Mereka masih menunggu momen untuk menyerang dan akhirnya Irham menyerang.
Namun berhasil di hindari lalu satu pukulan tepat menghantam wajah nya yang membuat mereka semua kaget terutama Irham itu sendiri.
Kekuatan cowok itu bisa membuat Irham terpingkal."sekarang kalian tahu kan kekuatan SMA kita." ucap Citra sombong.
Irham yang kembali fokus kali ini tidak ingin mengulang kejadian di saat dia di kalahkan si Zulian dan di bantu oleh nya ketika dia di khianati kelompoknya.
Cowok itu tertawa lucu lalu menyerang nya lagi dan kali ini Irham berhasil menangkap tangan nya lalu dia jatuhkan.
Namun Irham tidak menyerang nya karena ini adalah sparing dia memilih menunggu nya bangkit kembali.
Cowok itu bangun tapi langsung menyerah begitu saja membuat Irham kebingungan."hah? lu ngapa dah?"
"Kalo kita sudah di banting oleh lawan maka kita tidak bisa melanjutkan pertarungan lagi." ujar nya.
Santo bertanya siapa yang bilang seperti itu dan Ridwan menjawab nya.
"Guru beladiri kita yang mengajarkan itu, dan terus kita lakukan sampai sekarang ini."
Hah? lawakan apa ini kenapa ada orang yang berpikiran seperti itu, Delta lalu menasehati mereka semua.
Jika pertarungan itu bukan lah kekalahan telak melainkan sejauh mana kalian bisa bertahan melawan musuh kalian.
Pemikiran seperti itu harus di hapus dari diri kalian kata Dea begitu."sayang aja kan kalian ini kuat loh tapi jika di banting sekali langsung menyerah." ucap Fitri.
Akhirnya pertarungan di lanjutkan dan kali ini murid SMA Putri Malu akan terus bangkit sampai waktu habis.
Dan terbukti mereka berhasil membuat Rafiq terguncang dan Santo yang langsung tepar begitu saja.
Ronde terakhir dimulai dan kali ini Fathan melawan Tiano, ya kalian gak salah baca.
Tiano yang muak dengan permainan kanak-kanak berniat mengalahkan Fathan dan membatalkan rencana kerjasama mereka.
Fathan sama sekali tidak takut malah dia bersemangat karena bisa melawan orang terkuat di SMA Putri Malu.
"Nah mari kita mulai Tiano."
"Bacot." Tiano langsung menendang Fathan tapi berhasil dia tahan.
Tak menyia-nyiakan peluang Fathan segera menggenggam kaki Tiano dan berniat membanting nya.
Namun Tiano berhasil melepas kan belenggu Fathan dan malah dia berhasil menendang bagian samping tubuh nya.
"Jangan ada waktu di pertarungan ini." perintah Tiano.
Lalu melanjutkan pertarungan mereka berdua yang lagi-lagi dia ungguli.
Fathan melihat jika Tiano selalu mengandalkan kaki nya sama seperti teman nya itu.
Dia kemudian mengubah gaya bertarung nya yang menggunakan kaki nya sekarang.
Hingga jadilah adu tendangan diantara mereka berdua yang bunyinya sangat menyakitkan.
"Akh, ternyata lu boleh juga Fathan." ucap Tiano memuji nya.
Fathan tersenyum lalu berlari dan mengikat Tiano dengan kaki nya lalu dia menghantam dengan tangan nya.
Baru kali ini dia berhasil di belenggu dan di hajar oleh orang lain dan itu membuat Tiano kesal.
Sekarang dia tidak bisa menggunakan akal nya dalam pertarungan kali ini.
Yang ada di pikiran dia sekarang adalah."kalahkan dia kalahkan dia kalahkan dia apapun caranya."
Tiano mengambil tongkat lalu menghajar Fathan dengan itu tapi Fathan dengan mudah nya menghindari setiap serangan nya.
Lalu dengan sekali tendangan sabit nya dia membuat Tiano terpental jauh membuat seluruh orang disana terkesima.
Tiano akhirnya kalah lalu di saat Fathan ingin membantu nya berdiri dia malah kabur karena sudah malu.
Citra yang mengejar nya di hempas begitu saja untung Fathan menangkap nya dan keadaan canggung diantara mereka mengalihkan masalah kali ini.
"Eh ngapain lu." Citra beranjak dari genggaman Fathan lalu meneriaki Tiano yang pergi dengan motor nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEAK SCHOOL II (END)
Actionmelanjutkan kisah awal kini Zulian dkk harus berhadapan dengan Si Gila yang berada di peringkat ke empat aliansi Red Eclipse Namun di sisi lain dia juga harus menyelesaikan misi nya bersama seorang rekan baru untuk membentuk sekutu.