Arjuna Putra Adiyasa yang selalu diinginkan banyak orang. Bukan karena dia ganteng doang. Tapi kepribadiannya yang seru dan sopan. Tapi hal itu juga yang bikin orang jadi salah paham sama dia.
Nggak sedikit. Di kantor ini aja udah ada 3 orang yang deketin Juna, padahal belum ada setahun dia kerja di situ.
Bahkan Meidy gak masuk di antara 3 orang itu.
Satu kantor gak ada yang tau hubungan Juna dan Meidy ini lebih special dari biasanya selain Mbak Sarah. Soalnya Sarah dan Meidy ini sahabat baik dari awal kerja.
Tapi sayang, hubungan Juna dan Meidy nggak lagi di keadaan yang bagus. Mereka lagi renggang. Alasannya karena menurut Juna, Meidy belum bisa move on dari mantannya yang 5 tahun itu.
Tapi menurut Meidy dia juga gak bisa deal dengan Arjuna yang terlalu friendly dengan cewek-cewek.
Kalau ditanya, emang Arjuna sama Meidy sudah jadian?
Ya, anggap aja sudah. Juna sempat nyatain perasaannya beberapa waktu lalu. Ini juga by accident, mereka lagi jalan-jalan ke Bandung waktu itu, tepat di hari ulang tahunnya Juna. Pulangnya malam dalam keadaan hujan deras.
Suasananya yang dingin, suara rintikan hujan, alunan lagu yang pas banget merdu mellow gitu. Juna akhirnya bilang kalau dia suka sama Meidy. Tapi Meidy gak yakin apa dia bisa pacaran sama yang lebih muda. Apalagi Juna ini adeknya Rama, yang notabene nya temen Meidy banget jaman kuliah.
Tapi Juna sesuka itu sama Meidy, dia nunjukin kalau dia gak bercanda dan dia sudah cukup pantas. Jadi beberapa hari setelah itu Meidy ngajak Juna buat jalanin dulu. Soalnya emang Juna gak nembak, dia cuma nyatain perasaan aja.
Kembali ke hubungan mereka sekarang, sudah seminggu Arjuna dan Meidy di keadaan yang begini. Sebenernya mereka sudah kembali chatting dan jalan bareng. Tapi masalah kemarin dibiarkan terbuka tanpa dicari penutupnya.
Tapi mereka jadi kayak lagi gencatan senjata. Di depan oke oke aja, tapi sebenernya Juna belum puas sama jawaban Meidy yang nganggep perasaan Juna ini gak valid. Padahal Juna yakin banget, Meidy belum bisa move on dari mantannya.
"Jun, ngelamun aja." Tegur Rani, temen dari divisi keuangan yang sering Juna repotin masalah cash advance tiap mau mobilisasi.
"Ngantuk, angin di sini enak banget." Jawab Juna yang lagi berdiri di teras lantai 2.
Rani terkekeh, "ohiya, diajakin bukber sama anak-anak futsal."
"Dimana? Siapa yang ajak?"
"Baskara yang ajak. Katanya sih di hotel gitu. Cuma belum tau di hotel mana."
"Baskara? Kok gue gak dikasih tau?"
"Lo gak buka grup sih. Itu anak-anak pada ribut di situ tadi."
"Oh iya?" Juna membuka grup chat yang isinya anak-anak muda yang ada di kantor itu.
Jadi sebenarnya di kantor ini golongannya ada 3. Yang satu golongan direksi, isinya ya para petinggi, manajer, kadiv, direktur, CEO. Tentu saja itu golongan yamg gak bisa ditembus oleh golongan 2 dan 3. Yang kedua golongan senior, isinya orang-orang yang baru pada menikah atau yang berumur 27 ke atas. Biasanya sih staff lama atau supervisor. Ini golongan nanggung, soalnya terlalu banyak beban untuk hura-hura, dan terlalu muda untuk gabung sama oramg-orang tua di jajaran direksi. Yang terakhir ya golongan anak-anak muda yang mayoritas pada baru masuk. Grup chat ini pun jadinya tanpa sengaja karena pernah ada tanding futsal melawan jabatan manajer ke atas. Dan si cewek-cewek bisa masuk karena ada Adinda yang pacaran sama Yudha.
Tapi golongan 3 ini yang paling aktif buat janji, soalnya masih banyak energinya.
Lagi ngobrol si Juna sama Rani. Datang Yudha yang habis dari kamar kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
2.0 HOME
Fiksi PenggemarTiga Puluh Hari part 2 atau yang sekarang diberi nama 'HOME' akan menjadi cerita bersambung milik lokalantheboyz yang kedua. Kali ini masih akan sama, masih menceritakan keseharian mereka. Namun akan sedikit berbeda karena akan ada penambahan variab...