Pisces : Chapter III

82 13 4
                                    

Agatha berjalan menaiki tangga yang akan membawanya ke kuil Pisces. Hari sudah sore. Ia baru saja menyelesaikan pekerjaan fisik yang melelahkan sehingga wanita itu memutuskan beristirahat sejenak sebelum pergi ke dapur utama Sanctuary untuk membantu asisten lainnya menyiapkan makan malam bagi para Saint, Pope dan Dewi Athena.

Tempat beristirahat yang dipikirkan Agatha pertama kali adalah taman demon rose di belakang kuil Pisces. Karena sibuk mengerjakan berbagai pekerjaan di luar 12 kuil zodiak sejak pagi, wanita itu belum sempat pergi kesana hari ini.

Setiap harinya, Agatha berusaha meluangkan waktunya untuk pergi ke taman itu. Jika sedang melakukan beragam pekerjaan sambil berkeliling 12 kuil zodiak, ia selalu menyempatkan diri untuk melihat keadaan di kuil Pisces. Barangkali ada keadaan yang memungkinkan baginya untuk menyelinap pergi ke bagian belakang kuil tanpa terlihat siapapun.

Kali ini pun sama. Setibanya di teras depan kuil Pisces, Agatha tersenyum mendapati keadaan disana yang terlihat sepi. Dugaannya tepat. Saat ini memang belum waktunya untuk mengantar makan malam sehingga tidak banyak asisten yang sedang berada di dalam kuil.

Setelah menunggu dua orang asisten berjalan keluar dari kuil, Agatha segera berlari masuk ke dalam kuil. Seperti biasa, wanita itu menyapa bunga-bunga yang ditemuinya di lorong utama dalam perjalanannya menuju bagian belakang kuil.

Agatha menghentikan langkah kakinya ketika ia akhirnya tiba di teras belakang kuil. Ia tersenyum melihat pemandangan matahari sore keemasan yang menyinari semua mawar-mawar merah cantik di sana. Pemandangan yang sangat indah dan menyegarkan mata, membuat rasa lelah yang dirasakan wanita itu perlahan menghilang. Agatha memejamkan matanya dan kembali tersenyum ketika menghirup aroma menyenangkan dari mawar-mawar tersebut.

Ia kembali membuka matanya. Wanita itu sama sekali tidak pernah menyangka bisa melihat pemandangan taman bunga mawar seindah ini seumur hidupnya.

Agatha berjalan pelan memasuki hamparan taman bunga tersebut. Sang wanita merasa amat bersyukur. Ia bisa memasuki taman yang sangat indah ini, disaat tidak ada satupun orang biasa yang bisa menginjakkan kaki di dalam taman karena aroma mawar-mawar disini yang beracun. Sungguh suatu kenyataan sekaligus keajaiban yang sangat indah dalam hidupnya.

Walaupun selalu berada disini seorang diri, Agatha tidak pernah merasa kesepian. Karena ia bisa mendengar suara mawar-mawar cantik ini berbicara dengannya. Sebuah keajaiban lain yang benar-benar ia syukuri dalam hidupnya sekarang ini.

Sejak tiba di Sanctuary untuk bekerja sebagai asisten, Agatha merasa hidupnya menjadi sangat berwarna karena dihiasi oleh keajaiban-keajaiban tersebut.
Setiap kali memikirkannya, ia selalu merasa amat bersyukur dan bahagia. Wanita itu akan terus berusaha keras untuk bekerja dengan sangat baik di tempat ini. Mungkin memang adalah takdirnya, membantu Sanctuary dengan cara bekerja menjadi asisten seperti ini.

Agatha melangkahkan kakinya di atas mawar-mawar itu dan berlutut setelahnya. Ia membelai kumpulan mawar-mawar merah yang sejajar dengan pergelangan kakinya dan tersenyum setelahnya. Walaupun bisa mendengar suara mereka, nampaknya para demon rose ini tidak selalu bisa berbicara dengannya.

Kemarin saat Agatha datang ke taman ini dan menyapa mereka, mawar-mawar tersebut tidak mengatakan apapun. Wanita itu segera berpikir, mungkin mawar ini juga perlu waktu untuk mengumpulkan kekuatan khusus agar bisa berbicara dengan bahasa manusia, sama seperti bunga-bunga lainnya.

*Selamat sore, Nona Agatha..*

Agatha tersenyum lebar mendengar sapaan itu. Hari ini demon rose kembali berbicara padanya. Wanita itu merasa sangat senang. "Selamat sore, mawar-mawar demon rose yang cantik!" Balasnya riang.

"Aku sangat senang bisa berbicara dengan kalian lagi.." Agatha duduk di tengah taman itu dan meluruskan kakinya. "Aku merasa agak lelah hari ini, tapi setelah melihat dan mendengar suara kalian, sepertinya semua rasa lelah pergi dari tubuhku!"

The Lost Canvas Story [Saint Seiya TLC Gold Saint x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang