Satu minggu kemudian, Fahri bersama Angelo menuju ke SMA Angkasa Jasa karena kemarin Fahri izin tidak masuk sekolah untuk mengurus banyak hal.
"Aku izin untuk apa sih, Dad?" tanya Fahri.
"Hanya memerlukan tanda tangan kedua orang tuamu soal hak asuh saja, dan akhirnya beres," jawab Angelo.
"Hak asuh?" Fahri bingung.
"Sudah tidak perlu dipikirkan, yang penting sekolah saja," ucap Angelo.
"Baiklah, Dad," jawab Fahri.
Fahri sudah menjadi anak angkat Angelo dan Angelina satu minggu yang lalu. Bahkan, Angelo sengaja ke rumah orang tua Fahri untuk memberitahu hal tersebut, dan mereka setuju saja.
"Membuang berlian dasar tidak berguna," batin Angelo.
"Wajah Dad mencurigakan," ucap Fahri.
"Eh?!" Angelo kaget.
Tiba di sekolah, semua orang melihat ke arah Fahri karena Angelo dengan sengaja mengantar Fahri menggunakan mobil Lamborghini berwarna merah, namun Fahri tidak peduli sama sekali.
"Dad, pulang saja," ucap Fahri.
"Hanya ingin tahu kelasmu saja," jawab Angelo.
Angelo merangkul Fahri seperti layaknya seorang teman, bahkan kacamata hitam tersemat di matanya.
"Nih, nak, pakai kacamata hitam," ucap Angelo.
"Nanti aku diledek teman sekelasku, dikira tukang urut lagi," ucap Fahri.
"Tidak apa-apa, tukang urut yang penting ganteng, nak," ucap Angelo.
"Dasar Dad," ucap Fahri.
Fahri menyapa setiap orang yang berlalu di depannya, namun mereka salah fokus kepada Angelo yang memakai setelan jas rapi dengan kacamata hitamnya.
"Tuh kan, pada ngelihatin, pasti dikira tukang urut," ucap Fahri.
"Aku ayahmu, lho, nak, masa dikira tukang urut sih?" ucap Angelo.
"Biasanya di Indonesia begitu," ucap Fahri.
"Pantas saja," ucap Angelo.
Fahri membuka pintu kelasnya dan semua teman-temannya tersenyum melihat kedatangan Fahri.
"Bagaimana kabar kalian semua?" tanya Fahri.
"Baik, Ri," ucap Bisma.
"Sebelah lu siapa?" tanya Reynaldi.
"Bokap gue baru aja pulang dari Amerika," jawab Fahri.
"Nah, kalau itu gue percaya, bokap lu wajahnya sama kayak lu," ucap Dito.
"Emang yang kemarin kenapa?" tanya Fahri.
"Butek kayak cucian kotor," jawab Dito.
"Hahahaha," tawa Fahri.
"Jadi kalian teman-teman Fahri ya?" tanya Angelo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fahri (END)
Novela JuvenilMahendra Sabil Al Fahri, seorang cowok yang selalu terlihat ceria dan penuh canda tawa di depan semua orang. Namun, di balik senyumnya yang menawan, ia menyimpan luka mendalam akibat perlakuan tak adil dari kedua orangtuanya. Topeng keceriaan yang i...