Chapter 44 : Kerjasama 4 selesai

13 8 0
                                    

Zulian menyapa Nabila dengan ceria."anyong kakak ku hehehehe."

Nabila juga membalas sapaan nya dengan ramah."halo juga Ijul dah lama ya gak ketemu."

Para anggota Black Crystal terutama tiga Sri Kandi keheranan darimana si bodoh ini kenal dengan Nabila.

Zulian cuma bilang kalo mereka bisa kenal karena dulu dia pernah menyelamatkan nyawa Nabila saat dia hampir bersentuhan dengan truk.

Dari sejak saat itu Nabila melihat Zulian sebagai seorang laki-laki yang keren dimata tapi tidak dimata teman-teman nya.

"Jadi dia? orang yang kakak pernah bilang itu cowok terkeren? orang bego kayak dia?" Delta mengoceh sambil menunjuk Zulian yang bengong seperti orang baru bangun tidur.

Tanpa ada rasa malu Zulian langsung menyambar jamuan untuk tamu mereka dan duduk di samping Werdy yang ternyata mereka se frekuensi.

Sama-sama bobrok dan tolol nya."ahahaha bang lu bener-bener  sepemikiran ama gua, mana ada di dunia ini cewek selalu bener ya nggak?"

"Yoi, mana ada wanita selalu benar itu cuma pengalihan aja dari sebuah perdebatan aowkwkwkwk." balas Werdy.

Zulian lalu bertanya lagi kali ini pada tamu mereka."jadi apa kalian punya hubungan dengan sekolah lain siapa tau kita bisa ajak kerjasama juga."

Werdy yang tadi tertawa-tawa kini menjadi serius dan dia bilang."gak ada." dengan nada lantang sementara Nabila juga demikian.

"Oh gitu ya?, ok lah" jawab santai Zulian lalu karena sudah sore tamu mereka di persilahkan pulang oleh Zulian dengan bak layak resepsionis hotel.

Setelah mereka pergi Zulian kemudian memberitahu hal yang sangat penting kepada teman-teman nya.

"Bunda gua hamil sekarang udah mau masuk lima bulan loh." Zulian di kemplang Delta.

"Kemarin gua liat ada stan minuman yang baru loh cobain yuk." di hajar manis oleh Dea.

Kali ini Zulian serius dan dia bilang jika SMA Putri Malu membutuhkan bantuan mereka.

Delta, Dea dan Fitri tentu kontra dengan ucapan Zulian barusan namun Yuna bilang jika kali ini SMA Putri Malu benar-benar di ambang akuisisi mereka oleh sekolah lain.

"Jadi mereka yang di anggap tidak berguna oleh pemimpin aliansi akan di biarkan begitu saja dan nanti akan ada akuisisi dari sekolah lain." ujar Yuna.

"Maka dari itu ini kesempatan kita untuk menjalin hubungan baik dengan mereka karena dari yang gua denger-denger mereka itu sebenarnya kuat-kuat." balas Zulian.

Fathan sang ketua berpikir sejenak lalu melihat Zulian yang postur wajahnya tidak lah berbohong.

Dia meyakinkan Delta Dea dan Fitri lalu mereka akhirnya luluh."iya deh kita mau bantu mereka." ucap Dea.

"Emang kapan mereka akan di akusisi Yuna?" ucap Santo.

"Dua bulan dari sekarang San."

"Kalo gitu mereka masih punya banyak waktu untuk mengatur strategi kan? oh ya siapa diantara kita yang jago hal itu?" tanya Rafiq.

Yuna mengajukan dirinya karena memang dia dulu ahli strategi dan Zulian mengkonfirmasi hal itu.

Dengan begini dalam dua  bulan lagi mereka akan membantu SMA Putri Malu melawan sekolah yang akan mengakuisisi mereka yang belum di ketahui.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang