Chapter 59

12 7 0
                                    

Zulian melihat kondisi mereka bertiga yang terluka cukup parah, Fitri bercerita jika saat di tempat mereka berlindung Yuna melindungi seorang anak kecil.

Akibatnya Yuna terkena beberapa hantaman benda tumpul dan meninggalkan beberapa memar dan lebam di tubuh nya yang lemah.

Citra dan Nabila yang melawan mereka juga akhirnya tumbang karena keganasan gengster itu yang salah satu nya menggunakan benda tajam.

Untung cuma luka sayat dan goresan yang diterima mereka berdua namun tetap saja karena jumlah mereka yang kalah membuat nya terluka.

"Oh, gitu ya." ucap santai Zulian.

Fathan yang tak senang melihat reaksi Zulian yang terkesan datar mendorong nya ke tembok.

"Oh?, apa-apaan sikap sok lu ini! Yuna, kak Nabila sama Citra keadaan nya parah bego kenapa lu masih bisa santai begini?" gertak Fathan.

Zulian tidak menanggapi ocehan Fathan dan berniat pergi meninggalkan rumah sakit namun Fathan yang semakin kesal dengan tingkah laku Zulian yang berbeda memukul nya.

Kaget dia tiba-tiba di pukul Zulian melayangkan tinju balasan yang membuat Fathan langsung tersungkur.

"Berisik lu." Zulian lalu meninggalkan mereka.

"Cih, kenapa tuh orang jadi dingin gitu sifat nya." gerutu Irham.

Esok nya mereka bertemu di ruangan Black Crystal dan nampak Zulian tidak seperti dirinya yang biasanya selalu banyak omong.

Kali ini dia terlihat tenang dan memandangi teman-teman nya dengan tatapan malas.

Delta bertanya kenapa teman sekelas nya menjadi berbeda lalu Zulian menjawab jika dia telah melalui masalah yang sangat melelahkan dan berat.

Namun dia tidak memberitahu secara spesifik tentang masalah itu lalu pergi dengan cepat setelah mendapat kabar jika Mina akan melakukan persalinan.

Di rumah sakit yang sama tempat ketiga gadis di rawat Aluna melihat keadaan mereka yang sedikit membaik.

Citra melambaikan tangan nya pada Aluna begitu juga dia yang melambaikan tangan nya balik.

Sesampainya Zulian dia bertanya pada Aluna tentang keadaan sang ibu yang sedang berjuang bersama sang suami.

"Abang doain ya semoga bunda dan dedek nya selamat." ucap Aluna.

Zulian tersenyum lalu menunggu di luar bersama adik nya sementara di dalam nampak Mina yang memegang erat tangan Yuji.

Persalinan itu berjalan selama setengah jam dan akhirnya bayi perempuan lahir ke dunia.

Mina dan Yuji menghela nafas lega akhirnya anak kedua mereka yang berkelamin perempuan lahir dengan selamat.

Aluna dan Zulian di suruh masuk kedalam oleh Yuji dan mereka berdua melihat bayi mungil yang menangis.

Zulian yang melihat adik kedua nya yang baru lahir menatap nya sangat lama dan dia tak sadar jika air mata nya bergelinang.

"Eh, abang kok nangis?" tanya aluna bingung.

Zulian menghapus air mata nya."gak tau kenapa, mungkin karena abang baru melihat kelahiran seorang anak." jawab Zulian.

Yuji yang menyadari anak angkat nya yang tidak di lahirkan memegang bahu nya dan Zulian menoleh ke arah nya.

"Ayah Ijul boleh kasih nama buat dedek gak?"

Yuji mengiyakan permintaan Zulian dan begitu pula Mina, setelah masuk ke inkubator suster meminta nama untuk bayi.

"Ayana Aurora Luxury." ucap spontan Zulian.

Merasa yakin dengan nama itu sang suster lalu mencatat nama adik kedua Zulian dan adik pertama Aluna.

Mereka sekeluarga sangat senang dengan kelahiran anak perempuan yang nanti nya akan menjadi gadis yang sangat cantik.

Tawa dan tangis mereka menghiasi ruangan rumah sakit dan kabar itu telah terdengar oleh seluruh teman-teman Zulian yang turut senang dengan Jabar gembira itu.

Setelah seminggu berlalu kini Ayana di perbolehkan untuk pulang bersama dengan Mina sang ibu.

Di mobil Zulian sangat gemas dengan bayi yang sangat imut dan dia juga sering kali menggendong adik nya.

"Ayana, semoga nanti kamu kayak kakak kamu Aluna ya." ucap Mina.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang