Chapter 58 : Kekacauan 3 selesai

12 7 0
                                    

Delta berkali-kali menghubungi Zulian namun tidak ada jawaban sama sekali dari teman sekelas nya itu.

Awal nya para gadis ingin ikut membantu namun para lelaki tidak mengizinkan karena ini bukan hal yang baik untuk mereka,tapi Giran mengusulkan mereka untuk mengamankan para warga dan orang-orang yang kena imbas rencana Rangga.

"Keluar lu Zulian sialan." ujar Eden.

Fathan bersama Irham dan Santo melihat Eden yang mereka kenali lalu segera menghajar mereka.

"Hei!, jadi lu yang berani nyerang daerah ini?" gertak Santo.

Eden mengerahkan anak buah nya dengan dua orang terkuat nya yang juga ikut menyerang mereka.

Bentrokan geng Heaven dengan SMA Permata tak terelakkan begitu pula dengan yang lain.

SMA Putri Malu menghadapi geng Venom, SMA Bunga menghadapi geng Monster, SMA Garuda menghadapi geng Poker dan SMA Singa Putih menghadapi geng Dragon.

Mereka bertarung imbang satu sama lain.

Werdy yang melawan Sanca nampak terdesak oleh nya namun tidak lama dia bisa mengimbangi keadaan.

Giran awal nya unggul melawan Jack namun anak buah nya yang mempersulit dia melawan Jack.

Tiano bersama dua teman nya sama-sama menghadapi Demian dengan dua orang terkuat nya.

Ragna petarung terkuat di SMA Bunga menghadapi Fino dan mereka adalah tipe petarung yang tenang.

"Mari kita lihat siapa yang bakal menang kalian geng Monster." ucap Ragna lalu bersiap bertarung dengan Fino kembali.

"Hei, Kiani kita terkepung nih anak-anak juga gak bisa bantu mereka bener-bener Monster ya." ujar Farrel.

"Tapi kita bisa unggul dari cecunguk ini rel liat aja sekali pukul mental gitu." sahut Kiani.

Fino dengan santai menangkis pukulan Ragna lalu dengan cepat menangkap tangan Ragna dan membanting nya.

Namun Ragna juga sama dengan dia, Ragna berhasil lolos dari bantingan Fino dan menendang punggung Fino.

"Ah, gue gak suka di serang dari titik buta." gerutu Fino.

"Nah, mari kita serius sekarang." tantang Ragna yang siap dengan posisi kuda-kuda.

Sebelum mereka bisa bertarung dengan serius Fino di telepon Rangga dan menyuruh nya mundur karena dia tidak menemukan orang yang dia cari.

"Hah!, kenapa pas lagi serius sih bos goblok, lu wajah lu gue inget-inget sampai ketemu lagi." ujar Fino menunjuk Ragna.

Mereka semua mundur dari pertarungan dan meninggalkan Kekacauan dimana-mana.

Fathan di teriaki oleh Dea yang membuat dia menoleh dengan bingung kenapa Dea berteriak seperti itu.

"MEREKA NYERANG TEMPAT ANAK CEWEK DAN ORANG-ORANG DI AMANIN TAN BURUAN BANTUIN." teriak Dea sambil berlari.

Dengan cepat mereka menuju tempat yang Dea maksud, sebuah pondok yang luas dekat toko kue.

Tempat tiga Sri Kandi sering nongkrong karena red velvet disana yang sangat nikmat.

Sampai di sana mereka terlambat karena orang-orang berandal tersebut sudah pergi meninggalkan Delta yang menangis melihat Citra, Nabila dan Yuna telah terkapar tak berdaya.

Zulian dan Marian berpisah di halte bus karena misi mereka yang telah berhasil menghancurkan lab.

Namun sesampainya di daerah Permata dia sangat kaget melihat bangunan dan jalanan yang sudah porak-poranda.

Dia juga melihat orang-orang yang menderita karena kekacauan yang di lakukan Rangga dan geng nya

Dering ponsel Zulian berbunyi, Delta memarahi nya dan memberitahu jika pacarnya terbaring di ruang UGD.

Dengan cepat dia bergegas ke rumah sakit dan sesampainya disana dia melihat para teman nya yang khawatir dengan keadaan Yuna, Nabila dan Citra.

"Apa-apaan ini?" ucap Zulian tak percaya dengan situasi sekarang ini.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang