Chapter 54 : Pertandingan 5 selesai

12 7 0
                                    

Sang Singa yang ganas tertawa sambil menyerang Kyle yang hanya bertahan menerima setiap serangan Werdy yang seakan tidak akan habis.

Werdy menghentikan serangan nya lalu menawarkan Kyle untuk menyerang nya sementara dia akan menahan serangan Kyle.

Kyle tentu tak menyia-nyiakan kesempatan ini dan dengan satu serangan pertahanan Werdy goyah namun tidak membuat nya terkejut.

Malah Werdy meminta serangan yang lebih kuat lagi dari Kyle, Kyle yang jengkel mengeluarkan serangan andalan nya tendangan yang diawali dengan lompatan lalu menggunakan kaki kiri nya.

Kyle mengincar bagian kanan kepala Werdy dan telak serangan nya mengenai wajah Werdy namun Werdy masih dengan pendirian nya yang kokoh.

Walau darah keluar dari serangan yang dia terima Werdy menyeringai lalu menangkap kaki Kyle menyeret nya lalu di serang berkali-kali oleh nya.

Kyle merasakan bahwa Werdy benar-benar seperti singa buas dan dirinya adalah seekor antelop yang dimangsa sang Singa.

Kyle pada akhirnya menepuk tiga kali matras membuat semua orang dari SMA Garuda termasuk Giran terkejut, pasal nya Kyle itu bukan orang yang akan menyerah apapun keadaan dia.

Namun kali ini Kyle benar-benar di buat seperti sebuah mangsa empuk bagi Werdy.

Skor dua sama dan penentu dari acara ini adalah Fathan dan Giran siapakah dari mereka yang akan menang.

Apakah SMA Putri Malu akan diakuisisi atau terbebas?, Werdy kembali ke tempat duduk nya dan Nabila sang pacar mengobati nya sambil memarahi nya.

Kyle yang shock di semangati Giran yang bergerak menuju arena bersamaan dengan Fathan.

"Sang malaikat maut Fathan Askar sekali aku Giran Maheska si Lelaki sejati." Giran memperkenalkan julukan nya.

Si Lelaki sejati itulah gelar yang Giran dapatkan karena dia adalah pria paling baik dan jujur se daerah Garuda atau mungkin se Indonesia.

Dia terinspirasi untuk menjadi pria yang baik dari ibu nya yang menasehati dan memberi lawan belas kasih dan mengajak nya berdamai.

Itulah yang membuat Giran banyak di ikuti dan pengikut nya sangat loyal padanya.

Fathan mengincar bagian samping perut Giran dengan tendangan sabit, Giran menangkap nya tapi Fathan dengan cepat menggunakan kaki satu nya dan bantuan pukulan nya sehingga dia terbebas.

Fathan dengan cepat mendekati Giran lagi dan kali ini dia berhasil menghantam wajah Giran namun dia juga memegangi perut nya karena Giran juga menendang nya dengan keras.

"Wah, pukulan mu kuat juga ya Fathan." puji Giran sambil memegangi rahang nya.

Fathan yang mengatur pernafasan nya bangkit kembali dan kali ini mereka sama-sama jual beli serangan dan nampak seperti Tiano vs Willy bedanya mereka benar-benar seperti monster.

Tak peduli keadaan mereka yang bahkan telah di peringati oleh teman-temannya mereka Fathan dan Giran tidak mau mengalah satu sama lain.

Fathan kelelahan dan Giran yang ingin pertarungan mereka segera berakhir memberikan serangan pamungkas nya tinju Garuda.

Serangan tinju kombinasi yang mengincar paha lalu perut lalu dada lalu leher lalu wajah dan terakhir kepala.

Membuat Fathan jatuh tersungkur tak sadarkan diri, Giran memandang Fathan."seperti nya aku salah menilai mu sebagai lelaki sejati Fathan Askar dan terimalah akuisisi nya Citra." ucap Giran memandangi Citra.

"Fathan bangun, kamu gak mungkin kalah semudah itu kan? Kamu udah ngalahin Sibara gak mungkin kamu kalah Fathan, tolong bantu aku ku mohon" permohonan Citra terdengar oleh Fathan yang tersadar lalu melihat Citra yang menangis.

Membuat jiwa lelaki nya muncul bersamaan dengan kekuatan potensi dia yang bangkit.

Giran yang kaget melihat Fathan yang bangkit kembali berkata."serius Tan? Dengan kondisi kamu yang kayak gini gak mungkin kamu menang loh" ujar Giran memperingati Fathan.

"Seorang lelaki akan terus bangkit untuk melindungi dan mempertahankan wanita nya Giran, dan gua gak mau Citra jadi sengsara dengan akuisisi kalian, jadi gua akan terus bangkit sampai menang."

Kata-kata Fathan barusan membuat Citra makin berdebar dengan kharisma nya sebagai laki-laki.

Fathan membetulkan lengan nya yang terkilir lalu dengan cepat sudah memukul perut Giran yang bahkan Giran tidak menyadari itu.

Kekuatan Fathan sebagai keturunan bangsa pejuang terkuat telah keluar seutuhnya membuat jiwa pantang menyerahnya semakin membara.

Itu bukanlah bualan karena memang orang tua Fathan adalah keturunan bangsa pejuang terkuat juga tepat nya sang ibu.

Dulu ibu nya pernah bilang jika suatu saat anak nya itu akan menjadi lebih kuat dari siapapun karena ada kekuatan terpendam di dalam dirinya.

Sejak saat itu lah Fathan selalu berkelahi dengan orang jahat untuk membangkitkan kekuatan itu.

Dan sekarang dia berhasil membalikkan keadaan lalu dengan serangan andalan nya tendangan sabit malaikat maut nya.

Fathan membuat Giran terpental jauh, kemenangan akhirnya jatuh pada SMA Putri Malu lalu semua murid SMA Putri Malu dan kelompok Fathan bersorak atas kemenangan nya.

Fathan menghampiri Giran lalu mengulurkan tangan nya yang langsung diterima Giran."ternyata penilaian ku salah lagi kamu ternyata lelaki sejati ya, makanya Citra suka sama kamu." ucap Giran yang melihat Citra berada di belakang mereka berdua.

Citra lantas memeluk Fathan yang dibalas oleh nya tapi tiba-tiba Giran dan Fathan tumbang akibat luka-luka yang menyerang mereka.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang