Chapter 64 : Anggota Baru

11 7 0
                                    

Aiden yang melihat kejadian kemarin sama sekali tidak memikirkan hal itu dan dia terus fokus dengan urusan nya.

Melakukan bisnis dan memperluas kekuasaan nya sementara itu Rangga lah yang paling kesal dan semakin ingin mengalahkan Zulian.

"Jadi slot kosong aliansi akan segera di isi ya Aiden." ujar Amon.

Aiden memberinya siapa saja orang yang mengisi kekosongan dan juga sudah menentukan peringkat mereka.

Ada SMA Sabit Merah di peringkat sepuluh, SMA Rajawali di peringkat sembilan, SMK Baja di peringkat delapan, SMK Phoenix di peringkat tujuh, dan SMA Tombak Perak di peringkat enam.

Mereka semua yang mengisi kekosongan itu dan beberapa dari mereka telah melakukan pekerjaan yang telah di perintah Aiden langsung.

"Jadi gimana? kita balas perbuatan nya Marian?" ucap Red orang terkuat ketiga SMA Matahari Tengah Malam.

"Biarin aja dulu, tunggu mereka semakin populer baru kita serang." perintah Aiden.

Mereka bertiga lalu pergi dari kantor salah satu orang yang akhirnya mau menjalin bisnis dengan Aiden walau dengan sedikit paksaan.

Terlihat ruangan orang itu yang berantakan oleh siapa lagi kalau bukan ulah Red yang punya julukan penghancur.

SMA Permata kini kedatangan dua sekutu baru, Marian dan Arya yang menepati janji mereka pada Zulian yang telah menolong mereka.

"Nah dengan begini hubungan kita semakin luas ya kan Jul." Fathan berbicara pada Zulian yang tidak memperhatikan nya.

Dia sedang memikirkan sesuatu sendirian dan tak memperdulikan Yuna yang sekarang sudah sembuh memanggil nya.

"Jul hey Ijul, ijuuuullll." seru Yuna.

Yuna memegang wajah nya tapi dengan cepat Zulian malah ingin mematahkan tangan Yuna yang membuat semua orang heran dengan tingkah nya.

Zulian yang sadar orang itu Yuna segera melepas tangan nya lalu meminta maaf padanya sembari memeluk nya.

"Kamu ada apa, sampe mau matahin tangan ku Jul?"

"Iya Jul lu ada apa?, biasa nya kalo ada masalah lu cerita ke kita bahkan gue baru liat lu ngacangin kita." kata Rafiq.

Melihat teman-teman nya yang penasaran Zulian tidak mengucapkan satu kata dan memilih pergi menuju kelas dengan alasan ngantuk.

"Dih tuh bocah kenapa sih jadi berubah sifat nya." geram Delta.

Mereka kemudian mengantarkan Marian dan Arya ke gerbang depan karena mereka sudah waktu nya kembali ke daerah mereka.

Langit malam dengan bintang dan bulan menghiasi acara nongkrong mereka di taman yang mereka buat.

Taman itu kini di beri nama taman seribu bintang karena pemandangan langit di atas taman itu sangat indah dan bintang yang cukup banyak di sana.

Terlihat Santo yang grogi saat berdua dengan Dea dan sebelum nya dia telah bercerita pada para cowok jika dia ingin mengutarakan perasaan nya pada Dea.

Dasar mulut ember para cowok memberitahu pada para cewek dan kini merek semua sengaja menjauh dari Santo dan Dea.

Kini merek sedang mengintip Santo yang dari tadi cuma diam.

"De-dea." satu kata keluar dari mulut nya.

Dea menoleh."iya ada apa San?" sahutnya.

Santo terlihat gugup tapi membulatkan tekad nya untuk mengungkapkan perasaan nya pada Dea.

"Dea gue suka sama lu dari sejak kita pertama ketemu, pada saat itu gue percaya dengan cinta pandangan pertama dan gue juga gak mau terbebani oleh perasaan yang kian makin menggebu."

"Maka dari itu mau gak lu jadi pacar gue?"

Dea yang mendengar itu terdiam sejenak lalu membalas pernyataan cinta Santo.

"Sebelumnya terima kasih udah suka sama gue tapi, untuk sekarang gue belum bisa terima lu San maaf ya."

Itulah balasan Dea yang membuat Santo meratapi kekecewaan namun saat Dea beranjak dia menoleh pada Santo.

"Tapi mungkin suatu saat gue tertarik sama lu San jadi semangat ya ngejar gue." ucap Dea pada Santo.

Santo yang dengar kata itu kembali bersemangat lalu dengan lantang dia akan menaklukkan hati Dea.

Teman-teman nya yang tadi sedang mengintip mereka kemudian keluar dan menyemangati Santo.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang