"Nora, sepertinya caramu memotong dagingnya belum benar," Ucap Agatha sambil berjalan menghampiri seorang asisten Sanctuary yang tengah memotong daging sapi untuk hidangan makan malam. "Kau harus memotongnya berlawanan dengan arah serat dagingnya.."
"Oh, kupikir ini sudah berlawanan.." Balas seorang asisten bernama Nora tersebut. "Tapi, aku memang tidak terlalu jelas melihat alur serat dalam daging ini.."
"Nah, pasti itulah masalahnya. Karena kau tidak bisa melihatnya dengan jelas, maka teknik memotongnya juga jadi salah." Agatha mengambil sebuah pisau yang telah diletakkan oleh Nora diatas meja. Ia menyipitkan matanya sejenak dan mengamati sepotong daging sirloin di depan matanya dengan lebih seksama.
"Ini arah serat dagingnya," Ucap Agatha sambil menunjukkannya pada Nora. "Bisakah kau melihatnya?"
Nora menganggukkan kepalanya. "Oh! Yaampun. Maafkan aku, Agatha. Aku tidak biasa mengolah daging sapi.."
"Sudah kuduga. Pasti kau jarang melihat daging sapi, jadi belum terbiasa menemukan arah serat dagingnya yang benar," Balas Agatha.
"Jika arah serat dagingnya seperti ini, kau harus memotongnya berlawanan dengan arahnya.. Seperti ini." Agatha menunjukkan contoh bagaimana mengiris daging sapi itu dengan instruksinya barusan. "Usahakan juga mengirisnya agak tipis, agar dagingnya semakin empuk," Lanjutnya kemudian.
"Oh.." Nora memperhatikan cara Agatha memotong dengan seksama. "Baiklah, kupikir aku akan mencobanya! Sekali lagi, maafkan aku ya.."
"Tidak apa-apa! Aku juga baru banyak belajar mengolah berbagai jenis daging sejak mulai bekerja disini.." Balas Agatha segera.
"Kau juga bisa mulai mempelajarinya dari sekarang!" Agatha tersenyum ceria sambil kembali memberikan pisaunya pada Nora. "Ayo coba potong dagingnya lagi! Jangan lupa ya, arah kau memotong harus berlawanan dengan arah serat dagingnya.."
Nora menganggukkan kepalanya sambil membalas tersenyum pada Agatha. Ia menerima pisau dari wanita itu dan mulai memotong daging sapi tersebut sesuai dengan arahan yang dikatakan Agatha tadi.
"Wah, kau berhasil!" Agatha bertepuk tangan. "Itu sudah benar! Hebat, kau belajar dengan sangat cepat!"
"Tapi, sepertinya irisan dagingmu masih terlalu tebal," Lanjut Agatha. "Usahakan dibuat lebih tipis lagi ya.."
"Oh, iya! Punyaku jauh lebih tebal ya?" Ucap Nora terkejut setelah membandingkan irisannya barusan dengan irisan Agatha disebelahnya. "Ah, baik. Akan kubuat lebih tipis.."
"Seperti ini sudah cukup?" Tanya Nora sambil menunjukkan irisan daging sapi terbarunya pada Agatha.
"Ya, sudah cukup!" Agatha tersenyum senang. "Wah, kau sangat berbakat dalam memasak! Aku hanya memberikan sedikit contoh, tapi kau langsung bisa menguasainya dengan baik!"
"Terima kasih banyak untuk pujiannya, Agatha.." Balas Nora terharu. "Kau juga sangat pandai memasak."
"Tapi, aku butuh waktu cukup lama untuk mempelajari hal-hal baru dalam memasak. Kupikir aku jadi pandai memasak karena sering melakukannya!" Agatha tersenyum riang. "Jika kau sudah selesai memotong dagingnya, direbus dulu ya sebelum dimasak bersama bumbunya. Aku akan mulai merebus airnya dari sekarang."
Nora mengangguk dan kembali lanjut memotong daging sapi tersebut sementara itu Agatha mengambil satu panci berisi air dan memasaknya di atas tungku. Beberapa menit kemudian setelah airnya mendidih, Nora segera memasukkan daging sapi yang telah ia potong ke dalam panci untuk direbus.
"Agatha!"
Agatha yang tengah terdiam mengamati Nora yang tengah memasukkan potongan daging segera menoleh ke sumber suara di belakangnya. Wanita itu menjumpai Nyonya Lana, sang kepala asisten Sanctuary yang tengah berjalan kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Canvas Story [Saint Seiya TLC Gold Saint x OC]
FanfictionKisah cinta para ksatria Dewi Athena berjubah emas yang terkenal sebagai pelindung cinta dan keadilan di abad ke-18. Daftar cerita : - Gemini Defteros x OC (on-going) - Leo Regulus x OC (on-going) - Pisces Albafica x OC (on-going)