki. Berwajah sangat mirip namun memiliki kepribadian yang berbeda-beda.

Naresh lahir di Bali, orang tuanya bertemu saat duduk di bangku kuliah. Pertemuan pertama mereka memberikan kesan yang sangat baik, itulah kenapa hubungan mereka berlanjut ke jenjang yang lebih serius.

Anak pertama mereka bernama, Arkana Bayanaka. Si sulung ini adalah yang paling kaku di antara yang lain, sulit berekspresi. Kadang, adik-adiknya tidak tahu apa yang sedang ia rasakan, karena pada dasarnya Kana tidak banyak bicara. Lumayan tertutup, tapi sosok kakak yang sangat hangat pada adik-adiknya. Mungkin saja sikapnya itu hanya karena dia tidak ingin menyusahkan adik-adiknya. Sebagai seorang kakak tertua tentu ia harus menjadi yang paling kuat berdiri. Dia tidak boleh rapuh, sebagai sandaran bagi adik-adiknya dia harus terlihat kokoh. Ketegasannya membuat ketiga adiknya sangat menghormati dirinya. Tidak ada yang berani membantah ucapannya, sosoknya menjadi teladan bagi ktiga adiknya.

Yang kedua bernama, Altair Bayanaka. Bisa di bilang dia ini anti sosial, karena kesehariannya selalu berada dalam studio kecil miliknya. Ya, dia adalah pemain keyboard dalam band yang ia dirikan bersama teman-temannya. Aktivitasnya selalu tidak berjauhan dari musik, lagu, tangga lagu, note balok, dan komputer. Tugasnya selain menciptakan lagu, dia juga mengaransemen musik , lalu mengeditnya sendiri. Suaranya juga tidak bisa diremehkan. Dia hanya keluar studio jika Kana ada di rumah. Karena, Kana selalu bilang quality time bersama saudara itu penting. Ingat, ucapan Kana tidak terbantahkan.