Aspros sangat terkejut mendapati pukulan Defteros yang awalnya terarah pada Pope kini mendarat tepat di dadanya. Ia berusaha menahan serangan tersebut namun terlambat. Pukulan Defteros begitu kuat hingga menghancurkan Gold Cloth Gemini Aspros dan melukai dada kirinya.
'Aku ... akan menjadi iblis! Agar aku ... bisa jadi diriku.'
Pukulan tersebut dikerahkan Defteros sekuat tenaga hingga membuat topeng logam yang dikenakannya terlepas. Air mata kembali mengalir di wajah Defteros begitu merasakan darah Aspros membasahi tangannya. Defteros berusaha keras mengabaikan segala kenangan serta perasaan yang berkecamuk dalam dadanya. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain berusaha membayar seluruh kesalahannya terhadap sang kakak, Kiena dan Sanctuary. Meski hal itu harus dibayar dengan penderitaan seumur hidup.
"Ke ... napa Def-teros ..." Aspros bicara terbata-bata sembari menahan rasa sakit akibat serangan tiba-tiba Defteros. "Kenapa ... kau yang terkena Demon Emperor Fist ... malah menyerang kakakmu sendiri?!"
Aspros begitu terkejut mendapati Asmita menampakkan diri di hadapan mereka. Sang Gold Saint Virgo berjalan keluar dengan tenang dari salah satu pilar ruangan Pope tanpa terluka sedikitpun.
"Virgo!" Aspros sangat terkejut melihat Asmita masih hidup hingga membuat pria itu melepaskan cengkeraman tangannya dari leher Pope Sage. Ia sangat terkejut dan tidak terima melihat Defteros terlepas dari kendali Demon Emperor Fist. "Jadi ... dia yang ..."
"AKU ... AKU TIDAK MUNGKIN DIKALAHKAN NOMOR DUA SEPERTIMU!!"
Rasa benci dan amarah Defteros pada sosok Aspros di hadapannya memuncak. Defteros tidak dapat menahan ledakan perasaan itu dalam dadanya. Sudah cukup. Orang itu bukan lagi kakak laki-lakinya. Orang jahat itu telah membunuh Kiena yang amat dia cintai. Defteros tidak akan membiarkan 'sosok' itu melakukan lebih banyak kejahatan sebagai kakak laki-lakinya.
'ASPROS ...!'
Tanpa pikir panjang, Defteros mengerahkan seluruh tenaga untuk memperdalam pukulannya di dada kiri Aspros. Luka yang diderita Aspros semakin banyak mengeluarkan darah begitu serangan Defteros mendorongnya mundur. Disaat bersamaan, rasa sakit luar biasa yang sedari tadi dirasakan Defteros dalam kepalanya mendadak hilang. Seketika Defteros kembali mendapatkan kesadaran dan kendali akan tubuhnya begitu melihat Aspros tersudut di dinding dengan tubuh berlumuran darah.
Defteros menyadari satu hal. Sesuatu yang seharusnya dia sadari ketika menghabiskan waktu-waktu bersama Kiena dulu. Bahwa tidak seharusnya Defteros merasa rendah diri akan keberadaannya. Defteros sangat menyesal karena selalu tenggelam dalam ramalan peramal Delphi serta pikirannya sendiri sehingga tidak mendengarkan apa yang selalu dikatakan Kiena tiap kali mereka bertemu.
Andai Defteros menyadari semuanya lebih cepat, mungkin saja saat ini Kiena ...
'Bayangan, boneka, nomor dua, replika ... Tidak masalah kau memanggilku seperti apa. Karena perbedaan diantara kita seperti cahaya dan bayangan, tidak pernah ada!'
Aspros yang hampir terjatuh segera meraih tirai merah panjang penutup dinding sebagai pegangan. Dengan napas tersengal, pria Gemini itu mengangkat kepala dan mengamati semua orang di hadapannya penuh kebencian. Meski telah tersudut dan terluka parah di bagian vital, Aspros masih tetap mengeluarkan aura bertarung yang membara. Pria itu sama sekali tidak terlihat gentar meskipun harus melawan Pope Sage, Asmita dan Defteros sekaligus.
Melihat tekad kuat di mata Aspros, Pope Sage berjalan mendekat. Meski sempat dilukai sebelumnya, ekspresi sedih terlihat jelas di raut wajah pria tua berusia dua ratus tahun itu.
"Aspros ..." Pope Sage bergumam pelan. "Kedudukan Pope selanjutnya seharusnya menjadi milikmu."
"?!"
Perkataan Pope Sage membuat suasana Istana Pope seketika hening. Aspros terbelalak tidak percaya sementara Defteros sendiri sangat terkejut. Asmita yang juga berada disana terlihat tenang, seakan telah mengetahui hal tersebut sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Canvas Story [Saint Seiya TLC Gold Saint x OC]
FanfictionKisah cinta para ksatria Dewi Athena berjubah emas yang terkenal sebagai pelindung cinta dan keadilan di abad ke-18. Daftar cerita : - Gemini Defteros x OC (on-going) - Leo Regulus x OC (on-going) - Pisces Albafica x OC (on-going)