Chapter 49

14 7 0
                                    

Kini tinggal hitungan hari lagi sampai SMA Putri Malu akan menghadapi SMA yang akan mengakuisisi sekolah mereka.

Lebih tepat nya tiga belas hari lagi dan Citra juga sering sekali datang ke SMA terlemah yang sekarang mulai naik berkat orang-orang pindahan.

Maksud kedatangan adalah untuk melihat Fathan dan juga mendekati nya tapi sang ketua Black Crystal malah kurang peka terhadap sikap yang di tujukan Citra padanya.

"Ih Fathan ngapa bego banget sih." rajuk Citra.

Delta yang entah sejak kapan akrab dengan Citra mengelus punggung nya."dia emang nyebelin sabar aja gue juga bantu lu kok nanti." tutur Delta yang menyemangati teman nya.

Mereka berpapasan dengan Fathan yang bersama Zulian sedang menatap layar ponsel.

"Duh lagi-lagi si bapak sibuk sama kerjaan nya." keluh Zulian.

"Kenapa emang nya Jul, kan buat keluarga om Yuji itu sendiri kan." balas Fathan.

"Tapi Tan kerjaannya mah sebenarnya gak harus dia yang kerjakan, jadi gua kan yang harus nemenin bunda terus." ujar Zulian yang melihat Citra yang lagi memandangi Fathan.

Zulian yang tahu jika gadis itu menyukai Fathan hanya diam dan meninggalkan mereka berdua yang lagi-lagi membuat wajah Citra menjadi cemberut.

"Tuh kan si Fathan malah gak liatin gue."

"Sabar Cit."

Setelah cukup jauh Zulian berbicara pada Fathan."Tan si Citra itu suka sama lu loh."

Kata-kata Zulian barusan membuat Fathan kaget dan tidak percaya lagian Fathan itu adalah orang yang kaku dalam hal seperti itu jadi dia takut jika nantinya membuat Citra kecewa.

Zulian hanya bilang terserah saja lalu mereka lanjut pergi ke ruang BK karena ada bimbingan dari guru cantik yang bukan hanya Fathan yang tersipu akan kecantikan nya namun seluruh murid di SMA Permata termasuk Zulian itu sendiri.

Ibu Susan yang seorang ibu muda yang selalu di jadikan fantasi oleh mereka menjadi primadona dikalangan guru perempuan.

Aryan juga tengah berupaya pdkt dengan Aluna Luxury adik angkat Zulian namun Aryan sangat kaku ketika dia menyukai seorang gadis dibanding Zulian yang santai.

Namun Aluna tidak risih malah dia senang melihat kepolosan Aryan yang sekarang sedang menyabut kelopak bunga.

"Duh Aryan jangan canggung gitu ah santai aja." ucap Aluna santai.

"Ah itu eh i-iya iya Aluna a-aku gak canggung kok." Aryan membalas nya dengan gagap.

Lalu di saat mereka berdua sedang di suasana yang nyaman-nyaman nya datang Irham yang mengacaukan.

"Nah disini lu."

Irham memberitahu Aryan jika mereka sebentar lagi akan pergi menuju ke SMA Putri Malu untuk sekedar menyusun rencana mereka saja.

Dan Aryan harus tau karena dia waktu itu belum pernah ke SMA itu,Irham lantas pergi setelah memberitahu Aryan.

Dan tak lupa dia juga mengucapkan semangat pdkt nya Aryan begitu lah katanya yang membuat Aryan memerah sementara Aluna menatap nya gemas.

Saat mereka para eksekutif Black Crystal dan OSIS pergi beriringan Aluna yang masih di taman halaman depan bersama Maya melihat Zulian yang baru keluar paling akhir.

Namun ada yang aneh karena dia di tunggu oleh orang yang sepertinya bukan dari pihak SMA Putri Malu ataupun dua sekutu nya.

Aluna juga mendengar percakapan mereka."jadi udah ketemu lab mereka? Kalo gitu kita atur rencana lu dah siapin pasukan kan?" tanya Zulian.

"Ya, gue dah berhasil bujuk mereka untuk bantu misi kita."

Zulian lalu pergi dengan motor nya bersama orang misterius itu lalu Aluna yang mendengar nya berniat untuk nanti memberitahu pada teman-teman abangnya.

Namun Maya segera memberitahu sahabat nya jika Zulian tidak suka ada orang lain yang ikut campur urusan nya.

Aluna yang bersih keras membantah perkataan Maya tapi Maya mengingatkan nya pada kejadian teror Iblis berdarah yang mana kala itu Zulian juga tak segan-segan melawan teman-teman nya.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang