#29. "Makasih ya, Mas."

169 20 0
                                    

Spesial Part 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spesial Part 4

Dua bulan setelah menikah, Nada mengandung. Kemarin Naresh baru saja mengantarkan istrinya untuk periksa kehamilan, dan benar saja, Nada hamil dengan usia kandungan sudah masuk minggu ke enam.

Perasaan bahagia menyelimuti keduanya. Tahu bahwa akan hadir anggota baru dalam rumah tangganya membuat Naresh meneteskan air matanya. Dia berjanji pada diri sendiri akan merawat Nada dengan baik selama masa kehamilan.

Naresh semakin posesif, tidak membiarkan Nada melakukan hal yang terlalu berat. Bahkan, dia sudah berpikir untuk memperkerjakan asisten rumah tangga untuk membantu istrinya di rumah. Karena memang selama ini Nada melakukan semuanya sendirian, dia ingin menjalani peran istri dengan baik, itulah kenapa Nada tidak ingin memiliki asisten rumah tangga di awal pernikahannya.

Nada semakin di manja oleh suaminya, itu bukan keinginannya sendiri. Naresh lah yang ingin melakukan semuanya, memperlakukan Nada layaknya seorang ratu. Melayaninya dengan lembut, agar Nada tetap merasa nyaman di masa kehamilan pertamanya.

 Melayaninya dengan lembut, agar Nada tetap merasa nyaman di masa kehamilan pertamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di akhir pekan, seperti biasa Naresh selalu berkunjung ke rumah orang tuanya. Berkumpul bersama ketiga saudara laki-lakinya. Naresh menjadi orang pertama yang menikah di keluarga Bayanaka. Kana dan Altar rela dilakahi demi kebahagiaan sang adik. Saat Naresh meminta ijin untuk menikah lebih dulu, Kana dan Altar menjawab dengan kalimat yang sama. "Kalau kamu bahagia, Mas pasti mendukung."

Mereka tidak peduli siapa yang lebih dulu berumah tangga. Karena, tidak ada aturan dalam keluarga mereka yang lebih tua yang harus menikah pertama. Juga tidak ada korelasinya dengan usia. Tidak masalah siapa yang duluan, karena pernikahan sejatinya bukan ajang perlombaan.

Naresh tiba bersama Nada dan disambut oleh pelukan hangat dari Mama. Mama sangat bahagia ketika mengetahui Naresh ingin menikah, karena pada dasarnya Naresh adalah yang paling dikhawatirkan oleh kedua orang tuanya, mengingat kepribadiannya yang dingin. Takut saja jika tidak ada satupun wanita yang ingin menjalin hubungan dengan anak ketiganya itu.

Itulah mengapa, Mama sangat menyayangi Nada. Karena Mama pikir, es dingin dalam diri Naresh telah mencair karena Nada.

"Menantu Mama datang." Mama merentangkan tangannya, memeluk Nada. "Sehat, Sayang?"

Nada & Nala [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang