Chapter 70 : Pertempuran 1

11 7 0
                                    

Saat ini, jam dua belas malam mereka yang sudah mempersiapkan diri kemudian berbondong menaiki kendaraan menuju alun-alun kota Gagak Hitam.

Fathan di beritahu jika Zulian telah lebih dulu kesana dan dia memang sudah menduga nya.

"Sialan, anak itu pengen tampil keren sendirian." seru Fathan.

"HEI, KALIAN SEMUA JANGAN MAU KALAH DENGAN ZULIAN YA?!" seruan yang membakar semangat para pasukan dan eksekutif dari Santo.

Suara gemuruh kendaraan mereka mengiringi perjalanan di lelapnya malam.

Namun diam-diam mereka di ikuti para perempuan yang di komandoi oleh Delta dan Citra dan mereka hanya ingin menonton pertarungan saja.

Mereka juga telah memilih tempat aman untuk menonton jadi "okey dokey aja." ujar Citra.

Lima aliansi gengster yang menunggu di alun-alun kota akhirnya terbangun saat melihat lampu kendaraan yang menandakan jika lawan mereka telah datang.

"Hei lihat, para cecunguk telah sampai." ejek Jack.

"Kita lihat mereka bisa bertahan atau tidak?" sahut Demian.

Aliansi Black Crystal itulah nama yang di berikan oleh Rafiq pada sekutu mereka kini turun dan berjalan menuju medan pertempuran.

Para gadis yang berada di atas jembatan melihat ada sebuah kejanggalan.

"Loh?, kemana SMA Gagak Hitam!" ucap Fitri penasaran.

"Iya si Ijul juga gak ada." kata Nabila.

Jessica yang melihat medan teralihkan sejenak oleh seseorang yang jarak nya cukup jauh dari keberadaan mereka.

Karena penasaran dia mengajak yang lain untuk mengikuti nya yang pada awal nya ditolak namun karena kejanggalan itu semua nya setuju membuntuti nya.

Tepat di tanah yang luas mereka sudah siap untuk baku hantam, namun Fathan tidak melihat kehadiran sahabat nya.

"Lah, anak itu kemana? kenapa cuma ada gengster nya doang" ucap Fathan.

Mereka yang tidak tahu keberadaan Zulian dan pengakuan dari Sanca jika Rangga berada di daerah Matahari Tengah Malam.

Membuat asumsi jika Zulian mungkin solo melawan aliansi yang bisa saja mereka sedang full tim dan itu tidak memungkinkan bagi nya.

"Gimana nih Tan, kita gak bisa lolos dengan mudah karena jumlah pasukan mereka." bisik Irham.

Fathan menarik nafas nya dan memberi isyarat jika mereka akan melawan para gengster itu.

"IKUZOO TEMERA!!!" teriakan ala jejepangan Werdy membuka pertempuran.

"HANCURKAN MEREKA!!" sahut Sanca.

Sementara itu para gadis yang kaget karena orang yang mereka ikuti berhenti dan masuk ke SMA Gagak Hitam.

Dan saat mereka melihat lebih dekat orang itu tidak lain adalah Zulian yang sengaja mengatur semua jalan nya peperangan kali ini.

Dengan santai nya dia masuk ke SMA buruk itu dan terlihat Rangga yang telah menunggu kehadirannya.

"Ara, lu cuma seorang diri? gue akui lu hebat bisa ngalahin seluruh anak SMA Batu Bara tapi Gagak Hitam itu berada di level yang berbeda loh!"

Zulian mengeluarkan alat favorit nya."gua gak sendiri kok, lihat temen baru gua tongkat besi dan ini lebih dari cukup buat meratakan kalian." ujar Zulian santai.

Di saat itu juga Dea dan yang lain nya bergegas menuju alun-alun untuk memberitahu yang lain jika Zulian mengulangi kelakuan nya lagi.

"Cepet kalo gak Zulian pasti bakal mati." tegur Irina.

Rangga meregangkan otot nya dan berpose layaknya Bruce Lee tanda dia meremehkan Zulian.

Sang Iblis hanya tersenyum dan mengeluarkan besi yang terselubung di dalam gagang.

"Nah, mari kita mulai pertarungan ini Si Gila Rangga."

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang