Chapter 48 : SMA Putri Malu 4 selesai

13 8 0
                                    

Sekuat-kuatnya Fathan dan kawan-kawan nya dia tetap kewalahan menghadapi para serigala yang lapar.

"Jir mereka sekarang udah ganas, kebanyakan makan daging nih." ucap Ammar yang sempat-sempatnya melawak.

Irham mengajak Fathan untuk duet seperti mereka melawan pasukan yang di bayar Eden dulu.

Ya duet itu bisa menumbangkan sekitar dua puluh tiga persen saja dan kini mereka telah di tangkis oleh senjata besi dan kayu.

Tiano yang terdiam di teriaki Rafiq."WOY NGAPAIN BENGONG BAWA TEMEN LU KE RUMAH SAKIT BURU!!"

Tiano yang mendengar itu kemudian menyuruh Berry untuk membawa Ridwan kerumah sakit sementara dia akan bertarung sekali lagi.

Dia mengajar orang yang memojokkan Fathan."hei jangan sampe di pojokin lah ketua." ejek Tiano.

"Liat diri lu dah babak belur begitu."

Berry melihat para gadis dan segera menyuruh mereka menemani dia kerumah sakit.

Lanjut mereka yang kalah jumlah di bantu oleh murid SMA Putri Malu yang datang karena tadi di hubungi Citra.

Sekarang mereka terpisah dari pertarungan itu dan saling memandangi satu sama lain."AYO SERANG." teriakan Santo langsung membuka ronde ke tiga pertarungan puncak mereka.

Dan kali ini pasukan serigala yang terpojokkan karena pasukan Putri Malu yang telah di rubah pikiran nya oleh nasihat delta tadi.

Mereka kalah dan kabur meninggalkan Medan pertempuran Irham bernafas lega dan melihat Tiano yang terduduk lalu di hampiri Fathan.

"Hei, lu liat kan?, kita di sini cuma mau bantu sekolah lu biar gak di akuisisi sekolah lain"

"Coba bayangin jika sekolah itu berkelakuan buruk dan lebih kuat dari sekolah kalian tamat lah kalian." ucap Fathan.

Tiano yang sadar melihat Fathan lagi yang sekarang menjulurkan tangan nya dan Tiano menerima uluran itu dan sama-sama pergi kerumah sakit yang di beritahu oleh Alice.

Ridwan berhasil selamat walau harus di rawat selama sepuluh hari lamanya Tiano yang juga mendengar kata dia jika SMA Permata itu baik.

"Ya lu benar Rid." katanya begitu lalu meninggalkan kamar tempat Ridwan di rawat.

Mereka kembali ke SMA Putri Malu untuk beristirahat dan melanjutkan rencana kerjasama mereka.

"Jadi kita bakal ngurung pasukan mereka di basemen kalo mereka bawa,terus kita kepung dia dari atas bawah dan juga gerbang di timur, utara, barat, selatan dan depan juga harus kita jaga." ujar Yuna.

Mereka setuju dengan usulan Yuna dan juga menambahkan beberapa pendapat yang dipolemik menjadi satu.

"Wah pacarku bener-bener pinter ya." ucap Zulian yang tiba-tiba datang mengagetkan mereka semua.

"Loh Jul lu baru dateng ya?" tanya Ammar.

"Enggak gua dah dateng lama banget tapi sekolahan ini sepi,ternyata kalian habis berantem ya."

Zulian mengeluarkan minuman dan makanan untuk merayakan kemenangan mereka.

Fathan yang melihat Tiano di lantai, menghampiri nya sambil memberi nya minuman.

"Sekarang gue percaya kalian bisa di andalkan untuk sekolah gue ini, dan sebenarnya Citra itu bukan ketua Putri Malu cuma karena sekolah ini kebanyakan perempuan jadilah dia."

"Oh gitu ya."

"Ketua nya itu sebenarnya gue,dan gue takut kalo Citra berurusan sama aliansi itu karena dia perempuan dan gue sebagai pendamping nya harus melindungi nona."

"Oh gitu." lagi dari Fathan.

"Bisa gak lu gak oh doang." tegur Tiano.

Namun Fathan mengelak kalau dia tidak tahu harus jawab apa dan mereka tertawa bersama.

Citra yang melihat dia dari atas memandangi Fathan hanya Fathan dan Fathan seorang, dia tersipu melihat Fathan dengan kemampuan bertarung nya.

Dan juga saat tadi dia menyuruh Citra agar tetap di mobilnya dan tidak ikut bertarung.

"Benar-benar pria." gumam nya kagum.

WEAK SCHOOL II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang