Chapter 45 : SMA Putri Malu 1

12 8 0
                                    

Empat Minggu berlalu dan kini SMA Permata akan mendatangi SMA Putri Malu untuk membahas hal itu.

"Ok ya semua gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Fathan memperhatikan anggota nya.

Yuna mengangkat tangan nya."Tunggu Zulian dimana ya? kok belom dateng?" tanya nya mengenai pacar nya.

Fathan bilang jika Zulian absen dulu karena ada tasyakuran empat bulanan yang terlewat dan juga liburan keluarga angkat nya.

Yuna mengangguk lega karena tahu sang pacar ternyata juga sibuk mengurusi acara keluarga.

Telpon dari ponsel Yuna berdering terlihat nama kontak yang menelpon dia adalah Citra dan segera Yuna mengangkat panggilan itu.

"Halo Yuna kamu dah berangkat?"

"Ini baru mau berangkat Citra." balas Yuna.

"Oh gitu cepetan ya mumpung hari ini lagi bagus nih."

"Bagus apanya Citra?"

"Udah buruan dateng sini."

Citra mengakhiri telpon itu lalu anggota Black Crystal dan OSIS gaskeun berangkat menuju SMA Putri malu.

Sampai di sana mereka di sambut para gadis cantik jelita disana membuat Ammar dan Rafiq mimisan sejenak.

Apalagi saat di dalam wah ternyata benar-benar Putri Malu, banyak sekali murid perempuan disana tapi ada juga murid laki-laki nya.

"Loh mereka disini jadi babu ya?" tanya Santo yang melihat para murid laki-laki yang menjadi pelayan murid perempuan.

Citra menoleh dan menjawab."ya begitu lah sekolahan ini gue juga gak tau siapa yang bikin peraturan ini."

Menulusuri lebih dalam mereka melihat murid laki-laki seperti banci saja, dengan kemolekan tubuh nya dan gaya bicaranya.

Namun diantara mereka ada tiga laki-laki yang sikap dan sifat nya masih laki-laki.

"Nah mereka itu pendamping khusus kita." ujar Jessica.

Menunjuk kearah tiga cowok yang sok cuek tapi memang ada satu yang cuek.

"Yang kacamata ini si kutu buku, Ridwan Maharani pendamping Alice, lalu dia si playboy Berry Rudy pendamping gue."

"Hai." ucap Ridwan menyapa.

"Halo ladies." sapa Berry.

"Nah ini yang pendiam pendamping gue namanya Tiano Yang." ujar Citra.

Fathan menyapa nya namun dia terlihat sinis lalu pergi begitu saja yang di susul Citra.

Jadilah mereka di ajak berkeliling oleh Jessica dan Alice bersama para pendamping nya.

Irham yang dari tadi melihat Alice yang sama sekali tidak mengatakan satu patah kata bertanya."hei Jessica dia itu nolep ya?"

"Iya dia emang gitu sih, jarang banget bicara." balas nya membisik.

Mereka akhirnya dibawa menuju lapangan yang berisikan para murid laki-laki yang tengah berlatih.

Alice akhirnya berkata jika latihan mereka bisa di bilang itu unik karena murid laki-laki yang menjadi banci di latih untuk bisa bertarung.

"Kalian mau coba lawan?" tanya Alice.

Tentu Black Crystal ingin mencoba nya terutama Irham yang penasaran dengan kekuatan mereka yang bisa berada di peringkat sembilan aliansi.

Datanglah mereka ke lapangan lalu Jessica bilang mereka akan melakukan sparing dengan masing-masing anggota Black Crystal laki-laki.

Hanya ada kelas sebelas saja yang ikut karena Mateo yang tidak tertarik apalagi dia harus belajar untuk ujian dan kelas sepuluh yang harus menjaga sekolah.

"Jadi ronde pertama Irham, ronde kedua Ammar, ronde ketiga Santo, ronde ke empat Rafiq, dan ronde kelima Fathan".

Citra juga datang bersama Tiano yang ingin melihat sparing yang mereka lakukan.

"Oh ya sparing kali ini tidak memakai pelindung apapun jadi kalian akan bertarung secara bebas." ucap Alice menambahkan pernyataan.

Tintin eh maksud nya Irham masuk ke arena bersamaan dengan satu murid laki-laki yang molek tentu nya.

"Ham jangan remeh-remeh lu ya!" ujar Ammar mengingatkan nya.

Irham tersenyum lalu memasang posisi kuda-kuda.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang