NADA
Aku bergegas turun meninggalkan Mas Nala di rooftop sendirian. Terlalu lama bersamanya aku rasa nggak akan baik untuk diriku sendiri.
Dengan sedikit berlari aku mengalah keluar gedung, bermaksud untuk segera pulang. Namun, saat aku berada di koridor, aku berpapasan dengan Mas Naresh.
"Nada?" Panggilan Mas Naresh menghentikan langkahku, "Lo dari mana? Kenapa basah kuyup gini?"
"Maaf, Mas. Aku mau langsung pulang." Aku sama sekali nggak berniat memperpanjang percakapan, aku juga nggak mau terlihat bahwa aku sedang rapuh saat ini.
"Na, tunggu!"
Suara Mas Naresh aku abaikan—tentu saja. Aku masih berlari sambil berusaha menghubungi seseorang yang tepat untuk menjemputku. Dan tanganku berhenti saat melihat nama Tyann, sepupuku.
Tanpa menunggu lama panggilanku dijawab, "Yo, wassup?"
"Tyann."
"Mbak? What happened to you?" Aku rasa Tyann menyadari suaraku yang bergetar.
"Bisa jemput aku sekarang?"
"Are you okay?"
"Jemput, ya? Aku tunggu di kantor sekarang."
"Okay. I'm going there now."
"Okay, thanks, Tyann.
Tiga puluh menit menunggu aku mulai menggigil kedinginan, bajuku basah seluruhnya wajar saja kini aku mulai merasa dingin, sesekali aku juga bersin.
Beruntung nggak ada siapa pun yang menyadari kondisiku yang memprihatinkan ini, Mas Naresh pun sepertinya nggak berusaha mengejarku, apalagi Mas Nala-apa yang bisa aku harapkan sekarang dari dia? Bahkan, aku sendiri yang mengatakan bahwa hubungan kami telah berkahir.
Miris memang, hubungan itu berakhir dalam hitungan jam. Masih terlalu dini untuk berakhir dengan cara tragis seperti ini.
Akhirnya Tyann datang, melihat mobilnya mendekat ke arahku entah kenapa rasanya sangat emosional, aku tiba-tiba kembali menangis saat melihat Tyann keluar dari mobil—dengan payung dan jaket yang sudah tersampir di lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada & Nala [END]
Romance"Pagi, Mas. Mas sibuk nggak?" "..." "Kalau nggak sibuk bisa tolongin aku buat angkat barang?" *** Nada pikir pertemuan pertamanya dengan pria itu akan menjadi awal kisah cinta yang selama ini dia harapkan. Namun, siapa sangka justru teman dari pria...