Chapter 67 : Sebuah Pengakuan

11 7 0
                                    

Di kelas Delta sekarang jarang melihat teman nya di kelas karena dia lebih sering di ruang BK untuk konsultasi mengenai mental nya.

Dia begitu khawatir jangan-jangan Zulian mempunyai gangguan kejiwaan akibat suatu kejadian yang tidak dia ceritakan.

Delta juga menebak alasan Zulian yang sering absen, dia berteori bahwa Zulian mengalami kejadian berat yang membuat kepribadian perlahan berubah.

Sekarang dia sedang memikirkan keadaan teman nya yang kadang bikin jengkel kadang bikin bangga nya itu.

Sampai dia terkejut dengan dingin nya minuman kaleng yang sengaja di tempelkan Ammar.

"Jangan kelamaan ngelamun nanti kesambet lu." ujar Ammar yang duduk.

"Gue mikirin si Jul yang sekarang jarang banget ketemu sama kita-kita, dia kenapa ya?"

"Iya sekarang juga dia banyak berubah." sahut Fitri bingung.

"Apa nanti kita tanya dia aja?!" ajak Santo.

"Tapi bisa aja dia gak cerita masalah nya kan?" selak Dea.

"Ya kita coba aja dulu, gua tau Jul bukan orang yang gak cerita tentang masalah nya." ucap Fathan yakin.

Sepulang sekolah mereka menuju rumah orang tua angkat teman mereka karena dia sedang disana.

Sampai di sana mereka mengucap salam pada satpam dan berlaku sopan padanya.

Di sambut oleh Aluna dan Yuna yang memang di ajak Zulian mereka menuju taman belakang dimana Zulian berada.

Mereka yang melihat Zulian lalu Irham yang ingin memanggil nya terdiam saat Zulian menggendong adik bayinya.

Akhirnya mereka melihat senyum Zulian yang sudah lama menghilang dan betapa cinta nya Zulian pada Ayana.

Dengan lembut nya dia mengiringi lagu tidur untuk Ayana dan terlihat lah sifat Zulian yang kali ini condong keibuan.

Setelah Ayana tertidur dia memberikan adik nya pada bunda Mina yang duduk di sebelahnya lalu mengelus kepala Zulian.

Barulah mereka semua menghampiri Zulian lalu Delta langsung ke inti nya.

"Eh Jul, lu ada masalah apa? kok gak cerita ke kita sih" serobot Delta

Zulian langsung menepis dengan berkata dia baik-baik aja dan tak ada yang dia sembunyikan.

Namun teman-teman nya terus mendesak dirinya dan kalah jumlah Zulian akhirnya mau bercerita apa yang dia alami.

"Ok deh, gua waktu itu pernah kerja sama, sama Marian jauh sebelum dia masuk sekutu kita dari situ dia buat janji sama gua kalo berhasil nyelametin SMA Azure."

"Alasan kenapa gua sering absen karena itu, misi yang sangat berat dan sebuah pengungkapan yang gua sendiri gak percaya."

Semakin penasaran dengan cerita nya Zulian akhirnya mengungkapkan jika dirinya bukan lah manusia murni.

Dia adalah seorang yang di ciptakan para ilmuwan lab yang mencoba menciptakan seseorang terkuat dengan beberapa sel tokoh sejarah.

Zulian hanya sampai situ tanpa memberitahu efek samping dari tercipta nya dia.

Tentu mereka semua shock mendengar cerita yang terdengar seperti khayalan tapi memang benar itu adanya dan Mina juga turut membenarkan cerita anak angkat nya.

"Jadi itu sebab nya lu kuat solo lawan SMA Batu Bara ya." ujar Irham.

"Jul sumpah, gua masih gak percaya lu di buat dari mesin bukan sperma manusia." ucap Ammar polos.

Kemudian dia di tampar Fitri, dirasa sudah cukup Zulian beranjak dari hadapan mereka.

Teman-teman nya yang baru tahu jika selama ini Zulian adalah manusia buatan merasa sedih atas kejadian itu.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang