Chapter 75 : Pertempuran 6 selesai

11 7 0
                                    

Sebelumnya di saat Zulian dan Rangga bertarung, Zulian terdesak oleh banyak nya pasukan yang mengerubungi nya.

"Duh, sudah batas nya ya!?" gumam Zulian.

Kekuatan Zulian memiliki batasan dan Zulian tidak ingin mengambil resiko jika dia menggunakan kekuatan terlalu jauh dan sebabnya dia kesusahan melawan Rangga beserta pasukan nya, karena sebelumnya dia sudah menguras tenaga nya melawan gempuran sendirian.

Dan di saat itu dia menghantam kepala Zulian dengan pipa besi berulang kali, Zulian sempat melawan dan seperti yang Rangga ucapkan.

Memar saja gak cukup buat dia terluka, Rangga menangkap satu lengan Zulian dan mematahkan nya.

Zulian berteriak kesakitan namun Rangga menghujani serangan nya sehingga Zulian tak bisa bertahan.

Lebih parah nya lagi Zulian di keroyok dan membuat keadaan lebih parah lagi dan jadilah seperti yang di lihat teman-teman nya.

Zulian dengan satu lengan dan kaki yang patah tak berdaya di hadapan Rangga yang mengejek nya.

Fathan dan yang lain menyerbu nya namun tidak mudah karena kekuatan dan kelicikan Rangga.

Tapi serangan yang di terima nya juga lumayan, Rangga menghantam tiga Cerberus dengan pipa besinya hingga mereka tak berdaya.

Irham jatuh saat berusaha melindungi Jessica yang hendak di serang Rangga.

Kini sisa Fathan yang bertahan dari serangan Rangga yang seakan tidak akan berhenti.

"Sialan, kuat banget nih orang." gumam Fathan.

Fathan menjauhi Rangga dan tepat di belakang nya ada Zulian yang menarik celana Fathan berusaha untuk bangkit lagi.

Fathan yang lengah di serang Rangga hingga terpental lalu Rangga yang mengincar Zulian di alihkan oleh Fathan yang melempar balok ke wajah nya hingga berdarah.

Akhirnya Fathan menjadi bulan-bulanan Rangga, Zulian yang melihat teman-teman tumbang dan Fathan yang akan mati jika terus di hajar Rangga mencoba bangkit.

"Hei, keluarkan potensi mu."
omongan sang bisikan jahat.

Rangga yang tak sadar sang Iblis di belakang nya dan begitu dia melihat Zulian yang menyeramkan dengan mata merah nya.

Mendapat bogem mentah dan senjata itu terlepas dari Rangga, kini Zulian bangkit sebagai Iblis peneror.

Rangga bingung kenapa dia masih bisa bangkit padahal kaki dan tangan nya telah patah.

Zulian menerima serangan Rangga tapi tetap maju hingga mereka sangat dekat Zulian mencekik dan membanting Rangga hanya dengan satu tangan berulang kali.

Dengan tatapan kosong Zulian menghajar Rangga tanpa ampun, tanpa belas kasih.

Rangga yang terdesak melihat botol kaca dan menghantamkan ke kepala Zulian dan keadaan berbalik di mana Rangga yang mendominasi Zulian.

"Nah, sekarang lu udah buat gue marah jadi terima kemarahan gue."

"Mati, mati, mati, mati, mati." Rangga mengoceh sambil menghajar Zulian.

Namun Zulian mengambil pecahan botol itu dan menusuk nya ke lengan Rangga yang seketika merintih kesakitan.

Rangga segera menjauh, dan Zulian menghampirinya dengan pipa besi milik nya.

Di saat seperti ini Rangga baru sadar jika benar Zulian adalah Iblis yang menakutkan dan dia melihat Zulian dengan tatapan kosong, jalan yang tertatih sambil membawa pipa besi.

"Lu bilang gua bakal terima kemarahan lu?, lu bilang gua bakal mati? sekarang lu yang mati"

Zulian menghantam pipa besi ke wajah Rangga hingga rusak tak berbentuk.

Tentu wajah Rangga rusak parah namun Zulian tidak berhenti dan dia mematahkan lengan Rangga.

Namun aneh nya Zulian bisa mengendalikan dirinya yang dalam mode Iblis nya.

Melihat lawan nya sudah tidak berdaya Zulian menginjak nya.

"Denger, lu itu cuma gila sedangkan gua sang Iblis camkan itu."

Zulian mengalahkan Rangga dengan bringas, yang nantinya Rangga akan sangat ketakutan jika mendengar namanya.

Fathan dan yang lain bangkit, berkumpul dan menghampiri Zulian yang mengambil tongkat besi nya.

Saat Fathan melihat Zulian ada yang aneh dimana mata nya berwarna ungu, mata Zulian yang normal berwarna biru sedangkan saat memasuki mode Iblis berubah menjadi merah.

Keduanya menyatu dan karena potensi kekuatan nya tercipta lah warna ungu, Zulian tersenyum jahat lalu menyerang Fathan.

Semua tentu terkejut termasuk aliansi nya yang baru datang, Irham yang kesal berniat melawan tapi malah berakhir sama dengan Fathan.

"Hei Jul, lu kenapa tiba-tiba nyerang Fathan sama Irham hah?"

Sayang nya sang bisikan jahat berhasil menghasut Zulian yang sekarang menjadi orang yang di mau oleh bisikan jahat.

Bisikan jahat itu berhasil saat Zulian membantai Rangga, bisikan itu bilang."hey lihatlah mereka tidak menolong mu saat kamu hanya datang seorang diri, dan mereka tidak menolong mu saat kamu terpojok."

Bisikan itu tak berhenti mengoceh."dan sekarang mereka yang kamu tolong bukankah itu curang? ingat di saat mereka terpojok kami selalu ada untuk membantu ya kan?"

"Ya, itu benar mereka hanya orang-orang lemah yang selalu mengandalkan ku." hasutan pikiran jahat itu berhasil mengubah pikiran Zulian.

Zulian menatap Dea yang tadi memarahi nya."hah?, bukankah mereka yang salah kepada ku?"

Pernyataan Zulian membuat mereka bingung tapi Zulian melanjutkan argumen nya.

"Di saat Aluna di culik kalian tidak bisa menyelamatkan nya, bahkan kalian tidak membantu saat aku menyerang SMA Batu Bara."

"Tapi itu kan karena lu gak-"

"Lalu saat terjadi kekacauan kenapa kalian memarahi ku? bukankah kalian semua orang-orang kuat? atau jangan-jangan kalian hanya merasa kuat saja ya, ahahaha"

Werdy yang kesal menghajar Zulian namun Zulian hanya menghantam nya dengan satu pukulan dan Werdy langsung tak bisa bangkit lagi.

Sebelum Zulian pergi dia merobek lambang Black Crystal dan sejak saat itu dia tidak pernah terlihat lagi.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang